Analisis Kata صلوة /ṣalātun/ Dalam Alquran(Tinjauan Morfologis dan Semantis)

(1)

LAMPIRAN 1

Tabel Hasil Bentuk-Bentuk Kata ة ص/ṣalātun/ dalam Alquran

No Bentuk Nama Surat Nomor Ayat Jumlah

1.

ص

/ṣallā/

Al-Qiyāmah 31 1

Al-A„lā 15 1

Al-„Alaq 10 1 2.

/tuṣalli/ At-Taubah 84 1

3.

ا

/yuṣallū/ An-Nisā` 102 2

4.

/yuṣallūna/ Al-Ahzāb 56 1

5.

/yuṣallī/

Ali-`imrān 39 1

Al-Ahzāb 43 1

6.

ص /ṣalli/

At-Taubah 103 1

Al-kauṡar 2 1

7.

ا ص

/ṣallū/ Al-Ahzāb 56 1

8.

ص ٌ

/ṣalātun/

Al-Baqarah

3 43 45

9 83 110 153

177 238 277

An –Nisā`

43 77 101

9 102 103 142

162

Al-Mā`idah 6 12 55 6

58 91 106

Al-An„ām 72 1


(2)

Al-Anfāl 3 1

At-Taubah 5 11 18 5

54 71

Yunus 87 1

Hūd 114 1

Ar-Ra„ad 22 1

Ibrahim 31 37 40 3

Al-Isrā„ 78 1

Maryam 31 55 59 3

āhā 14 132 2

Al-`Anbiyā` 73 1

Al-Hajj 35 41 78 3

An-Nūr 37 56 58 4

An-Naml 3 1

Al-`ankabūt 45 2

Ar-Rūm 31 1

Luqman 4 17 2

Al-Ahzāb 33 1

Al-Fāir 18 29 2

Asy-Syūrā 38 1 Al-Mujādilah 13 1

Al-Jumu„ah 9 10 2

Al-Muzzammil 20 1

Al-Bayyinah 5 1

9.

ص

/ṣalātuka/

At-Taubah 103 1

Hūd 87 1

10.

اص

/ṣalātika/ Al-Isrā„ 110 1

11.

اص


(3)

12.

ص

/ṣalātuhum/

Al-An„ām 92 1

Al-Anfāl 35 1

Al-Ma„ārij 23 34 2

Al-Mā„ūn 5 1 13.

ص

/ṣalātihim/ Al- Mu„minūn 2 1

14.

ص

/ṣalātī/ Al-An„am 162 1

15.

ٌ ا ص

/ṣalawātun/

Al-Baqarah 157 238 2

At-Taubah 99 1

Al-Hajj 40 1

16.

ص

/ṣalawātihim/ Al-Mu„minūn 9 1

17.

/muṣallīna/

Al-Ma„ārij 22 1

Al-Muddaṡir 43 1

Al-Mā„ūn 4 1

18.

ً

/muṣallān/ Al-Baqarah 521 1

99 kali

Perlu ditambahkan bahwasanya ada kata yang sama dan terdapat pada ayat yang sama lebih dari satu kata yaitu kata ة ص /ṣalātun/ pada Qs. 4:103 (3 kata), Qs. 29:45 (2 kata), dan Qs. 24:58 (2 kata), kemudian kata ا ص /yuṣallū/ pada Qs. 4:102 (2 kata).


(4)

LAMPIRAN 2

Tabel Hasil Makna Gramatikal Kata

ة ص

/ṣalātun/dalam Alquran No Makna

Gramatikal Kata

ة ص

/ṣalātun/

Bentuk Jumlah Proses

Gramatikal

Nama Surat: No Ayat

1. Salat Jenazah /tualli/

1 kata Proses gramatikal

pengalimatan At-Taubah: 84

2. Salat Khauf

ا

/yuṣallū/

2 kata

Proses gramatikal pengalimatan

An-Nisā`: 102

ص ٌ

/ṣalātun/

1 kata

ص ٌ

/ṣalātun/

1 kata Proses gramatikal

pengalimatan An-Nisā`: 103

3. Selawat

/yuṣallūna/

1 kata Proses gramatikal pengalimatan

Al-Ahzāb: 56

ا ص

/ṣallū/

1 kata Proses gramatikal pengalimatan

ٌ ا ص

/ṣalawātun/

2 kata

Proses gramatikal pengalimatan

Al-Baqarah: 238

At-Taubah: 99

4. Memberi Rahmat

/yuṣallī/

1 kata Proses gramatikal pengalimatan


(5)

5.

Doa

ص

/ṣalli/

1 kata Proses gramatikal pengalimatan

At-Taubah: 103

ص

/ṣalātuka/

1 kata Proses gramatikal pengalimatan

6. Salat Safar ٌ ص /ṣalātun/

1 kata Proses gramatikal pengalimatan

An-Nisā`: 101

7. Salat Asar ٌ ص /ṣalātun/

1 kata Proses gramatikal pemfrasean

Al-Baqarah: 238

8. Salat Subuh ٌ ص /ṣalātun/

1 kata Proses gramatikal komposisi

An-Nūr: 58

9. Salat Isya`

ص ٌ

/ṣalātun/

1 kata Proses gramatikal komposisi

An-Nūr: 58

10. Salat Jumat

ص ٌ

/ṣalātun

2 kata

Proses gramatikal

galimatan

Al-Jumu‟ah: 9 Al-Jumu‟ah: 10

11. Ibadah

ص

/ṣalātuhum

1 kata Proses gramatikal pengalimatan

Al-Anfāl: 35

12. Rumah-rumah

ibadah ٌ ا ص

/ṣalawātun/

1 kata Proses gramatikal pengalimatan

Al-Hajj: 40

13. Orang-orang yang salat

/muṣallīna/

3 kata Proses gramatikal


(6)

afiksasi Al-Muddaṡir: 43

Al-Mā„ūn: 4

14. Tempat Salat ً /muṣallān

1 kata Proses gramatikal

afiksasi

Al-Baqarah: 125


(7)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an Al-Karim

Abdul Baqi, Muhammad Fu‟ad. 2006. Almu`jamul Mufarras Li‟alfazil Qur`an.

Kairo Mesir: Darul Hadist

Al-Gulayaini, Musthafa. 2007. Jami‟uddurus Al‟arabiyyah. Beirut-Lebanon: Dar El-Fikr Sal

Alwasilah, Chaedar. 1993. Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa.

Anwar, Rosihon. 2006. Ulumul Qur‟an. Bandung: CV Pustaka Setia. Ba‟dulu dan Herman. 2005. Morfosintaksis. Jakarta: PT Rineka Cipta. Bin Ahmad, Hasan. Tanpa tahun. Kitaabut-Tasrif (jilid 1-3),: Rabhan Bangil

Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

---. 2007. Pengantar Linguistik Umum, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

---. 2007. Kajian Bahasa, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Departemen Agama Republik Indonesia Al-qur`an dan Terjemahnya. 1977. Jakarta: PT. Bumi Restu.

---. 1991. Al Qur`ān dan tafsirnya jilid II-X. Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakap

---. Al-qur`an dan Terjemahnya. 2001. Al-`aliyy, Bandung: CV Diponegoro.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta Balai Pustaka

Djajasudarma, T. Fatimah. 1993. Metode Linguistik, Bandung: PT. ERESCO


(8)

Gusnadi. As, Heri. 2012. Kamus Saku Indonesia-Arab ‟Ma`hadi‟, Aceh: Maiza Publisher.

