2.3 Harga saham 2.3.1 Pengertian Harga Saham
Harga saham menurut Undang-undang No 8 tahun 1995 tentang pasar modal adalah penerimaan besarnya pengorbanan yang dilakukan oleh setiap investor untuk
penyertaan dalam perusahaan. Pergerakan harga saham dapat ditentukan oleh permintaan dan penawaran oleh para investor. Pada saat kondisi permintaan lebih
banyak daripada penawaran maka harga saham cenderung naik, demikian sebaliknya pada saat penawaran lebih besar daripada permintaan maka harga saham cenderung
turun. Harga saham dapat dibedakan menjadi dua yaitu harga pasar dan harga teoritis atau nilai instrinsik Brigham dan Houston, 2006.
Harga saham adalah aktual saham di pasar modal, sedangkan nilai instrinsik adalah present value arus kas return yang diharapkan dari sebuah saham pada
periode tertentu. Harga pasar suatu saham dibedakan menjadi harga pasar rata-rata selama satu periode, harga pembukaan pada suatu periode open price dan harga
penutupan pada suatu periode closing price.
2.3.2 Jenis Harga Saham
Harga saham ditentukan oleh harga yang terjadi pada saat harga saham tersebut pertama kali diterbitkan perusahaan yang melakukan IPO Initial Public offering
yaitu dipasar perdana pada saat saham tersebut diperjualbelikan di pasar sekunder. Menurut situs www.infovesta.com mengemukakan bahwa ada beberapa jenis saham
yaitu: a. Harga Saham Sektoral
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Harga saham yang tergabung dalam sektor-sektor tertentu yang ada di Bursa Efek Indonesia.
b. Harga Saham Gabungan Harga saham semua perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.
c. Harga Saham Individual Harga saham dari masing- masing saham terhadap harga dasarnya.
d. Harga Saham LQ45 Harga saham dengan 45 saham unggulan yaitu terlikuiditasi tinggi dan
kapitalisasi pasar yang tinggi. e. Harga Saham JII
Harga saham perusahaan menurut syariat islam f. Harga Saham Kompas 100
Harga saham perusahaan yang tergabung dalam 100 besar perusahaan pilihan menurut harian surat kabar kompas.
Menurut Sawidji Widoatmojo, 1996:46 harga saham dapat dibedakan menjadi 3 tiga: a.Harga Nominal
Harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oieh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besaraya harga nominal membenkan arti
penting saham karena deviden minimal biasanya ditetapkan Berdasarkan Nilai nominal.
b. Harga Perdana Harga ini merapakan pada waktu harga saham tersebut dicatat di bursa efek.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi underwriter dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual
kepada masyarakat biasanya imtuk menentukan harga perdana. c.Harga pasar
Kalau harga perdana merapakan harga jual dari perjanjian emisi kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari irwestor yang satu dengan investor yang lam.
Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten daii penjamin emisi harga ini yang disebut sebagai harga di pasar
sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor
dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga pasar.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat diambil kesimpulan yaitu harga saham terjadi ketika pertama kali perusahaan melakukan Initial Public Offering IPO
dimana harga saham ditetapkan perusahaan. Dan yang kedua harga yang terjadi ketika dipasar sekunder disebabkan karena kekuatan pasar yaitu permintaan dan penawaran
saham tersebut. Sedangkan pada saat harga saham tersebut diperjualbelikan di lantai bursa maka harga saham tersebut dapat bermacam-macam sesuai dengan jenis saham
perusahaan tersebut.
2.4 Penelitian Terdahulu