Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kehamilan Pranikah

27 mencukupi diri dan berhasil. Remaja perlu memperoleh peluang untuk meningkatkan keterampilan akademik dan karirnya, peluang pekerjaan, konsultasi perencanaan hidup, dan layanan kesehatan mental yang luas Pinem, 2009. Terakhir, agar penurunan prevalensi kehamilan remaja dapat berhasil sepenuhnya, kita perlu memperluas keterlibatan dan dukungan dari komunitas. Dukungan ini merupakan faktor utama yang dapat mendukung keberhasilan upaya-upaya pencegahan kehamilan di negara-negara berkembang lainnya dimana jumlah kehamilan remaja, aborsi, dan melahirkan anak masih jauh lebih rendah dibandingkan Amerika, terlepas dari tingkat aktivitas seksual yang serupa. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mengurangi kehamilan di kalangan remaja yaitu Teen Outreach Program TOP, berfokus untuk melibatkan remaja menjadi sukarelawan dalam layanan komunitas dan diskusi stimulasi, yang membantu remaja memahami pelajaran yang diperoleh Dariyo, 2004.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kehamilan Pranikah

Pada Remaja Putri Dilihat dari beberapa hal yang menjadi dasar remaja melakukan hubungan seksual, remaja pria dan wanita memiliki alasan-alasan yang berbeda, pada remaja putri kebanyakan memberikan alasan seperti ingin menunjukkan rasa cinta, takut ditinggalkan, dipaksa oleh pacar, agar dicintai, tidak mau dianggap tidak laku karena masih perawan dan lain-lain. Keputusan untuk melakukan hubungan seks tersebut tidak dengan konsekuensi yang kecil, remaja yang telah melakukan hubungan seks harus juga memikirkan risiko yang dihadapinya nanti seperti hamil di luar nikah dan terkena penyakit kelamin Sarwono, 2011. Universitas Sumatera Utara 28 Pendapat ini didukung pula oleh Santrock, dalam Sarwono 2011, alasan-alasan mengapa remaja berhubungan seks antara lain, dipaksa wanita 61 dan pria 23, merasa sudah siap wanita 51 dan pria 59, butuh dicintai wanita 45 dan pria 23 dan takut diejek teman karena masih gadis atau perjaka wanita 38 dan pria 43. Dianawati 2006 mengungkapkan terjadinya kehamilan remaja disebabkan banyak faktor dan alasan, antara lain: 1. Tekanan yang datang dari teman pergaulannya Lingkungan pergaulan yang telah dimasuki oleh seorang remaja dapat juga berpengaruh untuk menekan temannya yang belum melakukan hubungan seks. Bagi remaja tersebut, tekanan dari teman-temannya itu dirasakan lebih kuat daripada tekanan yang didapat dari pacarnya sendiri. Keinginan untuk dapat diterima oleh lingkungan pergaulannya begitu besar, sehingga dapat mengalahkan semua nilai yang didapat, baik dari orang tua maupun dari sekolahnya. Pada umumnya remaja tersebut melakukannya hanya sebatas ingin membuktikan bahwa dirinya sama dengan teman-temannya, sehingga dapat diterima menjadi bagian dari anggota kelompoknya seperti yang diinginkan. 2. Adanya tekanan dari pacarnya. Karena kebutuhan remaja untuk mencintai dan dicintai, seorang remaja putri biasanya harus rela melakukan apa saja terhadap pasangannya, termasuk karena adanya tekanan dari pacarnya tanpa memikirkan dampak atau risiko yang nanti dihadapinya. Dalam hal ini yang berperan bukan saja nafsu seksual mereka, melainkan juga karena sikap memberontak terhadap orang Universitas Sumatera Utara 29 tuanya. Remaja lebih membutuhkan suatu bentuk hubungan, penerimaan, rasa mana, dan harga diri sebagai layaknya manusia dewasa. Jika di dalam lingkungan keluarga tidak dapat membicarakan masalah yang dihadapinya, remaja tersebut akan mencari solusinya di luar rumah. Begitu juga jika remaja tersebut tidak mendapat cinta dan perhatian yang cukup dari orang tuanya, dia akan mencarinya di luar rumah melalui lingkungan pergaulannya. Adanya perhatian dan cinta yang cukup dari orang tua dan anggota keluarga terdekatnya memudahkan remaja tersebut memasuki masa pubertasnya. Dengan demikian, dia dapat melawan tekanan yang datang dari lingkungan pergaulan dan pasangannya. Selain itu, kemampuan dan kepercayaan diri untuk tetap memegang teguh prinsip hidupnya sangat penting. Pandangan ini tidak sebatas masalah seksual, tetapi juga dalam segala hal, baik tentang apa yang seharusnya dilakukan maupun tentang apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan. 3. Adanya kebutuhan badaniah Seks merupakan kebutuhan dasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Tidak terkecuali remaja juga menginginkan hubungan seks ini, sekalipun akibat dari perbuatannya tersebut tidak sepadan dibandingkan dengan risiko yang mereka hadapi. 4. Rasa penasaran Pada usia remaja, rasa keingintahuan begitu besar terhadap seks. Apalagi jika teman-temannya mengatakan bahwa seks itu nikmat, ditambah lagi adanya segala informasi yang tidak terbatas. Rasa penasaran tersebut Universitas Sumatera Utara 30 semakin mendorong mereka untuk lebih jauh lagi melakukan berbagai macam percobaan sesuai dengan yang diharapkannya. 5. Pelampiasan diri Faktor ini tidak hanya datang dari diri sendiri. Misalnya, karena terlanjur berbuat, seorang remaja perempuan biasanya berpendapat bahwa sudah tidak ada lagi yang dapat dibanggakan dalam dirinya. Maka, dengan pikirannya tersebut, ia akan merasa putus asa lalu mencari pelampiasan yang akan semakin menjerumuskannya ke dalam pergaulan bebas. 6. Pengetahuan Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi Kurangnya pengetahuan atau mempunyai konsep yang salah tentang kesehatan reproduksi pada remaja dapat disebabkan karena masyarakat tempat remaja tumbuh memberikan gambaran sempit tentang kesehatan reproduksi sebagai hubungan seksual. Biasanya topik terkait reproduksi dianggap tabu dibicarakan dengan anak remaja. Sehingga saluran informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi menjadi sangat kurang. Universitas Sumatera Utara 31

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL

1. Kerangka Penelitian

Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan pranikah yaitu tekanan dari teman, tekanan pacar, kebutuhan badaniah, rasa penasaran, pelampiasan diri, pengetahuan remaja putri Dianawati, 2006, dapat dijelaskan berikut ini. Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian 2. Definisi Konseptual dan Operasional

a. Definisi Konseptual

Kehamilan pranikah adalah kehamilan yang terjadi pada perempuan berusia remaja dan belum menikah. Kehamilan tersebut dapat disebabkan oleh karena hubungan seksual hubungan intim dengan pacar, pemerkosaan, maupun faktor-faktor lain yang menyebabkan sperma membuahi telurnya dalam rahim perempuan tersebut Masland, 2004. Faktor-faktor : - Tekanan dari teman - Tekanan pacar - Kebutuhan badaniah - Rasa penasaran - Pelampiasan diri - Pengetahuan Kehamilan Pranikah Universitas Sumatera Utara