Muhammad Jalaluddin dan Abdur-Rahman Jalaluddin. 2007. Tafsir Aj-Jalalain, Mekkah: Al-Haramain.

Munawwir.A.W. 1984. Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progressif.

Parera, J.D. 1994. Morfologi Bahasa, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Ramlan, 2001. Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono

Sabariyanto, Dirgo. 2000. Mengapa Disebut Bentuk Baku Dan Tidak Baku. Yogyakarta: PT. Mitra Gama Widya.

Samsuri. 1980. Analisa Bahasa. Jakarta: Erlangga.

Subana, Moerstyo Rahadi, Sudrajad. 2005. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Sudaryat, Yayat. 2008. Makna Dalam Wacana. Bandung: CV. Yrama Widya.

Sya‟rawi. 2004. Tafsir Sya‟rawi Jilid 1. Medan : Duta Azhar. Umar, A.M. 1998. `Ilm Ad- dilalah. Mesir: „ulumul kitab.

Yunus, Mahmud.1990. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: PT. Hidakarya Agung.

http://www.falaahisme.blogspot.com/2013/04/pengertian-ilmu-semantik-atau-ilmu-ad.html


(9)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Bentuk-Bentuk Kata ة ص /ṣalātun/ yang Terdapat Dalam Alquran. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan Kitab Al-Mu‟jamul Mufarras Li‟alfazil Qur‟an. Serta Qur‟an Player Versi 2.0.1.0 copyright © 2005-2007 Wawan Sajcriyanto, maka bentuk-bentuk kata ة ص /ṣalātun/ dalam Alquran ditemukan sebanyak 18 (delapan belas) bentuk dan klasifikasinya adalah sebagai berikut:

1. ص /ṣallā/ sebanyak: 3 (tiga) pada (Qs. 75:31), (Qs. 87:15), ( Qs. 96:10) 2. لصت /tuṣalli/ sebanyak: 1(satu) pada (Qs. 9:84)

3. ا ص /yuṣallū/ sebanyak: 2 (dua) pada (Qs. 4:102) 4. ص /yuṣallūna/ sebanyak: 1(satu) pada (Qs. 33:56)

5. ص /yuṣallī/ sebanyak: 2 (dua) pada (Qs. 3:39), (Qs. 33:43) 6. لص /ṣalli/ sebanyak: 2 (dua) pada (Qs. 9:103), ( Qs. 108:2) 7. ا ص /ṣallū/ sebanyak: 1 (satu) pada (Qs. 33:56)

8. ة ص/ṣalātun/ sebanyak: 67 (enam puluh tujuh) pada

(Qs. 2:3, 43, 45, 83, 110, 153, 177, 238, 277), (Qs. 4:43, 77, 101, 102, 103, 142, 162), (Qs. 5:6, 12, 55, 58, 91,106), (Qs. 6:72) (Qs. 7:170), (Qs. 8:3), (Qs. 9:5, 11, 18, 64, 71), (Qs. 10:87), (Qs. 11:114), (Qs. 13:22), (Qs. 14:31, 37, 40), (Qs. 17:78), (Qs. 19:31, 55, 59), (Qs. 20:14, 132), (Qs. 21:73), (Qs. 22:35, 41, 78), (Qs. 24:37, 56, 58), (Qs. 27:3), (Qs. 29:45), (Qs. 30:31), (Qs. 31:4,17), (Qs. 33:33), (Qs. 35:18,29), (Qs. 42: 38), (Qs. 58:13), (Qs. 62:9, 10), (Qs. 73:20), (Qs. 98:5),

9. كت ص /ṣalātuka/ sebanyak: 2 (dua) pada (Qs. 9:103), ( Qs. 11:87) 10. كتاص /ṣalātika/ sebanyak: 1 (satu) pada (Qs. 17:110)


(10)

12. تآص /ṣalātuhum/ sebanyak: 5 (lima) pada (Qs. 6:92), ( Qs. 8:35), ( Qs. 70:23) (Qs. 70:34), (Qs. 107:5)

13. ت ص /ṣalātihim/ sebanyak: 1 (satu) pada (Qs. 23:2) 14. تآص /ṣalātī/ sebanyak: 1 (satu) pada(Qs. 6:162)

15. ا ص /ṣalawātun/ sebanyak: 4 (empat) pada (Qs. 2:152), (Qs. 2:238), (Qs. 9:99), (Qs. 22:40)

16. ت ص /ṣalawātihim/ sebanyak: 1 (satu) pada (Qs. 23:9)

17. ص /muṣallīna/ sebanyak: 3 (tiga) pada(Qs. 70:22), (Qs. 74:43), (Qs. 107:4)

18. ً ص

/muṣallā

n/ sebanyak: 1 (satu) pada (Qs. 2:125)

Perlu ditambahkan bahwasanya ada kata yang sama dan terdapat pada ayat yang sama lebih dari satu kata yaitu kata ة ص /ṣalātun/ pada Qs. 4:103 (3 kata), Qs. 29:45 (2 kata), dan Qs. 24:58 (2 kata), kemudian kata ا ص /yuṣallū/ pada Qs. 4:102 (2 kata).

3.1.1 Proses Morfologis dan Makna Kata ص /ṣallā/

Kata ص /ṣallā/ di dalam Alquran ada 3 (tiga), yaitu pada (Qs. 75:31), (Qs. 87:15), (Qs. 96:10) sebagai berikut:

1. Alquran Surah Alqiyāmah: 31

.

                       

/Falā ṣaddaqa wa lā ṣallā/ “dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat”. (Qs. 75:31)

2. Alquran Surah Al-A„la: 15

.

                             

 /Wa żakarasma rabbihi faṣallā/. “Dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.” (Qs. 87:15)


(11)

3. Alquran Surah Al-„Alaq: 10

.

                     

/„Abdan iżā ṣallā/“ seorang hamba ketika mengerjakan shalat.” (Qs. 96:10)

3.1.1.1 Proses Morfologis Kata ص /ṣallā/

Kata ص /ṣallā/ pada ayat-ayat di atas berasal dari kata ص /ṣallaya/ dengan mengikuti pola لعف /fa„„ala/. Proses dari kata ص /ṣallaya/ menjadi ص /ṣallā/ adalah menggganti huruf ya (ء ا) dengan huruf alif (ف اا). Hal ini terjadi disebabkan karena huruf ya tersebut berharakat dan huruf sebelumnya berharakat fatha ( َ) maka dalam kaidah morfologi bahasa Arab huruf ya tersebut diganti dengan huruf alif. (Hasan)

3.1.1.2 Makna kata ص /ṣallā/

Dilihat dari segi maknanya, kata ة ص /ṣalātun/ dengan bentuk ص /ṣallā/ (fi‟il māḍi untuk kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki) bermakna leksikal salat. Seperti diterangkan Tafsir Ibnu Abbas dalam Al-kalām digital Versi 1.0 © 2009 Penerbit Diponegoro : Wa lā shallā (dan tidak pula mengerjakan shalat), yakni tidak pula memeluk Islam. Maksudnya, bukanlah ia seorang Muslim yang senantiasa mengerjakan shalat (Qs. 75:31). Fa shallā (kemudian ia shalat), yakni shalat lima waktu secara berjamaah (Qs. 87:15). Idzā shallā (ketika dia mengerjakan shalat) karena Allah Ta„ala (Qs. 96:5). Menurut tafsir Depag RI 1991: Qs. 75:31 ayat ini menerangkan orang kafir yang tidak mau mengerjakan salat, Qs. 87:15 ayat ini menerangkan bahwa orang yang beruntung yaitu orang yang terhindar dari siksa Allah adalah orang yang bersih, yang beriman kepada Allah dan tidak mempersekutukan-Nya serta percaya yang disampaikan oleh Rasul Nya Muhammad SAW dan melakukan salat, Qs. 96:10 pada ayat ini Allah menyatakan ancaman dan kebencian-Nya yang diungkapkan dalam bentuk perintah, supaya memperhatikan keanehan sikap orang bodoh yang berani


(12)

melarang hamba Allah mengerjakan salat. Jadi, kata ص /ṣallā/ pada Qs. 75:31, Qs. 87:15, dan Qs. 96:10 tetap bermakna leksikal salat.

