tubuh atau lingkungan. Tindakan seseorang terhadap stimulus tertentu banyaknya ditentukan oleh kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tersebut.
Lebih lanjutnya Notoatmodjo menjelaskan secara logis sikap dapat dicerminkan dalam bentuk tindakan namun tidak dapat dikatakan bahwa sikap dan
tindakan memiliki hubungan yang sistematis. Suatu sikap belum tentu terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk terwujudnya sikap menjadi suatu
tindakan amat memerlukan faktor pendukung atau kondisi yang memungkinkan antara lain fasilitas dan faktor pendukung daru berbagai pihak
Tindakan juga terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu Mart’at, 1981 : 1. Persepsi perception diartikan sebagai mengenal dan memilih berbagai objek
sehubungan dengan tindakan yang akan diambil. 2. Respon terpimpin guided respone dikenali sebagai suatu urutan yang benar
dan sesuai dengan contoh. 3. Mekanisme mechanism diartikan ketika seorang telah dapat melakukan
sesuatu dengan benar secara optimis atau sesuatu itu merupakan kebiasaan. 4. Adopsi adoption suatu tindakan yang sudah berkembang dengan baik atau
berulang, artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.
Tindakan-tindakan dapat diperoleh dengan melakukan pengukuran secara tidak langsung yaitu dengan wawancara atau aktivitas-aktivitas yang telah
dilakukan beberapa jam, hari atau bulan yang lalu recall sedangkan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung yakni mengobservasi tindakan kegiatan
responden Notoatnodjo, 2003.
2.2. Pangan Makanan
2.2.1. Definisi
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan baku pangan, bahan tambahan
Universitas Sumatera Utara
pangan dan bahan lain yang dapat digunakan dlam proses penyiapan, pengolahan, dan pembuatan makanan atau minuman Saparinto dkk, 2006.
Lebih lanjut Saparinto juga menjelaskan berdasarkan cara perolehannya, pangan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Pangan segar, merupakan pangan yang belum mengalami pengolahan. Pangan tersebut dapat dikonsumsi secara langsung atau tidak langsung, yakni
dijadikan bahan baku pengolahan pangan. 2. Pangan olahan, merupakan pangan atau minuman yang terjadi dari hasil
proses dengan cara atau metode tertentu. Pangan olahan biasanya bisa dibedakan lagi menjadi pangan olahan siap saji dan tidak siap saji.
a Pangan olahan siap saji adalah makanan atau minuman yang sudah diolah dan siap disajikan di tempat usaha atau di luar tempat usaha.
b Pangan olahan yang tidak siap saji adalah makanan atau minuman yang sudah mengalami proses pengolahan, tetapi masih memerlukan tahapan
pengolahan lanjutan untuk dapat dikonsumsi. 3. Pangan olahan tertentu, adalah pengan olahan yang diperuntukkan dalam
kelompok tertentu dalam upaya memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan.
2.2.2. Makanan yang Aman dan Sehat
Berikut ini adalah penjelasan tentang makanan yang aman dan sehat. 1. Makanan yang aman.
Makanan yang dikonsumsi harusnya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit. Syarat-
syaratnya adalah seperti berikut Prabu, 2008: a Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki.
Universitas Sumatera Utara
b Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya.
c Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari pengaruh enzyme, aktifiatas mikroba, hewan pengerat, serangga,
parasit dan akibat tekanan, pemasakan dan pengeringan. d Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang
dihantarkan oleh makanan food borne illness. Selain itu, menurut WHO, terdapat Ten Golden Rules harus dipatuhi dalam
penyiapan makanan. a Masak makanan mentah secara menyeluruh.
Dalam kondisi normal pangan yang mentah seperti unggas, daging, telur, susu dan air berkemungkinan dikontaminasi oleh patogen. Dengan cara
masak secara menyeluruh dapat membunuh patogen, maknanya suhu pada semua bagian makanan harus mencapai 70 °C secara minimal. Buah-
buahan dan sayuran yang tidak masak sepatutnya tidak boleh dikonsumsi kecuali setelah dikupas. Susu yang belum dipasturarisasi harus dimasak
dahulu sebelum penggunaannya. Pemasakan pangan yang ada tulang, jika masih mentah di daerah dekat tulang, dimasukkan ke dalam oven atau
masak kembali sehingga masak menyeluruh. Daging, ikan dan unggas yang beku, harus benar-benar dicairkan sebelum masak. Metode memasak
tidak semestinya menghapus biotoksin.
b Makan makanan yang dimasak dengan segera. Ketika masakan didinginkan dalam suhu kamar, mikroba akan mulai
berkembang. Jadi, makin lama menunggu makanan untuk menjadi dingin, makin besar risikonya. Demi keamanan, makanan harus dimakan dengan
segera mungkin setelah dimasak. c Makanan yang disimpan harus dimasak dengan hati-hati.
