Tangki Utilitas Penukar KationCation Exchanger CE

d. Tebal shell dan tutup tangki Tinggi penyaring = × 4 1 3,5681 = 0,8920 m Tinggi cairan dalam tangki = m 2,2300 m 20,0583 m 3,5681 m 12,5364 3 3 = × P hidro = ρ × g × h = 995,6471 kgm 3 × 9,8 mdet 2 × 2,2300 m1000 = 21,7593 kPa P penyaring = ρ × g × l = 2089,5 kgm 3 × 9,8 mdet 2 × 2,2301 m1000 = 18,2660 kPa P T = 21,7593 kPa + 18,2662 kPa + 101,325 kPa = 141,3503 kPa Faktor kelonggaran = 5 Maka, P design = 1,05 × 141,3503 kPa = 148,4178 kPa Jenis sambungan = Double welded butt joint Joint Efficiency = 0,8 Brownell dan Young, 1959 Allowable Stress = 87218,7140 kPa Brownell dan Young, 1959 Korosi yang diizinkan c = 0,1250 intahun Tebal shell tangki t, xP SE 2 , 1 2 D P t silinder Tebal t − × = Brownell dan Young, 1959 in 0,1122 m 0,0028 148,4178 2 , 1 8 , 87218,7140 2 2,6761 148,4178 d = = − × × × = x Dipilih tebal silinder standar = 0,2372 in Tutup terbuat dari bahan yang sama dengan dinding tangki dan ditetapkan tebal tutup 0,25 in.

7. Tangki Utilitas

Ada 2 buah tangki utilitas yang digunakan dalam pabrik asetonitril, yaitu : 1. TU-01 : menampung air untuk didistribusikan ke air proses,tangki Universitas Sumatera Utara utilitas 2 dan air proses 2. TU-02 : menampung air untuk didistribusikan ke domestik Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup datar Bahan konstruksi : Carbon steel SA-285 grade C Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : Temperatur = 30 C Tekanan = 1 atm = 101,325 kPa Laju massa air = 1198307,5150kgjam Densitas air = 995,6470 kgm 3 Kebutuhan perancangan = 2 jam Faktor keamanan = 20 Desain Tangki a. Volume tangki Volume air, 2406,9967 kgm 6470 , 95 9 jam 2 kgjam 50 1198307,51 V 3 a = × = m 3 Volume tangki, V t = 1,2 × 2406,9967 m 3 = 2888,3960 m 3 b. Diameter tangki Direncanakan perbandingan diameter dengan tinggi silinder, D : H = 2 :3 3 3 2 3 2 8 3 m 2888,3960 2 3 πD 4 1 m 2888,3960 4 1 D D H D V π π = = = Maka, D = 13,4865 m = 44,2464 in H = 20,2297 m c. Tebal tangki Tinggi air dalam tangki = m 16,8581 2888,3960m m 20,2297 m 2406,9967 3 3 = × Tekanan hidrostatik: P = ρ × g × h = 995,6471 kgm 3 × 9,8 mdet 2 × 16,8581 m = 164,4902 kPa = 23,8573 psia Universitas Sumatera Utara P total = 164,4902 kPa + 101,325 kPa = 265,8152 kPa = 38,5533 psia Faktor kelonggaran = 2 Maka, P design = 1,05 × 38,5533 psia = 46,2639 psia Jenis sambungan = Double welded butt joint Joint Efficiency = 0,8 Brownell dan Young, 1959 Allowable Stress = 13.750 lbin 2 Brownell dan Young, 1959 Korosi yang diizinkan c = 0,0420 intahun Tebal shell tangki t, c SE + × = 2 D P t silinder Tebal t Brownell dan Young, 1959 = 2,4919 in = 0,0633 m Tebal real = 2,533 in Dipilih tebal silinder standar = 2,5 in Analog perhitungan dapat dilihat pada TU-01, sehingga diperoleh : Tabel LD.3 Spesifikasi Tangki Utilitas Tangki Volume tangki m 3 Diameter tangki m Tinggi tangki m Tebal shell in Jumlah unit TU – 01 2888,3960 13,4865 20,2297 2,533 2,5 TU – 02 0,8340 0,8914 1,3371 0,2077 ½

8. Penukar KationCation Exchanger CE

Fungsi : Mengikat kation yang terdapat dalam air umpan ketel Bentuk : Silinder tegak dengan alas dan tutup elipsoidal Bahan konstruksi : Carbon Steel SA-285 Grade C Jumlah : 1 unit Kondisi operasi : Temperatur = 30 o C Tekanan = 1,1 atm Laju massa air = 66014,2300 kgjam Universitas Sumatera Utara Densitas air = 995,6671 kgm 3 Densitas resin = 28 kgft 3 = 0,7929 kgm 3 Nalco, 1988 Kebutuhan perancangan = 1 jam Faktor keamanan = 20 Ukuran Cation Exchanger Dari Tabel 12.4, Nalco 1988, diperoleh: - Diameter penukar kation = 2 ft = 0,6096 m = 24,0002 in - Luas penampang penukar kation = 3,14 ft 2 Tinggi resin dalam cation exchanger = 2,5 ft = 0,762 m Tinggi silinder = 1 + 0,2 × 2,5 ft = 3 ft = 0,9144 m Diameter tutup = diameter tangki = 0,6096 m Rasio axis = 2 : 1 Tinggi tutup = m 0,1524 2 0,6096 2 1 =       Brownell dan Young, 1959 Sehingga, tinggi cation exchanger= 2 × 0,1524 m + 0,9144 m = 1,9812 m Tebal Dinding Tangki Tekanan hidrostatik: P hid = ρ × g × h = 995,6671 kgm 3 × 9,8 mdet 2 × 0,762 m1000 = 7,4353 kPa Tekanan resin : P res = 0,7929 kgm 3 × 9,8 mdet 2 × 0,762 m = 0,0059 kPa Tekanan operasi = 1 atm = 101,325 kPa P T = 7,4353 kPa + 101,325 kPa + 0,0059 kPa = 108,7663 kPa Faktor kelonggaran = 5 Maka, P desain = 1,05 × 108,7663 kPa = 130,5195 kPa Jenis sambungan = Double welded butt joint Joint Efficiency = 0,85 Brownell dan Young, 1959 Allowable Stress =87218,7140 kPa Brownell dan Young, 1959 Korosi yang diizinkan c = 0,1250 intahun Universitas Sumatera Utara Tebal shell tangki t, c SE + × = 2 D P t silinder Tebal t Brownell dan Young, 1959 = 0,1461 in Dipilih tebal silinder standar = 14 in

9. Penukar AnionAnion Exchanger AE