3.1.2 Proses Morfologis dan Makna Kata لصت /tualli/

Kata لصت /tuṣalli/ di dalam Alquran hanya ada 1 (satu), yaitu pada (Qs. 9:84) sebagai berikut:

.                               

 

 



 

 

 



 



/Wa lā tuṣalli „alā aḥadin minhum māta Abadan wa lā taqum „alā qabriḥi `innahum kafarū bi allahi wa rasūlihi wa mātū wahum fāsiqūn/. “dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.(Qs. 9:84)

3.1.2.1 Proses Morfologis Kata لصت /tualli

Kata لصت/tuṣalli/ pada ayat di atas berasal dari ٍ صت /tualliyu dengan pola لعفت /tufa„„ilu/ yang merupakan fi‟il muḍāri‟ untuk kata ganti orang kedua tunggal laki-laki. Kemudian huruf ya (ء ا) disukunkan karena berat dalam pengucapannya apabila huruf ya tersebut berharkat ḍammah ( َ). Dari proses tersebut terbentuklah kata ٍ صت /tuṣallī/. Selanjutnya dalam ayat tersebut kata ٍ صت /tuṣallī/ didahului oleh amil ا yang berfungsi menjazamkan fi‟il sesudahnya. Oleh karena fi‟il tersebut merupakan fi‟il naqis, maka huruf illat ya (ء ا) yang ada di akhir fi‟il dibuang sehingga terbentuklah kata لصت/tuṣalli/. (Hasan)

3.1.2.2 Makna Kata لصت /tualli

Dilihat dari segi maknanya, kata ة ص /ṣalātun/ dengan bentuk لصت /tuṣalli/ (fi‟il muḍāri‟ untuk kata ganti orang kedua tunggal laki-laki) bermakna gramatikal Salat Jenazah. Kata لصت /tuṣalli/ mengalami proses gramatikal


(13)

pengalimatan, makna „salat jenazah‟ adalah makna yang dihasilkan akibat konteks kalimat yang terdapat di dalam ayat Alquran tersebut. Seperti diterangkan Tafsir Ibnu Abbas dalam Al-kalām digital Versi 1.0 © 2009 Penerbit Diponegoro : Wa lā tushalli „alā ahadim minhum māta abadan (dan janganlah sekali-kali kamu menyalatkan [jenazah] seorang pun yang mati di antara mereka), yakni di antara orang-orang munafik sesudah „Abdullah bin Ubay ini. Ada juga yang berpendapat, janganlah kamu menyalatkan (jenazah) „Abdullah bin Ubay. Jadi, kata /tuṣalli/ pada Qs. 9:84 bermakna gramatikal salat jenazah.

3.1.3 Proses Morfologis dan Makna Kata ا ص /yuṣallū/

Kata ا ص /yuṣallū/ di dalam Alquran ditemukan sebanyak 2 (dua), yaitu pada (Qs. 4:102) sebagai berikut:

.

 

 



 



 



 



 



 

 

         

            

    

 

 

 

 

 

 

 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 



/Wa `iżā kunta fīhim fa`aqamta lahumu aṣ-ṣalāta faltaqum ṭā`ifatun minhum ma„aka walya`khużū `asliḥatahum fa`iżā sajadū falyakūnū min warābikum walta`ti ṭā`ifatun `ukhrā lam yuṣallū falyuṣallū ma„aka walya`khużū ḥiżrahum wa `asliḥatahum, wadda allażīna kafarū law tagfulūna „an `asliḥatikum wa`amti„atikum fayamīlūna „alaikum mailatan wāḥidatan, wa lajunāḥa „alaikum `in kāna bikum `ażan min maṭarin `au kuntum marḍā `an taḍa„un `asliḥatakum, wa khużū ḥiżrakum, `inna allaha `a„adda lilkāfirīna „ażāban muḥīnan./ “dan


(14)

apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu. Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang-orang kafir itu”. (Qs. 4:102)

3.1.3.1 Proses Morfologis Kata ا ص /yuṣallū

Pada ayat di atas terdapat dua kata ا ص /yuṣallū/. Kata ا ص /yuṣallū/ yang pertama merupakan fi‟il muḍāri‟untuk kata ganti orang ketiga jamak laki-laki. Dan kata ا ص /yuṣallū/ yang kedua merupakan bentuk amar yang ditandai dengan adanya huruf ا ا /lamu al-amri/

Kata ا ص /yuṣallū/ yang pertama berasal dari kata ص /yualliyūna/ dengan pola عف /yufa‟„ilūna/. Kemudian huruf ya‟ (ء ا) yang berada sebelum huruf waw jamak disukunkan karena berat dalam pengucapannya, apabila ya‟ (ء ا) tersebut berharakat ḍammah ( َ) dan terbentuklah kata ص /yuṣallīīna/. Proses selanjutnya adalah dengan membuang huruf yā (ء ا), disebabkan bertemunya dua huruf yang disukunkan sehingga menjadi ص /yuṣalliuna/. Kemudian huruf lam yang berada sebelum waw diḍammahkan, guna penyesuaian harakat dan terbentuklah kata ص /yuṣallūna/. Kemudian kata /yuṣallīīna/ tersebut didahului oleh salah satu amil berupa huruf jazam /lam/, sehingga fi‟il naqis yang berada sesudahnya dibuang huruf nunnya oleh karena berada pada kata ganti orang ketiga jamak laki-laki. (Hasan:2001)

Kata ا ص /yuṣallū/ yang kedua merupakan bentuk amar yang dibentuk dari fi‟il muḍāri‟ untuk kata ganti orang ketiga jamak laki-laki, yaitu ص /yuṣallūna/ dibuang huruf nun di akhir kata dikarenakan terdapat huruf lam amar sehingga menjadi ا ص /yuṣallū/. (Hasan)


(15)

