Posttest Lempar Cakram Siklus Satu Hasil Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Lempar

57 pendekatan modifikasi media rotkram. Urutan kegiatan Pertemuan ke-1 siklus dua sebagai berikut:

a. Perencanaan Pembelajaran Ke-1 Siklus Dua

Berdasarkan hasil refleksi pada pembelajaran kedua siklus kesatu, maka dirancang tindakan pada pembelajaran ke-1 pada siklus kedua untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya. Hasil refleksi siklus satu sudah menunjukkan adanya peningkatan efktivitas pembelajaran walaupun belum maksimal, sehingga pada pembelajaran ke-1 siklus dua ini sebagai pengembangan pembelajaran yang telah berlangsung di siklus kesatu. Setelah menemukan kekurangan pada siklus kesatu, yaitu belum semua siswa dapat melakukan gerakan lempar cakram secara maksimal, kreatifitas siswa belum maksimal selama pembelajaran, dan upaya yang harus dilakukan agar pembelajaran lebih meningkat, selanjutnya peneliti membuat rancangan pembelajaran pada pembelajaran ke-1 di siklus kedua.

b. Implementasi Tindakan Pembelajaran Ke-1 Siklus Dua

Pada tahap pembelajaran ke-3 ini, peneliti melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang telah disusun dan divalidasi dalam tahap perencanaan RPP terlampir. Tindakan dalam pembelajaran ke-1 ini dilakukan dalam satu kali proses pembelajaran. Materi pembelajaran lempar cakram yang akan dipraktekan di pembelajaran ke-1 lebih mengarah ke praktek gerakan lempar cakram secara benar dengan metode bermain dengan pendekatan medifikasi media rotkram. 58 Pemberian tugas observasi dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran ke-1 dalam hal perkembangan siswa yang dilakukan oleh kolaborator.

c. Pengamatan atau Observasi Pembelajaran ke-1 Siklus Dua

Perkembangan siswa Skor rata-rata perkembangan belajar siswa di pertemuan ke-1 siklus dua, materi keterampilan Lempar cakram dengan pendekatan modifikasi media rotkram adalah 83,33. Dengan skor tertinggi siswa 100 dan skor terendah siswa 66,67. Data penilaian perkembangan belajar keseluruhan siswa di pertemuan ke-1 siklus dua terlampir.

d. Kesimpulan Hasil Observasi Proses Pembelajaran Ke-1 Siklus Dua

Hasil lembar observasi oleh kolaborator dan catatan peneliti menunjukkan bahwa siswa sudah berpartisipasi secara aktif. Sebagian besar siswa bergerak dan berpartisipasi secara aktif. Pembelajaran mampu mendorong kreatifitas siswa untuk beraktivitas selama pembelajaran. Beberapa siswa sudah dapat menyelesaikan tugas yang diberikan guru dengan baik. Disamping itu, suasana pembelajaran lempar cakram dengan pendekatan modifikasi media rotkram sudah menyenangkan, hal ini dibuktikan dengan siswa sebagian besar bersemangat dalam proses pembelajaran, bersungguh-sungguh dan sebagian besar siswa bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dari guru. 59

e. Refleksi Pembelajaran Ke-1 Siklus Dua

Hasil refleksi pembelajaran ke-1 siklus dua menunjukkan siswa aktif dan kreatif dalam mengikuti proses pembelajaran lempar cakram dengan pendekatan modifikasi media rotkram. Sebagian besar siswa berani untuk melakukan gerakan melempar cakram. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa sudah nampak adanya peningkatan efektivitas pembelajaran lempar cakram melalui pendekatan modifikasi media rotkram di pembelajaran ke-1 ini. Nilai positif yang dapat diperoleh dari proses pembelajaran ke-1 adalah keberanian dari siswa untuk melakukan gerakan lempar cakram, walau beberapa siswa belum dapat melakukan dengan baik. Untuk itu diperlukan rancangan pembelajaran selanjutnya, yaitu pembelajaran ke-2 di siklus kedua untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan keterampilan gerakan lempar cakram secara benar, agar tujuan dan hasil belajar dapat tercapai, serta upaya untuk lebih meningkatkan keaktifan dan efektivitas siswa dan menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan.

4. Siklus Dua, Pertemuan Ke-2

Pertemuan ke-2 siklus dua, dilaksanakan pada hari Jumat 2 Juni 2017, satu kali tatap muka dengan tiga jam pelajaran efektif 105 menit. Dari hasil refleksi pada pertemuan ke-1 siklus dua diambil pokok permasalahan, yaitu sudah menunjukkan adanya peningkatan efktivitas pembelajaran walaupun belum maksimal, sehingga pada pembelajaran ke-2 ini sebagai