Alat musik singkadu merupakan Instrumen Aerophone yang memiliki tabung tunggal atau Individual end-blown flutes, Singkadu tidak seperti
bagfipe dan fan flute yang memiliki tabung ganda. Singkadu pada bagian bawahnya terdapat satu lobang yang di dalam
Aerophone di golongkan kedalam klasifikasi Open single end-blown flutes. dan sebagai alat musik tiup Singkadu juga memiliki beberapa lobang
jarinada yang dalam klasifikasi Aerophone masuk kedalam klasifikasi With fingerholes. alat musik singkadu pada bagian ataslobang tiup nya memiliki
sumbat duct yang disekat menggunakan bahan dari kayu,dan dalam klasifikasi alat musik Aerophone di golongkan dalam klasifikasi Flutes with
duct , Sekat atau duct yang di miliki alat musik singkadu terletak pada bagian
dalam tabung nya berbeda dengan suling sunda yang memiliki penyekat duct berbentuk ring yang terletak di luar tabung nya. Dimana dalam
klasifikasi Aerophone apabila penyekat duct terletak di bagian dalam alat musik tersebut akan di golongkan kedalam klasifikasi Flutes with internal
duct .
4.3. Kontruksi bentuk Bagian-Bagian Singkadu
Kontruksibentuk alat musik Singkadu Buatan Bapak Kadirun adalah sebagaia berikut:
56
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.Bagian-Bagian Singkadu Singkadu alat musik yang terbuat dari bambu yang merupakan salah satu
instrument sikambang, memiliki beberapa bagian dimana setiap bagian memiliki kegunaan masing-masing sebagai berikut:
57
Penyekat Duct
Lobang Pembelah udara Badan Tabung Tube
Lobang Jari Finger Hole Bagian Atas dan Bawah
Lobang Tiup
Universitas Sumatera Utara
1. Badan Tabung Tube adalah badan singkadu tersebut yang merupakan
tempat terjadinya proses perubahan udara menjadi suara 2.
Penyekat Duct fungsi benda ini adalah berguna sebagai penyempit udara sehingga udara tidak menyebar, penyekat Duct di singkadu
terbuat dari kayu 3.
Lobang Tiup Berfungsi sebagai tempat si pemain melepaskan udara dengan cara meniup
4. Lobang Pembelah Udara berfungsi sebagai pembelah udara dimana
dalam proses kerjanya setelah melalui lobang pembelah udara tersebut maka udara akan berubah menjadi suara , lobang pembelah suara pada
singkadu berbentuk persegi empat , 5.
Lobang jari finger hole berbentuk lingkaran yang berguna sebagai tempat posisi letak jari untuk menghasilkan nada dan pada singkadu
terdapat tujuh lobang jari pada bagian atasnya dan satu lobang pada bagian bawahnya yang secara keseluruhannya singkadu memiliki
delapan lobang jari.
58
Universitas Sumatera Utara
4.4. Ukuran Bagian–Bagian Singkadu
Selanjutnya pada bagian ini penulis akan memaparkan mengenai ukuran-ukuran dari kontruksi singkadu pesisir sibolga buatan Bapak
Kadirun:
4.3.1. Ukuran Badan Tabung Tube Singkadu
Bagian ini merupakan bagian utama dari singkadu berikut adalah ukuran nya .