3.1.3.2 Makna Kata ا ص /yuṣallū

Dilihat dari segi maknanya, maka kata ة ص /ṣalātun/ dengan bentuk ا ص /yuṣallu/ (fi‟il amar untuk kata ganti orang ketiga jamak laki-laki) bermakna gramatikal salat khauf. Kata ا ص /yuṣallu/ mengalami proses gramatikal pengalimatan. makna „salat khauf‟ adalah makna yang dihasilkan akibat konteks kalimat yang terdapat di dalam ayat Alquran tersebut. Seperti diterangkan Tafsir Alquran Departemen Agama RI, 1991 : salat khauf adalah salat dalam perjalanan yang diancam bahaya. Seperti dikatakan dalam ayat “jika kamu takut diserang orang-orang kafir” cara salat khauf ini diterangkan dalam ayat 102. Dalam ayat ini Allah menjelaskan tentang cara salat khauf yaitu bilamana rasul berada dalam barisan kaum muslimin dan beliau hendak salat bersama pasukannya, maka lebih dahulu beliau membagi pasukannya dalam dua kelompok. Kelompok pertama salat bersama rasul sedang kelompok kedua tetap di tempatnya menghadapi musuh sambil melindungi kelompok yang sedang salat. Kelompok yang sedang salat ini diharuskan untuk menyandang senjata dalam salat untuk menjaga kemungkinan musuh menyerang dan agar mereka tetap waspada. Bilamana kelompok pertama ini telah menyelesaikan raka‟at pertama, hendaklah mereka pergi menggantikan kelompok kedua, dan nabi menanti dalam salat. Kelompok kedua ini juga harus menyandang senjata bahkan harus lebih bersiap siaga. nabi bersalat dengan kelompok kedua ini dalam rak‟at kedua. Sesudah raka‟at kedua ini beliau membaca salam. Kemudian masing-masing kelompok menyelesaikan satu raka‟at lagi dengan cara berganti. Jadi, 2 (dua) kata ا /yuṣallu/ pada Qs. 4:102 bermakna gramatikal salat khauf .

3.1.4 Proses Morfologis dan Makna Kata ص /yuallūna/

Kata ص /yuṣallūna/ di dalam Alquran hanya ada 1 (satu) yaitu pada (Qs. 33:56) sebagai berikut:


(16)

.                                  

 

 

 



 





/`inna allaha wa malā`ikatahu, yuṣallūna „ala an-nabiyyī, yā`ayyuhā allażīna `amanū ṣallū „alaihi wa sallimū taslīman/ “Sesungguhnya Allah dan Malaikat -malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (Qs. 33:56)

3.1.4.1 Proses Morfologis Kata ص /yuallūna/

Kata ص /yuṣallūna/ berasal dari kata ص /yuṣalliyūna/ dengan pola عف /yufa„„ilūna/. Kemudian huruf ya‟ (ء ا) yang berada sebelum huruf waw jamak disukunkan disebabkan berat dalam pengucapannya, apabila ya‟ (ء ا) tersebut berharakat ḍammah ( َ) dan terbentuklah kata ص /yuṣallīīna/. Proses selanjutnya adalah dengan membuang huruf ya (ء ا), disebabkan bertemunya dua huruf yang disukunkan sehingga menjadi ص /yuṣalliuna/ kemudian huruf lam di ḍammahkan sehingga menjadi ص /yuṣallūna/. (Hasan)

3.1.4.2 Makna Kata ص /yuallūna/

Ayat Alquran di atas dilihat dari segi maknanya, kata ة ص /ṣalātun/ dengan bentuk ص /yuṣallūna/ (fi‟il muḍāri‟ untuk kata ganti orang ketiga jamak laki-laki) bermakna gramatikal selawat. kata ص

/yu

ṣallūna/ mengalami proses gramatikal pengalimatan. Makna „selawat‟ adalah makna yang dihasilkan akibat konteks kalimat yang terdapat di dalam ayat Alquran tersebut. Seperti diterangkan Tafsir Ibnu Abbas dalam Al-kalām digital Versi 1.0 © 2009 Penerbit Diponegoro : Innallāha wa malā-ikatahū yushallūna „alan nabiyy, yā ayyuhal ladzīna āmanū shallū „alaihi (sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kalian untuk Nabi) dengan memanjatkan doa. Salawat untuk Nabi berarti mendoa dan


(17)

memohon kepada Tuhan supaya Nabi diberi rahmat oleh Allah. (Fahruddin, 1992 :361). Jadi, kata /yuṣallūna/ pada Qs. 33:56 bermakna gramatikal selawat. 3.1.5 Proses Morfologis dan Makna Kata ص

/yu

ṣallī/

Kata ص /yuṣallī/ di dalam Alquran ditemukan sebanyak 2 (dua) yaitu pada (Qs. 3:39), (Qs. 33:43) sebagai berikut:

1. Alquran Surah Ali-Imrān: 39

.                                                 

/Fanādathu al-malā`ikatu wa huwa qā`imun yuṣallī fī al-miḥrābi `anna allaha yubasysyiruka biyaḥyā muṣaddiqā bikalimatin mina allahi wa sayyidan wa ḥaṣūran wa nabiyyan mina aṣ-ṣāliḥīn./ “kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi Termasuk keturunan orang-orang saleh”. (Qs. 3:39)

2. Alquran Surah Al-Ahzāb: 43.

.                                        

/Huwa allażī yuṣallī „alaikum wa malā`ikatuhu, liyukhrijakum mina aẓ-ẓulumāti `ila an-nuri, wa kāna bilmu`minīna raḥīman/. “Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman”.(Qs. 33:43)


(18)

Kata ص /yuṣallī/ berasal dari ٍ ص /yuṣalliyu/ mengikuti pola لعف /yufa„„ilu/ pola fi‟il muḍāri‟ untuk orang ketiga tunggal laki-laki. Proses selanjutnya huruf ya‟ (ء ا) yang berada di akhir kata berharakat ammah ( َ), disukunkan karena berat dalam pengucapannya sehingga terbentuklah ص /yuṣallī/. (Hasan)

3.1.5.2 Makna Kata ص

/yu

ṣallī/

Dilihat dari segi maknanya, kata ة ص /ṣalātun/ dengan bentuk ص /yuṣallī/ (fi‟il muḍāri‟ untuk kata ganti orang ketiga tunggal laki-laki) bermakna leksikal salat dan bermakna gramatikal memberi rahmat. kata ص /yuṣallūna/ (Qs. 33:43) mengalami proses gramatikal pengalimatan. makna „memberi rahmat‟ adalah makna yang dihasilkan akibat konteks kalimat yang terdapat di dalam ayat Alquran tersebut. Seperti diterangkan Tafsir Ibnu Abbas dalam Al-kalām digital Versi 1.0 © 2009 Penerbit Diponegoro: Wa huwa qā-imuy yushallī fil mihrābi (sedang dia tengah berdiri shalat di mihrab), yakni di masjid.(Qs. 3:39). Huwal ladzī yushallī „alaikum (Dia-lah yang Memberikan rahmat kepada kalian), yakni yang memberikan ampunan kepada kalian. (Qs. 33:43). Jadi, kata ص /yuṣallī/ pada Qs. 33:43 bermakna gramatikal memberi rahmat dan pada Qs. 3:39 bermakna leksikal salat.

3.1.6 Proses Morfologis dan Makna Kata لص /alli/

Kata لص /ṣalli/ di dalam Alquran ditemukan sebanyak 2 (dua) yaitu pada (Qs. 9:103), dan (Qs. 108:2) sebagai berikut:

1. Alquran Surah At-Taubah: 103

.  

 

 



                               

 

  





/Khuż min `amwālihim ṣadaqatan tuṭahhiruhum wa tuzakkīhim bihā wa ṣalli „alaihim, `inna ṣalātaka sakanun lahum, wa allahu samī„un „alīmun/. “ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan


(19)

mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui”. (Qs.9:103)

2. Alquran Surah Al- Kauṡar: 2

.                             

