25 apabila kamu berada di tengah-tengah mereka sahabatmu lalu kamu hendak
mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri shalat besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila
mereka yang shalat besertamu sujud telah menyempurnakan serakaat, maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu untuk menghadapi musuh dan
hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan
menyandang senjata. orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. dan
tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu.
Sesungguhnya Allah telah menyediakan azab yang menghinakan bagi orang- orang kafir itu
”. Qs. 4:102
3.1.3.1 Proses Morfologis Kata ا ص yuṣallū
Pada ayat di atas terdapat dua kata
ا ص yuṣallū. Kata ا ص yuṣallū
yang pertama merupakan fi‟il muḍāri‟untuk kata ganti orang ketiga jamak laki-
laki. Dan kata
ا ص yuṣallū yang kedua merupakan bentuk amar yang ditandai
dengan adanya huruf ا ا lamu al-amri
Kata
ا ص yuṣallū yang pertama berasal dari kata ص yuṢalliyūna
dengan pola
عف yufa‟„ilūna. Kemudian huruf ya‟ ء ا yang berada sebelum
huruf waw jamak disukunkan karena berat dalam pengucapannya, apabila y a‟
ء ا tersebut berharakat ḍammah َ dan terbentuklah kata ص
yu ṣallīīna.
Proses selanjutnya adalah dengan membuang huruf yā ء ا, disebabkan bertemunya dua huruf yang disukunkan sehingga menjadi
ص yuṣalliuna.
Kemudian huruf lam yang berada sebelum waw di ḍammahkan, guna penyesuaian
harakat dan terbentuklah kata
ص yuṣallūna. Kemudian kata
yu ṣallīīna
tersebut didahului oleh salah satu amil berupa huruf jazam lam, sehingga fi‟il
naqis yang berada sesudahnya dibuang huruf nunnya oleh karena berada pada kata ganti orang ketiga jamak laki-laki. Hasan:2001
Kata
ا ص yuṣallū yang kedua merupakan bentuk amar yang dibentuk
dari fi‟il muḍāri‟ untuk kata ganti orang ketiga jamak laki-laki, yaitu
ص
yu ṣallūna dibuang huruf nun di akhir kata dikarenakan terdapat huruf lam amar
sehingga menjadi
ا ص yuṣallū. Hasan
Universitas Sumatera Utara
26
3.1.3.2 Makna Kata ا ص yuṣallū
Dilihat dari segi maknanya, maka kata
ص ة
ṣalātun dengan bentuk ا ص
yu ṣallu fi‟il amar untuk kata ganti orang ketiga jamak laki-laki bermakna
gramatikal salat khauf. Kata ا ص yuṣallu mengalami proses gramatikal
pengalimatan. makna „salat khauf‟ adalah makna yang dihasilkan akibat konteks kalimat yang terdapat di dalam ayat Alquran tersebut. Seperti diterangkan Tafsir
Alquran Departemen Agama RI, 1991 : salat khauf adalah salat dalam perjalanan yang diancam bahaya. Seperti dikatakan dalam ayat “jika kamu takut diserang
orang- orang kafir” cara salat khauf ini diterangkan dalam ayat 102. Dalam ayat
ini Allah menjelaskan tentang cara salat khauf yaitu bilamana rasul berada dalam barisan kaum muslimin dan beliau hendak salat bersama pasukannya, maka lebih
dahulu beliau membagi pasukannya dalam dua kelompok. Kelompok pertama salat bersama rasul sedang kelompok kedua tetap di tempatnya menghadapi
musuh sambil melindungi kelompok yang sedang salat. Kelompok yang sedang salat ini diharuskan untuk menyandang senjata dalam salat untuk menjaga
kemungkinan musuh menyerang dan agar mereka tetap waspada. Bilamana kelompok pertama ini telah menyelesaikan raka‟at pertama, hendaklah mereka
pergi menggantikan kelompok kedua, dan nabi menanti dalam salat. Kelompok kedua ini juga harus menyandang senjata bahkan harus lebih bersiap siaga. nabi
bersalat dengan kelompok kedua ini dalam rak‟at kedua. Sesudah raka‟at kedua ini beliau membaca salam. Kemudian masing-masing kelompok menyelesaikan
satu raka‟at lagi dengan cara berganti. Jadi, 2 dua kata ا yu
ṣallu pada Qs. 4:102 bermakna gramatikal salat khauf .
