4.1.2 Latar
Setiap peristiwa yang terjadi dan berlangsung di dalam karya sastra memiliki hubungan yang erat sekali dengan waktu dan tempat. Karena waktu dan tempat senantiasa dijadikan
sebagai penanda untuk menjelaskan “kapan” dan “di mana” terjadinya berbagai peristiwa. Latar dalam karya sastra dapat dibedakan atas tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu, dan
sosial. Menurut Nurgiyantoro 1995:227, latar adalah tempat biasanya menjelaskan tentang lokasi terjadinya suatu peristiwa yang diceritakan di dalam sebuah karya sastra atau drama.
Sedangkan latar waktu dalam karya sastra biasanya berhubungan dengan perihal “kapan” terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan di dalam sebuah karya sastra seperti dalam
naskah drama Loker ini. Adapun yang dimaksud dengan latar sosial dalam karya sastra, biasanya mengacu ke hal-hal yang berhubungan dengan keadaan sosial masyarakat. Senada dengan
pendapat Nurgiyantoro, 1995:230 yang mengatakan bahwa latar sosial adalah hal-hal yang terdapat pada sebuah karya sastra dan mengacu pada perilaku kehidupan sosial masyarakat di
suatu tempat. Latar tempat yang terdapat dalam drama Loker yaitu terjadi di dua tempat yaitu istana
kepresidenan, lapangan golf. Latar tempat yang terjadi di istana kepresidenan tergambar pada kutipan berikut ini.
“PANGGUNG TERBUKA. DI ISTANA KEPRESIDENAN, PRESIDEN DAN SEKRETARISNYA SEDANG SERIUS DI DEPAN LAPTOPNYA MASING-
MASING. MUNGKIN MEREKA SEDANG MEMPERSIAPKAN MATERI UNTUK RAPAT TAHUNAN, YANG BEBERAPA SAAT LAGI AKAN
DILAKSANAKAN”halaman 123.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan untuk latar tempat yang menunjukkan lapangan golf tergambar pada kutipan berikut ini.
“DI SUATU TEMPAT. DUA ORANG SEDANG BERMAIN GOLF. MEREKA ADALAH KRIYAK DAN KRIYUK”halaman 133.
Latar sosial mencakup tentang tata cara kehidupan sosial masyarakat dan pelbagai masalah dalam ruang lingkup yang kompleks. Oleh sebab itu, latar sosial dapat berbentuk
kehidupan, tradisi hidup, keyakinan, cara berpikir dan bersikap, adat-istiadat, bahasa, dan lain sebagainya, yang dapat digolongkan sebagai latar spiritual masyarakat.
Latar sosial dalam drama Loker adalah kehidupan bermasyarakat yang berada dalam suatu negara bernama Krutak-Krutuk dengan pemerintahannya sedang mencari solusi bagi
permasalahan lowongan pekerjaan. Hal ini terdapat pada kutipan berikut ini.
“NEGARA KRUTAK-KRUTUK KEWALAHAN MENCARI TENAGA KERJA. RIBUAN PERUSAHAAN BERSAING KERAS UNTUK MENCARI TENAGA
KERJA. TAPI HASILNYA TETAP NIHIL. BERBAGAI SELEBARAN, IKLAN, BROSUR SUDAH DISEBAR DI SEGALA PELOSOK. TELEVISI, RADIO, DAN
KORAN KEWALAHAN MENAMPUNG IKLAN LOWONGAN KERJA. AGEN- AGEN PERUSAHAAN PUN MEMBUKA COUNTER LAMARAN KERJA DI SETIAP
SUDUT KOTA. PEMERINTAH BAHKAN SUDAH MENGELUARKAN UNDANG- UNDANG TENAGA KERJA, UNTUK MENGANTISIPASINYA.”halaman 123.
4.1.3 Tokoh dan Penokohan