/faṣalli lirabbika wa anḥar/. “ Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”. (Qs. 108:2)

3.1.6.1 Proses Morfologis Kata لص /alli/

Kata لص /ṣalli/ dibentuk dari fi‟il muḍāri‟ kata ganti orang kedua tunggal laki-laki, yaitu صت /tuallī/. Kemudian dibuang huruf ta yang ada di awal kata dan dijazamkan yaitu dengan membuang huruf illatnya yang ada di akhir kata tersebut dan terbentuklah kata لص /ṣalli/. (Hasan)

3.1.6.2 Makna Kata لص /alli/

Dilihat dari segi maknanya, kata ة ص /ṣalātun/ dengan bentuk لص /ṣalli/ (fi‟il amar untuk kata ganti orang kedua tunggal laki-laki) bermakna leksikal salat dan bermakna gramatikal doa. Kata لص /ṣalli/ (Qs. 9:103). mengalami proses gramatikal pengalimatan. makna „doa‟ adalah makna yang dihasilkan akibat konteks kalimat yang terdapat di dalam ayat Alquran tersebut. Seperti diterangkan Tafsir Ibnu Abbas dalam Al-kalām digital Versi 1.0 © 2009 Penerbit Diponegoro: Wa shalli „alaihim (dan doakanlah mereka), yakni mohonkanlah ampunan untuk mereka dan doakanlah. (Qs. 9:103). Fa shalli li rabbika (maka dari itu, shalatlah karena Rabb-mu) sebagai ungkapan syukur atas semua itu. (Qs. 108:2). Jadi, kata ص /ṣalli/ pada Qs. 9:103 bermakna gramatikal doa dan pada Qs. 108:2 bermakna leksikal salat.


(20)

Kata ا ص /ṣallū/ di dalam Alquran hanya ada 1 (satu) yaitu pada (Qs. 33:56) sebagai berikut:

.                                  

 

 

                                 

 



/`inna allaha wa malā`ikatahu, yuṣallūna „ala an-nabiyyī, yā`ayyuhā `allażīna

`āmanū ṣallū „alaihi wa sallimū taslīman/. “Sesungguhnya Allah dan

malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (Qs. 33:56)

3.1.7.1 Proses Morfologis Kata

ا ص

/

allū/

Kata ا ص /ṣallū/ dibentuk dari fi‟il muḍāri‟ kata ganti orang kedua jamak yaitu صت /tuṣallūna/. Kemudian dibuang huruf /ta/ di awal kata dan huruf /nun/ di akhir kata, sehingga menjadi ا ص /ṣallū/. (Hasan)

3.1.7.2 Makna Kata

ا ص

/allū/

Dilihat dari segi maknanya, kata ة ص/ṣalātun/ dengan bentuk ا ص /ṣallū/. (fi‟il amar untuk kata ganti orang kedua jamak laki-laki) bermakna gramatikal selawat. Kata ا ص /ṣallū/ mengalami proses gramatikal pengalimatan. Makna „selawat‟ adalah makna yang dihasilkan akibat konteks kalimat yang terdapat di dalam ayat Alquran tersebut. Seperti diterangkan Tafsir Ibnu Abbas dalam Al-kalām digital Versi 1.0 © 2009 Penerbit Diponegoro: Innallāha wa malā-ikatahū yushallūna „alan nabiyy, yā ayyuhal ladzīna āmanū shallū „alaihi (sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kalian untuk Nabi) dengan memanjatkan doa. Jadi, kata ا ص /ṣallū/ pada Qs. 33:56 bermakna gramatikal selawat


(21)

Kata ة ص

/

ṣalātun/ di dalam Alquran ditemukan sebanyak 67 (enam puluh tujuh) yaitu pada

(Qs. 2:3, 43, 45, 83, 110, 153, 177, 238, 277), (Qs. 4:43, 77, 101, 102, 103, 142, 162), (Qs. 5:6, 12, 55, 58, 91,106), (Qs. 6:72) (Qs. 7:170), (Qs. 8:3), (Qs. 9:5, 11, 18, 64, 71), (Qs. 10:87), (Qs. 11:114), (Qs. 13:22), (Qs. 14:31, 37, 40), (Qs. 17:78), (Qs. 19:31, 55, 59), (Qs. 20:14, 132), (Qs. 21:73), (Qs. 22:35, 41, 78),(Qs. 24:37, 56, 58), (Qs. 27:3), (Qs. 29:45), (Qs. 30:31), (Qs. 31:4,17), (Qs. 33:33), (Qs. 35:18,29), (Qs. 42: 38), (Qs. 58:13), (Qs. 62:9, 10), (Qs. 73:20), (Qs. 98:5) Dengan catatan bahwasanya kata ة ص

/ṣ

alātun/ tersebut terdapat pada ayat yang sama lebih dari satu, yaitu pada Qs. 4:103 (3 kata), Qs. 29:45 (2 kata) dan Qs. 24:58 (2 kata).

1. Alquran Surah Al-Baqarah: 3

.                                    

/`allaẓīna yu`minūna bilgaibi wa yuqīmūna aṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqūna/ “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka”. (Qs. 2:3)

2. Alquran Surah Al-Baqarah: 43

.                             

/Wa `aqīmū aṣ-ṣalāta wa `ātū az-zakāta warka„ū ma„a ar-rāki„īn/. “dan dirikanlah

shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'”. (Qs. 2:43)

3. Alquran Surah Al-Baqarah: 45

.                                        


(22)

/wasta„īnū bi aṣ-ṣabri wa aṣ-ṣalāti, wa `innahā lakabīratun `illā „alā al -khasyi„īna/ “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan sesungguhnya

yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'”. (Qs. 2:45)

4. Alquran Surah Al-Baqarah: 83

.                                                           

/Wa `iż `akhażnā mīṡaqa banī `isrā`īla lā ta„budūna `illā allaha wa bilwālidaini `iḥsānan wa żī alqurbā wa al-yatāmā wa al-masākīni wa qūlū linnāsi ḥusnan wa `aqīmū aṣ-ṣalāta wa `ātū az-zakāta ṡumma tawallaitum `illā qalīlan minkum wa `antum mu„riḍūna/. “dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling”. (Qs. 2:83)

5. Alquran Surah Al-Baqarah: 110

.                                         

/Wa `aqīmū aṣ-ṣalāta wa `atū az-zakāta, wa mā tuqaddimū li`anfusikum min khairin tajidūhu „inda allah, `inna allaha bimā ta„malūna baṣīrun/. “dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang kamu


(23)

usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan”. (Qs. 2:110)

6. Alquran Surah Al-Baqarah: 153

.                                 

