Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi underwriter dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual
kepada masyarakat biasanya imtuk menentukan harga perdana. c.Harga pasar
Kalau harga perdana merapakan harga jual dari perjanjian emisi kepada investor, maka harga pasar adalah harga jual dari irwestor yang satu dengan investor yang lam.
Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten daii penjamin emisi harga ini yang disebut sebagai harga di pasar
sekunder dan harga inilah yang benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder, kecil sekali terjadi negosiasi harga investor
dengan perusahaan penerbit. Harga yang setiap hari diumumkan di surat kabar atau media lain adalah harga pasar.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat diambil kesimpulan yaitu harga saham terjadi ketika pertama kali perusahaan melakukan Initial Public Offering IPO
dimana harga saham ditetapkan perusahaan. Dan yang kedua harga yang terjadi ketika dipasar sekunder disebabkan karena kekuatan pasar yaitu permintaan dan penawaran
saham tersebut. Sedangkan pada saat harga saham tersebut diperjualbelikan di lantai bursa maka harga saham tersebut dapat bermacam-macam sesuai dengan jenis saham
perusahaan tersebut.
2.4 Penelitian Terdahulu
Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang berkaitan dengan harga saham. Diantaranya adalah Ulupui 2006, dengan judul penelitiannya yaitu
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
“Analisis rasio likuiditas terhadap harga saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI
”. Nurhafni 2009, dengan judul penelitiannya yaitu “Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Harga Saham Perusahaan Consumer Goods
Industry Di Bursa Efek Indonesia ”. Fanny Lumban Tobing 2012, dengan judul
penelitiannya yaitu “Pengaruh Modal Kerja Pada Laporan Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Makanan Minuman Di Bursa Efek Indonesia
”. Penelitian terdahulu yang dapat mendukung penelitian ini dapat dilihat pada table 2.1
di bawah ini.
Tabel 2.1 Tabel Peneliti Terdahulu
No Peneliti
Judul Variabel
Hasil 1
Ulupui Analisis rasio
likuiditas terhadap harga saham pada
perusahaan makanan dan minuman yang
terdaftar di BEI. 2006
Variabel independen
: Current ratio,
ROA, DER
Variabel dependen:
Harga Saham
Hasil penelitian ini adalah current ratio
dan ROA berpengaruh positif terhadap harga
saham, sedangkan DER hasilnya positif tetapi
tidak signifikan.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
2 Nurhafni
Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal
Kerja Terhadap Harga Saham Perusahaan
Consumer Goods Industry Di Bursa
Efek Indonesia 2009
Variabel independen
: Modal Kerja dan
Perputaran Modal Kerja.
Variabel dependen:
Harga saham
Secara parsial dan simultan terdapat
pengaruh variabel modal kerja kerja dan
perputaran modal kerja terhadap harga saham
perusahaan consumer goods industry di Bursa
Efek Indonesia.
3 Fanny
Lumban Tobing
Pengaruh Modal Kerja Pada Laporan
Keuangan Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Makanan Minuman Di Bursa
Efek Indonesia 2012
Variabel independen
: CR, WCT, CATA,
CLTA
Variabel dependen:
Harga saham
Secara parsial, WCT,Berpengaruh
Siknifikan Terhadap Harga Saham.
CR,CATA, dan CLTA Tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Secara
serempak CR, WCT, CATA, dan CLTA
berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
2.5 Kerangka Konseptual