Universitas Sumatera Utara
Makanan harus disediakan secara segar dan hanya untuk satu sajikan saja. Kalau makanan perlu disediakan lebih awal atau penyimpanan makanan
yang berlebihan, harus memastikan suhu penyimpanan makanan dapat ditetapkan baik panas diatas 60
o
C atau dingin di bawah 10
o
C. Makanan untuk bayi sebaiknya tidak disimpan sama sekali. Satu kesalahan umum
yang mengakibatkan penyakit bawaan makanan adalah meletakkan jumlah porsi makanan yang hangat dan besar ke dalam kulkas. Dalam kulkas yang
terbebani, makanan yang masak tidak bisa didinginkan sampai ke inti dengan secepatnya. Ketika pusat makanan tetap hangat di atas 10
o
d Panaskan kembali makanan yang masak secara menyeluruh. C
dalam masa yang lama, mikroba akan berkembang dan menjadi penyebab penyakit.
Ini merupakan perlindungan terbaik terhadap mikroba yang mungkin telah berkembang selama penyimpanan. Pemanasan menyeluruh berarti bahwa
semua bagian makanan harus mencapai suhu minimal 70°C. e Hindari kontak antara pangan mentah dengan pangan yang masak.
Pangan yang aman setelah masak juga akan menjadi kontaminasi dengan kontak dengan pangan mentah. Kontaminasinya bisa secara langsung atau
tidak langsung. Secara langsungnya adalah kontak antara pangan mentah dengan pangan yang masak. Kontaminasi secara tidak langsung yaitu,
menyediakan pangan yang mentah dan menggunakan alat dapur yang sama pada pangan yang masak seperti, pisau, tempat pemotongan dan lain-
lain.
f Pilih proses makanan yang aman bagi kesehatan. Banyak makanan seperti sayuran dan buah-buahan, adalah paling
bernutrisi dalam keadaan alami. Tetapi, saat bencana dan keadaan gawat, mereka tidak lagi dianggap aman. Kalau harus dimakan secara mentah,
demi keamanan pangan mereka harus dikupas sebelum makan. Makanan yang telah diproses seperti makanan kaleng dan makanan kering yang siap
Universitas Sumatera Utara
dibungkus, tidak akan dipengaruh oleh bencana. Makanan kering mungkin lebih mudah untuk diamankan, karena mereka tidak
g Cuci tangan berulang kali. perlu penyimpanan
dingin, tetapi mereka harus senantiasa dalam keadaan kering.
Tangan harus dicuci secara menyeluruh sebelum penyediaan, pelayanan, atau makan makanan serta setiap gangguan, terutamanya setelah
penggunaan kamar mandi, menukar pampers bayi atau menyentuh binatang. Setelah penyiapan makanan mentah, khususnya asal dari hewan,
tangan harus dicuci lagi sebelum menangani makanan yang sudah masak atau yang siap untuk makan.
h
Tempat penyajian makanan harus bersih. Untuk mencegah makanan dikontaminasi maka semua permukaan yang
digunakan untuk penyediaan makanan harus dijaga agar benar-benar bersih. Setiap serpihan sisa makanan berpotensi sebagai reservoir kuman
dan dapat menarik serangga dan binatang. Jadi, sekitar tempat penampungan sementara, terutamanya dapur dan tempat penyimpanan
makanan harus dalam keadaan bersih dan limbah dapur harus dibuang dengan benar. Makanan harus disimpan ditempat yang dapat menutup
untuk melindunginya dari serangga, tikus dan hewan lain. Jika perlu, perangkap lalat dan tikus digunakan. Selain itu, kain yang bersentuhan
dengan hidangan dan peralatan harus diganti sering dan direbus sebelum digunakan kembali. Pisahkan kain untuk membersihkan lantai.
i Menghindari kontaminasi makanan dengan sumber patogen. Melindungi makanan dari serangga, tikus dan binatang yang lain yang
akan menyebabkan foodborne disease. Penyimpanan makanan dalam wadah yang tertutup adalah proteksi yang paling baik.
j Penggunaan air yang aman.
Universitas Sumatera Utara
Air yang aman penting dalam persiapan makanan dan minuman. Kalau pasokan air bersih terganggu, air yang bertujuan untuk minum atau
persiapan makanan harus dimasak. 2. Makanan yang sehat
Berdasarkan UU Pangan No.7 tahun 1996 mengatakan bahwa
2.3. Pangan Makanan yang Sehat