/yā `ayyuhā allażīna `āmanū ista„īnū bi aṣ-ṣabri wa aṣ-ṣalāti, `inna allaha ma„a aṣ-ṣābirīna/. “Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (Qs. 2:153)

7. Alquran Surah Al-Baqarah: 177

٤ .                                                                                   

/Laisa al-birra `an tuwallū wujūhakum qibala al-musyriqi wa al-magribi wa lākinna al-birra man `amana bi allahi wa al-yaumil `akhiri walmalā`ikati wa al -kitābi wa an-nabiyyīna wa `ātā al-māla „alā ḥubbihi, żawī al-qurbā wa alyatāmā wa al-masākīna wabna as-sabīli wa as-sā`ilīna wa fī ar-riqābi wa `aqāma aṣ -ṣalāta wa `ātā az-zakāta wa almūfūna bi„ahdihim `iżā „ahadū wa aṣ-ṣābrīna fī al


(24)

-ba`sā`I wa aḍ-ḍarrā`I wa ḥīna alba`si, wa `ūlā`ika humu al-muttaqūna/. “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang-orang yang bertakwa.” (Qs. 2:177)

8. Alquran Surah Al-Baqarah: 277

٠ .                                         

/`inna allażīna `āmanū wa „amilū aṣ-ṣāliḥāti wa aqāmū aṣ-ṣalāta wa `atū az -zakāta lahum `ajruhum „inda rabbihim wa lākhaufun „alaihim wa lāhum yaḥzanūn/. “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (Qs. 2:277)

9. Alquran Surah An-Nisā`: 43

٩ .                                                                               


(25)

/yā ayyuhā al-lażīna `āmanū lā taqrabū aṣ-ṣalātawa `antum sukārā ḥattā ta„lamū mā taqūlūna wa lā junuban `illā „ārabī sabīlin ḥattā tagtasilū, wa `in kuntum marḍā `aw „alā safarin `aw jā„a `aḥadun minkum mina al-gā`iṭi `aw lāmastumu an-nisa„a falam tajidū mā„an fatayammamū ṣa„idan ṭayyiban famsaḥū biwujūhikum wa `aidiyakum, `inna allaha kāna „afuwwan gafūran /. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun”. (Qs. 4:43)

10.Alquran Surah An-Nisā`: 77

.  

 



 



            

         

 



 

 

 

 

 

 

 

 



 



 

 

 

 



 

 

 

 



/`alam tara `ilā allażīna qīla lahum kuffū `aidiyakum wa `aqīmū aṣ-ṣalātawa `ātū az-zakāta falammā kutiba „alaihimu al-qitālu `iżā farīqun minhum yakhsyauna an-nāsa kakhaṡyyati allahi `au`asyadda khāsyyatan, wa qālū rabbanā lima katabta „alainā al-qitāla laulā `akhkhartanā `ilā `ajalin qarībin, qul matā„u ad -dunyā qalīlun wa al-akhiratu khairun limanittaqā wa lātuẓlamūna fatīlan/. “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka: "Tahanlah tanganmu (dari berperang), dirikanlah sembahyang dan tunaikanlah zakat!" setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebahagian dari mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih sangat dari itu takutnya. mereka berkata: "Ya Tuhan Kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai kepada beberapa waktu lagi?" katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun”. (Qs. 4:77)


(26)

11.Alquran Surah An-Nisā`: 142 .                                          

/`innal munāfiqīna yukhadi„ūna allaha wa huwa khādi„uhum wa `iżā qāmū `ilā aṣ-ṣalāti qāmū kusālā yurā`ūna an-nāsa wa lā yażkurūna allaha `llā qalīlan/. “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali”. (Qs. 4:142)

12.Alquran Surah An-Nisā`: 162

.                                                     

/Lākini ar-rāsikhūna fīl „ilmi minhum wal mu`minūna yu`minūna bimā `unzila `ilaika wa mā `unzila min qablika, wal muqīmīna aṣ-ṣalāta, wal mu`tūna az -zakāta wal mu`minūna bi allahi wal yaumil `akhiri `ūlā`ika sanu`tīhim `ajran „aẓīman/. “Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al Quran), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar”. (Qs. 4:162)


(27)

.                                                                                          

/Yā`ayyuhā allażīna `āmanū `iżā qumtum `ilā aṣ-ṣalāti fagsilū wujūhakum wa `aidiyakum `ilā al-marāfiqi wamsaḥū biru`ūsikum wa `arjulakum `ilā al-ka„baini,

/wa `inkuntum junuban faṭṭahharū, wa `inkuntum marḍā `aw `alā safarin `aw jā`a `aḥadun minkum mina al-gā`iṭi `aw lāmastumu an-nisā`a falam tajidū mā`an fatayammamū ṣa„īdan ṭayyiban famsaḥū biwujūhikum wa `aidiyakum minhu, māyurīdu allahu liyaj„ala „alaikum min ḥarajin wa lākin yurīdu liyuṭahhirakum wa liyutimma ni„matahu, „alaikum la„allakum tasykurūna/. “Hai orang-orang yang

beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur”. (Qs. 5:6)

14.Alquran Surah Al-Mā`idah: 12

.                                                   


(28)

                      

/Wa laqad `akhaża allahu mīṡāqa banī `isrā`ila wa ba„aṡnā minhumuṡnai „syara naqīban, wa qāla allahu `innī ma„akum la`in `aqamtumu aṣ-ṣalāta wa `ātaitumu az-zakāta wa `āmantum birusulī wa „azartumūhum wa `aqraḍtumu allaha qarḍan ḥasanan la`ukaffiranna „ankum sayyi`atikum wa la`udkhilannakum jannātin tajrī min taḥtihā al-anhāru, faman kafara ba„da żālika minkum faqad ḍalla sawā`a as -sabīli/. “Dan sesungguhnya Allah telah mengambil Perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah berfirman: "Sesungguhnya aku beserta kamu, Sesungguhnya jika kamu mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik Sesungguhnya aku akan menutupi dosa-dosamu. dan Sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka Barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, Sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus”. (QS. 5:12)

15.Alquran Surah Al-Mā`idah: 55

.                                  

/`innamā wa liyyukumu allahu wa rasūluhu, wa allażīna yuqīmūna aṣ-ṣalāta wa yu`tūna az-zakāta wa hum rāki„ūna./ “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah)”. (Qs. 5: 55)

16.Alquran Surah Al-Mā`idah: 58

.                                         

/Wa `iżā nādaitum `ilā aṣ-ṣalāti at-takhażūha huzuwan wa la„iban, żālika bi`annahum qaumun lā ya„qilūna/. “dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan.


(29)

yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal”. (Qs. 5:58)

17. Alquran Surah Al-Mā`idah: 91

٤ .                                             

/`innamā yurīdu asy-syaiṭānu `an yūqi„u bainakumul „dāwata wal bagḍā`a fīl khamri wal maisiri wa yaṣuddakum „an żiki allahi wa „ani aṣ-ṣalāti, fahal `antum muntahūna/. “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)”. (Qs. 5:91)

18.Alquran Surah Al-Mā`idah: 106

٠ .                                                                                 

/yā`ayyuhā allażīna `āmanū syahādatu baynakum `iżā ḥaḍara `aḥadakumu al-mautu ḥīna al-waṣiyyatiṡnāni żawā „adlin minkum `aw `ākharāni min gairikum `in `antum ḍarabtum fī al-arḍi fa`aṣābatkum muṣībatu almauti, taḥbisūnahumā min ba„di aṣ-ṣalāti fayuqsimāni biallahi `inirtabtum lā nasytarī bihi, ṡamanan walaw kāna żā qurbā, wa lānaktumu syahādata allahi `innā `iżn lamina al -`āṡimīna/. “Hai orang-orang yang beriman, apabila salah seorang kamu menghadapi kematian, sedang dia akan berwasiat, maka hendaklah (wasiat itu) disaksikan oleh dua orang yang adil di antara kamu, atau dua orang yang


(30)

berlainan agama dengan kamu, jika kamu dalam perjalanan dimuka bumi lalu kamu ditimpa bahaya kematian. kamu tahan kedua saksi itu sesudah sembahyang (untuk bersumpah), lalu mereka keduanya bersumpah dengan nama Allah, jika kamu ragu-ragu: "(Demi Allah) kami tidak akan membeli dengan sumpah ini harga yang sedikit (untuk kepentingan seseorang), walaupun dia karib kerabat, dan tidak (pula) kami menyembunyikan persaksian Allah; Sesungguhnya kami kalau demikian tentulah Termasuk orang-orang yang berdosa"”. (Qs. 5:106)

19.Alquran Surah Al-An„ām: 72

٩ .                                  