3.1.4
Proses Morfologis dan Makna Kata ص
yu ṣallūna
Kata
ص
yu ṣallūna di dalam Alquran hanya ada 1 satu yaitu pada
Qs. 33:56 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
27 .
`inna allaha wa mal
ā`ikatahu, yuṣallūna „ala an-nabiyyī, yā`ayyuhā allażīna `amanū ṣallū „alaihi wa sallimū taslīman “Sesungguhnya Allah dan Malaikat-
malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan
kepadanya
”. Qs. 33:56
3.1.4.1
Proses Morfologis Kata ص
yu ṣallūna
Kata
ص
y uṣallūna berasal dari kata
ص yuṣalliyūna dengan pola عف
yufa „„ilūna. Kemudian huruf ya‟ ء ا yang berada sebelum huruf waw
jamak disukunkan disebabkan berat dalam pengucapannya, apabila y a‟ ء ا
tersebut berharakat ḍammah َ dan terbentuklah kata
ص
yu ṣallīīna. Proses
selanjutnya adalah dengan membuang huruf ya ء ا, disebabkan bertemunya dua
huruf yang disukunkan sehingga menjadi
ص yuṣalliuna kemudian huruf lam
di ḍammahkan sehingga menjadi
ص
y uṣallūna. Hasan
3.1.4.2
Makna Kata ص
yu ṣallūna
Ayat Alquran di atas dilihat dari segi maknanya, kata
ص ة
ṣalātun dengan bentuk
ص
yu ṣallūna fi‟il muḍāri‟ untuk kata ganti orang ketiga
jamak laki-laki bermakna gramatikal selawat. kata
ص
yu ṣallūna mengalami
proses gramatikal pengalimatan. Makna „selawat‟ adalah makna yang dihasilkan
akibat konteks kalimat yang terdapat di dalam ayat Alquran tersebut. Seperti diterangkan Tafsir Ibnu Abbas dalam Al-kal
ām digital Versi 1.0 © 2009 Penerbit Diponegoro :
Innallāha wa malā-ikatahū yushallūna „alan nabiyy, yā ayyuhal ladzīna āmanū shallū „alaihi sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya
berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, berselawatlah kalian untuk Nabi dengan memanjatkan doa. Salawat untuk Nabi berarti mendoa dan
Universitas Sumatera Utara
28 memohon kepada Tuhan supaya Nabi diberi rahmat oleh Allah. Fahruddin, 1992
:361. Jadi, kata yu
ṣallūna pada Qs. 33:56 bermakna gramatikal selawat. 3.1.5 Proses Morfologis dan Makna Kata
ص yu
ṣallī
Kata
ص
yu ṣallī di dalam Alquran ditemukan sebanyak 2 dua yaitu
pada Qs. 3:39, Qs. 33:43 sebagai berikut: 1.
Alquran Surah Ali-Imrān: 39 .
Fanādathu al-malā`ikatu wa huwa qā`imun yuṣallī fī al-miḥrābi `anna allaha
yubasysyiruka biyaḥyā muṣaddiqā bikalimatin mina allahi wa sayyidan wa ḥaṣūran wa nabiyyan mina aṣ-ṣāliḥīn. “kemudian Malaikat Jibril memanggil
Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab katanya: Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang
puteramu Yahya, yang membenarkan kalimat yang datang dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri dari hawa nafsu dan seorang Nabi Termasuk keturunan
orang-orang
saleh”. Qs. 3:39
2. Alquran Surah Al-Ahz āb: 43.
.
Huwa allażī yuṣallī „alaikum wa malā`ikatuhu, liyukhrijakum mina aẓ-ẓulumāti
`ila an-
nuri, wa kāna bilmu`minīna raḥīman. “Dialah yang memberi rahmat
kepadamu dan malaikat-Nya memohonkan ampunan untukmu, supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya yang terang. dan adalah Dia
Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman ”.Qs. 33:43
3.1.5.1 Proses Morfologis Kata ص