BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting dan Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di MI Nurul Kalam desa Tempeh Kidul kecamatan
Tempeh kabupaten Lumajang, dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan
yang kemampuannya heterogen. Secara administrasi letak MI Nurul Kalam terletak di Desa. Dengan latar belakang pendidikan orang tua ± 75 SDMI, ± 20
SMPMTs dan ± 5 SMAMA. Sedangkan latar belakang ekonomi orang tua ± 80 buruh tani, ± 10 pedagang dan sisanya menjadi TKI. Kondisi semacam
ini menyebabkan motivasi belajar siswa kelas V MI Nurul Kalam sedikit rendah. Peneliti adalah guru kelas V berkolaborasi dengan guru lainnya di MI Nurul
Kalam dengan jumlah guru ada 16 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil satu tahun pelajaran
20102011 dengan materi pokok ‘Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat’.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas classroom action research yang merupakan bagian dari penelitian tindakan action research dan
dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga
25
termasuk penelitian deskriptif, karena menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.
Dalam penelitian tindakan ini menggunakan bentuk PTK guru sebagai peneliti, karena peneliti juga sebagai guru di MI Nurul kalam Tempeh. Tujuan dari
penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran di kelas dimana guru secara penuh terlibat dalam penelitian, mulai
dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
C. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan yang terfokus dalam kegiatan di kelas. Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan
menggunakan 2 siklus, dengan materi pembelajaran yang berbeda pada tiap siklusnya yaitu operasi penjumlahan bilangan bulat pada siklus I, dan operasi
pengurangan bilangan bulat pada siklus II. Pada setiap siklusnya direncanakan ada 2 pertemuanpembelajaran atau tindakan. Setiap siklus pada akhir tindakan
pembelajaran dilakukan tes tertulis untuk setiap siswa yang hasilnya akan dijadikan acuan pada tindakan berikutnya dan sebagai sumber data pada akhir
pembahasan penelitian. Jika dalam suatu tindakan tidak memuaskan atau mencapai target, maka dilakukan tindakan ulang.
Sebelum masuk pada siklus I dilakukan tes awal yang merupakan tes materi penjumlahan bilangan bulat, dan diberikan pada jam pelajaran lain.
Demikian juga pada siklus II, kemudian tes awal tersebut dianalisis untuk digunakan sebagai data awal dalam membuat daftar kelompok pada tiap
siklusnya. Tes awal juga sebagai sumber data pada hasil dan pembahasan
26
penelitian. Dan pada akhir siklus dilakukan tes akhir siklus. Setelah siklus I dan siklus II selesai dilakukan tes hasil akhir penelitian tindakan kelas, dimana materi
mencakup siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Kualitas hasil belajar ditentukan rerata
setiap tindakan yang diambil dari hasil evaluasi akhir tindakan.
D. Prosedur Tindakan Penelitian