/wa `an `aqīmū aṣ-ṣalāta wat taqūhu, wa huwa allażī `ilaihi tuḥsyarūna/. “Agar mendirikan sembahyang serta bertakwa kepadaNya". Dan Dialah Tuhan yang kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan”. (Qs. 6:72)

20.Alquran Surah Al-A„raf: 170

.                                     

/Wa allażīna yumāsikūna bilktābi wa `aqāmū aṣ-ṣalāta`innā lā nuḍī„u `ajraa al -muṣliḥīna/. “Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena Sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan”. (Qs. 7:170)

21.Alquran Surah Al-Anfāl: 3

.                                  

/Allażīna yuqīmūna aṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqūna/. “(yaitu) orang -orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka”. (Qs. 8:3)


(31)

22.Alquran Surah At-Taubah: 5 .                                                  

/Fa`iżā insalakha al-`asyhurul ḥurumu faqtulū al-musyrikīna ḥaisu wa jadttumūhum wa khużūhum waḥṣurūhum waq„udūlahum kulla marṣadinn, fa`in tābū wa `aqāmū aṣ-ṣalāta wa `ātū az-zakāta fakhallū sabīlahum, `inna allaha gafūrun raḥīmun/. “Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. jika mereka bertaubat dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Qs. 9:5)

23.Alquran Surah At-Taubah: 11

.                                   

/Fa`in tābū wa `aqāmū aṣ-ṣalāta wa `ātū az-zakāta fa`ikhānukum fī ad-dīni, wa nufaṣṡilu al-`ayāti liqaumin ya„lamūna/. “jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui”. (Qs. 9:11).

24.Alquran Surah At-Taubah: 18

.                                              


(32)

 





/`innamā ya„muru masājida allahi man `āmana biallahi wal yaumil `akhiri wa `aqāma aṣ-ṣalāta wa `ātā az-zakāta wa lamyakhsya `ilā allaha, fa„asā `ūlā`ika `an yakūnū mina almuhtadīna/. “Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”. (Qs. 9:18)

25.Alquran Surah At-Taubah: 54

.                                                    

/Wa mā mana„ahum `an tuqbala minhum nafaqātuhum `illā `anahum kafarū bi allahi wa birasūlihi, wa lā ya`tūna aṣ-ṣalāta`illā wa hum kusālā wa lā yunfiqūna `illā wa hum kārihūna/. “Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan”. (Qs. 9:54)

26.Alquran Surah At-Taubah: 71

.                                                

/Wal mu`minūna wal mu`minātu ba„ḍuhum `auliyā`u ba„ḍin, ya`murūna bilma„rūfi wa yanhauna „anil munkari wa yuqīmūna aṣ-ṣalātawa yu`tū az-zakāta wa yuṭī„ūna allaha wa rasūlahu, `ūlāika sayarḥamuhumu allahu, `inna allaha „azīzun ḥakīmun/. “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,


(33)

sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (Qs. 9: 71)

27.Alquran Surah Yunus: 87

٤ .                                       

/Wa `auhainā `ilā mūsā wa `akhīhi `an tabawwa`ā liqaumikumā bimiṣra buyūtan waj„alū buyūtakum qiblatan wa `aqīmū aṣ-ṣalāta, wa basysyiri al-mu`minīna/. “Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "Ambillah olehmu berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal bagi kaummu dan Jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat dan dirikanlah olehmu sembahyang serta gembirakanlah orang-orang yang beriman"”. (Qs. 10:87)

28.Alquran Surah Hūd: 114

٠ .                                         

/Wa `aqimi aṣ-ṣalāta ṭarāfī an-nahāri wa zulafan mina al-laili, `innal ḥasanāti yużkhibīna as-sayyi`āti, żālika żikrā liżżākirīna/. “Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat”. (Qs. 11:114)

29.Alquran Surah Ar-Ra„ad: 22

٩ .     


(34)

                                   

/Wa allażīna ṣabarūbtigā`a wajhirabbihim wa aqāmū aṣ-ṣalāta wa `anfaqū mimmā razaqnāhum sirrān wa „alāniyatan wa yadra`ūna bilḥasanati as-sayyi`ata `ūlāika lahum „uqbā ad-dāri/. “Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang Itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)”. (Qs. 13:22)

30.Alquran Surah Ibrahim: 31

.                                                  

/qul li„ibādiya allażīna `āmanū yuqīmū aṣ-ṣalāta wa yunfiqū mimmā rajaqnāhum sirran wa „alāniyatan min qabli `an ya`tiya yaumun lā bai„un fīhi wa lākhilālun/. “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan”. (Qs. 14:31)

31.Alquran Surah Ibrahim: 37

.                                                      

/Rabbanā innī askantu min żurriyyatī biwādin gairi żī zar„in „inda baitika al -muḥarrami rabbanā liyuqīmū aṣ-ṣalāta faj„al `af`idatan mina an-nāsi tahwī


(35)

`ilaihim warzuqhum mina aṡ-ṡamarāti la„alahum yasykurūna/. “Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur”. (Qs. 14:37 )

32.Alquran Surah Ibrahim: 40

.                                  

/rabbij„alnī muqīma aṡ-ṡalāti wa min żurriyyatī, rabbanā wa taqabbal du„ā`i/. “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku”. (Qs. 14:40)

33.Alquran Surah Al-Isrā„: 78

.                                       

/`aqimi aṣ-ṣalāta lidulūki asy-syamsi `ilā gasaqi al-laili wa qur`ānalfajri kāna masyhūdan/. “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”. (Qs. 17:78)

34.Alquran Surah Maryam: 31

.                                       

/Wa ja„alanī mubārakan `aina mā kuntu wa`auṣānī bi aṣ-ṣalāti wa az-zakāti mā dumtu ḥayyan/. “Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup”. (Qs. 19:31)


(1)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

PEDOMAN TRANSLITERASI... . v

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... xii

ABSTRAK ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Metode Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN... 19

3.1 Bentuk-bentuk Kata ة ص /ṣalātun/ yang terdapat dalam Alquran ... 19

3.1.1 Proses Morfologis dan Makna Kata ص/ṣalā/ ... 20

3.1.1.1 Proses Morfologis Kata ص/ṣallā ... 21

3.1.1.2 Makna Kata ص/ṣallā/ ... 21

3.1.2 Proses Morfologis dan Makna Kata لصت/tuṣalli/ ... 22

3.1.2.1 Proses Morfologis Kata لصت /tuṣalli/ ... 22

3.1.2.2 Makna Kata لصت/tuṣalli/ ... 22

3.1.3 Proses Morfologis dan Makna Kata ا ص/yuṣallū/ ... 23

3.1.3.1 Proses Morfologis Kata ا ص / yuṣallū/ ... 24


(2)

