Pengujian Menyeluruh atau Simultan Uji F Pengujian Individu atau Parsial Uji t

Pada model summary di atas, dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan, dimana nilai R sebesar 0.504 yang menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara harga saham variabel dependen dengan current ratio, working capital turnover, current assets to total assets, dan current liabilities to total assets variabel independen mempunyai tingkat hubungan yang sedang yaitu sebesar 50,4. Tingkat hubungan yang sedang ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi. Nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0.168. Angka ini mengidentifikasikan bahwa harga saham variabel dependen mampu dijelaskan oleh current ratio, working capital turnover, current assets to total assets, dan current liabilities to total assets variabel independen sebesar 13,8 sedangkan selebihnya sebesar 86,2 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 1.71844 dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi harga saham. Tabel 4.13 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,2 - 0,399 Rendah 0,4 - 0,599 Sedang 0,6 - 0,799 Kuat 0,8 – 1 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2004:183

4.4.2 Pengujian Menyeluruh atau Simultan Uji F

8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F F test. Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F n dengan ketentuan: - Jika � ℎ� �� � �� pada α 0.05, maka � ditolak dan � diterima, - Jika � ℎ� �� � �� pada α 0.05, maka � diterima dan � ditolak. Setelah uji F dilakukan, maka diperoleh nilai � ℎ� �� dan nilai signifikansi. Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 35.134 4 8.784 2.974 .032 a Residual 103.357 35 2.953 Total 138.491 39 a. Predictors: Constant, LN_CLTA, LN_CATA, LN_WCT, LN_CR b. Dependent Variable: LN_Harga.Saham Sumber: Data diolah penulis Dari uji ANOVA Analysis of Varians atau uji F, menunjukkan bahwa nilai � ℎ� �� sebesar 2.974 sedangkan � �� sebesar 2.690 dengan df pembilang = 4, df penyebut = 35 dan taraf signifikan α = 0.05 sehingga � ℎ� �� � �� . Dengan demikian maka � diterima dan � ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara current ratio LN_CR, working capital turnover LN_WCT, current assets to 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD total assets LN_CATA, dan current liabilities to total assets LN_CLTA secara simultan atau bersama-sama terhadap harga saham. Dari tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi sebesar 0.032 lebih kecil dari taraf yang ditentukan α = 0.05 mengindikasikan bahwa LN_CR, LN_WCT, LN_CATA, dan LN_CLTA secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

4.4.3 Pengujian Individu atau Parsial Uji t

Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan uji t t test. Uji t ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi ℎ� �� dengan ketentuan: - Jika ℎ� �� �� pada α 0.05, maka � ditolak dan � diterima, - Jika ℎ� �� �� pada α 0.05, maka � diterima dan � ditolak. Tabel 4.1 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 4.954 1.250 3.964 .000 LN_CR 1.988 2.559 .444 .777 .442 LN_WCT .394 .297 .194 1.328 .193 LN_CATA -.446 2.451 -.067 -.182 .857 LN_CLTA -.263 2.418 -.051 -.109 .914 a. Dependent Variable: LN_Harga.Saham Sumber: Data diolah penulis Dari uji t yang telah dilakukan, diperoleh nilai �� sebesar 2.021. Dari hasil uji t yang disajikan pada tabel 4.14 dapat diketahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. a. Current ratio LN_CR mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.442 0.05 artinya tidak signifikan, sedangkan nilai ℎ� �� diperoleh sebesar 0.777 dari nilai �� sebesar 2.021. Hasil ini berarti � diterima dan � ditolak. Artinya current ratio tidak berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. b. Working Capital Turnover LN_WCT mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.193 0.05 artinya signifikan, sedangkan nilai ℎ� �� diperoleh sebesar 1.328 dari nilai �� sebesar 2.021. Hasil ini berarti � diterima dan � ditolak. Artinya working capital turnover tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. c. Current Assets to Total Assets LN_CATA mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.857 yang berarti nilai ini lebih besar dari 0.05 artinya tidak signifikan, sedangkan nilai ℎ� �� diperoleh sebesar -0.182. Nilai ℎ� �� lebih kecil dari nilai 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD �� sebesar -2.021 artinya tidak signifikan. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa � ditolak dan � diterima, artinya current assets to total Assets tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. d. Current Liabilities to Total Assets LN_CLTA mempunyai nilai signifikansi sebesar 0.914 0.05 artinya tidak signifikan, sedangkan nilai ℎ� �� sebesar -0.109 dari nilai �� sebesar -2.021 sehingga � diterima dan � ditolak, artinya variabel current liabilities to total assets tidak berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. Berdasakan tabel uji “t” diatas maka model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = 4.954+1.988 ��_��+0.394 ��_ �� – 0.446 ��_����–0.263 ��_���� Dari persamaan diatas diketahui konstanta sebesar 4.954 menyatakan bahwa jika Current Ratio bernilai nol LN_CR=0, Working Capital Turnover bernilai nol LN_WCT=0, Current Assets to Total Assets bernilai nol LN_CATA=0, dan Current Liabilities to Total Assets bernilai nol LN_CLTA=0 maka nilai harga saham sebesar 4.954. Current Ratio LN_CR mempunyai koefisien regresi sebesar 1.988 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 current ratio LN_CR dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka akan menaikkan harga saham sebesar 1.988. Namun sebaliknya, jika current ratio LN_CR turun 1 dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka akan menurunkan harga saham sebesar 1.988. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Working capital turnover LN_WCT mempunyai koefisien regresi sebesar 0.394 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 working capital turnover LN_WCT dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka akan menaikkan harga saham sebesar 0.394. Namun sebaliknya, jika working capital turnover LN_WCT turun 1 dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka harga saham akan mengalami penurunan sebesar 0.394. Current assets to total assets LN_CATA mempunyai koefisien regresi sebesar – 0.446 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 current assets to total assets LN_CATA dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka akan menurunkan harga saham sebesar 0.446. Namun sebaliknya, jika current assets to total assets LN_CATA turun 1 dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka akan menaikkan harga saham sebesar 0.446. Current liabilities to total assets LN_CLTA mempunyai koefisien regresi sebesar –0.263 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 current liabilities to total assets LN_CLTA dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka akan menurunkan harga saham sebesar 0.263. Namun sebaliknya, jika current liabilities to total assets LN_CLTA turun 1 dengan asumsi bahwa nilai koefisien variabel lain tetap atau tidak berubah maka akan menaikkan harga saham sebesar 0.263.

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian