waktu itu sangat sederhana sekali. Kantor Berita Jepang “Domei” sudah ada perwakilannya di Medan namun mereka tidak mau menyiarkan berita kemerdekaan
tersebut, akibatnya masyarakat tambah bingung.
Sekelompok kecil tentara sekutu tepatnya tanggal 1 September 1945 yang dipimpin Letnan I Pelaut Brondgeest tiba di Kota Medan dan berkantor di Hotel De
Boer sekarang Hotel Dharma Deli. Tugasnya adalah mempersiapkan
mengambilalihkan kekuasaan dari Jepang. Pada ketika itu pula tentara Belanda yang dipimpin oleh Westerling didampingi perwira penghubung sekutu bernama Mayor
Yacobs dan Letnan Brodgeest berhasil membentuk kepolisian Belanda untuk kawasan Sumatera Timur yang anggotanya diambil dari Eks Knil dan polisi Jepang yang pro
Belanda.
Akhirnya dengan perjalanan yang berliku-liku para pemuda melakukan berbagai aksi agar bagaimanapun kemerdekaan harus ditegakkan di Indonesia
demikian juga di Kota Medan yang menjadi bagiannya. Mereka itu adalah Achmad Tahir, Amir Bachrum Nasution, Edisaputra, Rustam Efendi, Gazali Ibrahim, Roos
Lila, A. Malik Munir, Bahrum Djamil, Marzuki Lubis dan Muhammad Kasim Jusni.
3.2 Visi dan Misi Kota Medan
Untuk mewujudkan pembangunan kota Medan yang lebih terarah, terencana, menyeluruh, terpadu, realistis dan dapat dievaluasi, maka perlu dirumuskan rencana
strategik sebagai broad guide line penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pembinaan kemasyarakatan di kota Medan untuk lima tahun kedepan.
Rencana strategi yang ditetapkan sekaligus menjadi strategi dasar bagi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dan pengembangan kota, serta
memberikan orientasi dan komitmen bagi penyelenggaraan pemerintahan. Dengan demikian, di samping adanya rencana pembangunan kota yang handal, perlu adanya
pengukuran capaian kinerja sebagai bentuk akuntabilitas publik guna menjamin peningkatan pelayanan umum yang diinginkan.
3.2.1 Visi Kota Medan
Pembangunan kota Medan merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan untuk meraih masa depan yang lebih baik. Oleh
karena itu visi merupakan simpul dalam upaya menyusun rencana strategis pembangunan kota. Sebagai gambaran identitas masa depan kota Medan maka,
perumusan visi itu didasarkan pada pertimbangan dibawah ini:
1. Prasyarat pembangunan kota, seperti berkembangnya demokrasi dan partisipasi,
mendorong penegakan hukum, keadilan sosial dan ekonomi, pemerintahan yang kuat, efisien dan efektif, birokrasi yang kreatif dan inovatif, stabilitas politik dan
keamanan yang kondusif, pelayanan publik yang prima, pemerataan pembangunan dan pembangunan kota yang berkelanjutan.
2. Masalah dan tantangan serta kebutuhan pembangunan kota Medan dalam rangka
mewujudkan kemajuan kota Medan yang metropolitan.
3. Kebijakan pembangunan nasional, sektoral dan regional yang mendorong
perkembangan kota Medan sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan Indonesia bagian barat.
4. Kecenderungan globalisasi dan regionalisasi.
5. Nilai-nilai luhur, norma dan budaya yang telah lama dianut seluruh warga kota
Medan.
3.2.2 Misi Kota Medan
Untuk mempertegas tugas dan tanggung jawab pembangunan dari seluruh stakeholder maka visi pembangunan kota dijabarkan ke dalam misi yang jelas, terarah dan terukur.
Misi ini menjelaskan tujuan dan saran yang ingin dicapai dalam pembangunan kota sehingga diharapkan seluruh stakeholder dapat mengetahui dan memahami kedudukan
dan peran masing-masing masyarakat dalam pembangunan. Adapun misi kota Medan adalah:
1. Mewujudkan percepatan pembangunan daerah pinggiran, dengan meningkatkan
pertumbuhan ekonomi untuk kemajuan dan kemakmuran yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat kota.
2. Mewujudkan tata pemerintahan yang lebih baik dengan birokrasi yang lebih
efisien, efektif, kreatif, inovatif dan responsif.
3. Penataan kota yang ramah lingkungan berdasarkan prinsip keadilan sosial,
ekonomi, budaya. Membangun dan mengembangkan pendidikan, kesehatan serta budaya daerah.
4. Meningkatkan suasana religius yang harmonis dalam kehidupan berbangsa dan
bermasyarakat.
BAB 4
ANALISIS DATA
Pada bab ini akan diuraikan bagaimana cara pengolahan data dengan menggunakan beberapa metode. Adapun metode yang digunakan dalam penyelesaian tugas akhir ini
adalah analisis regresi linier berganda, kesalahan standar estimasi, koefisien determinasi, koefisien korelasi, uji regresi linier berganda dan uji koefisien regresi
linier berganda.
4.1 Pengolahan Data