3.1.4 Proses Morfologis dan Makna Kata ص /yuṣallūna ... 25

3.1.4.1 Proses Morfologis Kata ص /yuṣallūna/ ... 26

3.1.4.2 Makna Kata ص /yuṣallūna/ ... 26

3.1.5 Proses Morfologis dan Makna Kata ص /yuṣallī/... 27

3.1.5.1 Proses Morfologis Kata ص /yuṣallī/ ... 27

3.1.5.2 Makna Kata ص /yuṣallī/ ... 28

3.1.6 Proses Morfologis dan Makna Kata لص/ṣalli/... 28

3.1.6.1 Proses Morfologis Kata لص/ṣalli/ ... 29

3.1.6.2 Makna Kata لص/ṣalli/ ... 29

3.1.7 Proses Morfologis dan Makna Kata ا ص/ṣallū/ ... 29

3.1.7.1 Proses Morfologis Kata ا ص/ṣallū/ ... 30

3.1.7.2 Makna Kata ا ص/ṣallū/ ... 30

3.1.8 Proses Morfologis dan Makna Kata ة ص/ṣalātun/ ... 30

3.1.8.1 Proses Morfologis Kata ة ص/ṣalātun/ ... 52

3.1.8.2 Makna Kata ة ص/ṣalātun/ ... 52

3.1.9 Proses Morfologis dan Makna Kata كت ص/ṣalātuka/ ... 59

3.1.9.1 Proses Morfologis Kata كت ص/ṣalātuka/ ... 60

3.1.9.2 Makna Kata كت ص/ṣalātuka/ ... 60

3.1.10 Proses Morfologis dan Makna Kata كتاص/ṣalātika/ ... 60

3.1.10.1 Proses Morfologis Kata كتاص/ṣalātika/ ... 61

3.1.10.2 Makna Kata كتاص/ṣalātika/ ... 61

3.1.11 Proses Morfologis dan Makna Kata هتاص/ṣalātahu/ ... 61

3.1.11.1 Proses Morfologis Kata هتاص/ṣalātahu/... 62

3.1.11.2 Makna Kata هتاص/ṣalātahu/ ... 62

3.1.12 Proses Morfologis dan Makna Kata تآص /ṣalātuhum/ ... 62

3.1.12.1 Proses Morfologis Kata تآص / ṣalātuhum / ... 64


(3)

3.1.13 Proses Morfologis dan Makna kata ت ص/ṣalātihim/ …... 65

3.1.13.1 Proses Morfologis kata ت ص/ṣalātihim/ ... 65

3.1.13.2 Makna kata ت ص /ṣalātihim/ ... 65

3.1.14 Proses Morfologis dan Makna kata تآص/ṣalātī/ ... 66

3.1.14.1 Proses Morfologis kata تآص/ṣalātī/ ... 66

3.1.14.2 Makna kata تآص/ṣalātī/ ... 66

3.1.15 Proses Morfologis dan Makna kata ا ص /ṣalawātun/ ... 66

3.1.15.1 Proses Morfologis kata ا ص /ṣalawātun/ ... 68

3.1.15.2 Makna kata ا ص /ṣalawātun/ ... 68

3.1.16 Proses Morfologis dan Makna kata ت ص/ṣalawātihim/ ... 69

3.1.16.1 Proses Morfologis kata ت ص / ṣalawātihim / ... 69

3.1.16.2 Makna kata ت ص / ṣalawātihim / ... 69

3.1.17 Proses Morfologis dan Makna kata ص

/mu

ṣallīna/ ... 70

3.1.17.1 Proses Morfologis kata ص /muṣallīna/ ... 71

3.1.17.2 Makna kata ص /muṣallīna/ ... 71

3.1.18 Proses Morfologis dan Makna kata ً ص /muṣallān/ ... 71

3.1.18.1 Proses Morfologis kata ً ص / muṣallān / ... 72

3.1.18.2 Makna kata ً ص /muṣallān/... 72

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 73

4.1 Kesimpulan ... 73

4.2 Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 75 LAMPIRAN


(4)

DAFTAR SINGKATAN

1. CD : Compact Disc 2. Depag : Departemen Agama 3. FIB : Fakultas Ilmu Budaya 4. F4 : Fantastic 4

5. IMBA : Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab 6. Mendikbud : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

7. No. : Nomor

8. Qs. : Quran surat

9. RI : Republik Indonesia

10.SAW. : Sallallahu Alaihi Wassalam 11.SKB : Surat Keputusan Bersama 12.SWT. : Subahana Wa Ta ala 13.USU : Universitas Sumatera Utara


(5)

ABSTRAK

Aman Saputra. 080704005. Analisis Kata ص /ṣalātun/ dalam Alquran (Tinjauan Morfologis dan Semantis).

Penelitian ini membahas tentang Proses Morfologis dan Makna kata ص /ṣalātun/ dalam Alquran. Pemasalahan yang diteliti pada skripsi ini adalah bagaimanakah proses morfologis bentuk-bentuk kata ة ص /ṣalātun/ yang terdapat dalam Alquran dan Apa saja makna kata ة ص /ṣalātun/ dalam terjemahan Alquran Departemen Agama RI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses morfologis bentuk-bentuk kata ة ص /ṣalātun/ yang terdapat dalam Alquran dan untuk mengetahui makna kata ة ص /ṣalātun/ dalam terjemahan Alquran Departemen Agama RI. Dalam meneliti proses morfologis kata ة ص /ṣalātun/ peneliti menggunakan pendapat Hasan dan dalam meneliti makna kata ة ص /ṣalātun/ peneliti menggunakan pendapat Chaer sebagai landasan teori. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan metodologi kualitatif dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata ة ص /ṣalātun/ dalam Alquran ditemukan sebanyak 18 (delapan belas) bentuk. Setiap bentuk mempunyai proses morfologis yang berbeda, sedangkan makna kata ة ص /ṣalātun/ dalam Alquran sebanyak 15 (lima belas) yaitu Salat; Salat Jenazah;

Salat Khauf; Selawat; Memberi Rahmat; Doa; Salat Safar; Salat Asar; Salat Subuh; Salat Isya`; Salat Jumat; Ibadah; Rumah-rumah Ibadah; Orang-orang yang Salat dan Tempat Salat.


(6)

د جت ةر ص

: ا ف س

أ

٠ ٤

"

ص

"

إ

(

ا آ ا ف

ا اا ا ش ا

.(

اا

ا ف

ا ش ا

"

ص

"

ا آ ا ف

.

ف

ا ش ا

ف ضا ا

ا ا ف

ا

ا

"

ص

"

ا

آ ا ج ف

ا

ا آ ا ف

ا

ا

ا

شأ

ف

"

ص

"

ف

ا آ ا ف

ا

ج ف

ا

ا

آ ا

.

ا ا ف

ا

س

ا

أ

)

Hasan bin Ahmad

(

ف

ا ش ا

ا

(

Abdul Chaer

)

ا

.

ا

ا

ا

سا

ا

سا

ا

ساا

ج

(

deskriptif

)

جئ ا

ا

ا

أ

"

ص

"

ف ج

. غ ص

لك

غ ص

ةقيرط

ةفلتخم

ا

"

ص

"

ج

:

.

اص

.

ا اص

.

.

ف ا اص

.

.

ا ص

.

.

ا

.

.

ء ا

.

٤

.

ا اص

.

٠

.

ا اص

.

٩

.

ا اص

.

.

اص

ء

ا

.

.

ا اص

.

.

ا

.

.

ا

.

.

ا

.

.

ا ا

.