59
24cm 2,5cm
Gambar 3.ukuran panjang badantabung tube singkadu
Gambar 4. diameter tabung tube bagian atas sebelum di bentuk
Universitas Sumatera Utara
4.4.2. Ukuran dan Jarak Lobang Pembelah udara pada Singkadu
Lobang pembelah udara merupakan bagian terpenting dari singkadu karena lobang pembelah udara berfungsi sebagai pembelah udara yang
kemudian di ubah menjadi suara,berikut merupakan ukuran dan jarak lobang pembelah udara pada singkadu:
60
Gambar 5.ukuran bagian atas tabungtube setelah di bentuk
Gambar 6.ukuran diameter tabung tube bagian
b h
2,2 cm
0,5cm 2 cm
2cm
1,2cm
1cm Gambar 7.ukuran dan jarak
lobang pembelah suara ke lobang tiup
Universitas Sumatera Utara
4.4.3. Ukuran Diameter dan Jarak Lobang Jari di Alat Musik Singkadu
61
1,3cm 5cm
0,8cm
9cm Gambar 8.diameter
lobang jari di alat musik singkadu
Gambar 9. jarak lobang jari ke lobang pembelah udara
dan jarak antara lobang jari
Gambar 10 .jarak lobang jari bagian
bawah ke lobang tiup
Universitas Sumatera Utara
4.4.4. Ukuran Penyekat Duct Singkadu
Berikut merupakan ukuran dari penyekat duct singkadu yang terbuat dari kayu
4.5.Teknik Pembuatan Singkadu Alat Musik Tiup Pesisir Sibolga Buatan Bapak Kadirun
4.5.1.Bahan Baku yang Digunakan
Dalam proses pembuatan singkadu oleh bapak kadirun bahan-bahan baku yang di gunakan adalah bahan baku yang di dapat dari alam bahan baku
tersebut tumbuh di alam Bahan-bahan baku tersebut adalah sebagai berikut
62
Gambar 11.diameter kayu penyekatduct
singkadu Gambar 12.ukuran kayu
penyekatduct singkadu setelah di bentuk.
2,2cm 2 cm
1,2cm 0,4cm
Universitas Sumatera Utara
4.5.1.1. BambuBuluh sarik Schizostachyum Brachycladum Kurz
Buluh sarik merupakan bahan utama dalam proses pembuatan singkadu ,dimana bambu berjenis sarik merupakan bambu yang berkontur halus dan
buluh sarik memilki diameter bambu yang tidak terlalu besar ,dan bambu ini juga memiliki ruas bambu yang panjang-panjang dan mudah di bentuk
sebagai alat musik, buluh sarik sendiri menurut bapak Kadirun banyak tumbuh di daerah poriaha Tapanuli Tengah dan bapak kadirun sering
mengambil bambu di daerah tersebut untuk membuat alat musik singkadu.
Gambar .13. Buluh Sarik Schizostachyum Brachycladum Kurz
63
Universitas Sumatera Utara
4.5.1.2.Ranting Pohon Katapang terminalia catapa
Ranting kayu katapang di gunakan untuk membuat penyekat duct singkadu ,yang mana kayu ini memiliki kontur ranting yang mudah dibentuk,
dan ranting pohon katapang sering digunakan bapak kadirun di awal dia mulai membuat singkadu,dimana pohon ini banyak tumbuh di sekitar daerah
pesisir pantai dan pohon ini dapat di temukan didaerah pelabuhan sambas daerah kecamatan sibolga sambas dan di daerah katapang lingkungan di
wilayah kecamatan sibolga utara dan dalam hal pembuatan penyekat duct untuk singkadu bagian pohon yang di pakai adalah ranting nya dimana
ranting kayu katapang pada umumnya berbentuk lurus sehingga mudah membentuknya.
Gambar 14.Pohon kayu Katapang
64
Universitas Sumatera Utara
4.5.2.Peralatan yang di Gunakan
Dalam pembuatan singkadu bapak kadirun menggunakan alat-alat sebagai berikut:
4.5.2.1.Sepasang Besi Runcing
Alat ini merupakan alat yang di buat sendiri oleh bapak kadirun yang berguna sebagai pembuat lobang pada alat musik singkadu
4.5.2.2.Kikir Kecil Setengah Bulat
Kikir yang digunakan untuk membentuk penyekat duct singkadu adalah kikir setengah bulat.
65
Gambar 15. Sepasang besi runcing
Gambar 16. Kikir setengah bulat,
Universitas Sumatera Utara
4.5.2.3.Gergaji
Gergaji yang di gunakan dalam proses pembuatan alat musik singkadu oleh bapak kadirun adalah gergaji pemotong yang bisa digunakan hanya
untuk memotong bambu dan kayu bukan gergaji besi
Gambar 17.gergaji potong
4.5.2.4.Pahat Kecil
Pahat dalam pembuatan singkadu berfungsi sebagai alat pembentuk lobang pembelah udara, pahat yang di gunakan adalah pahat yang tajam bermata kecil
Gambar 18.pahat kecil
66
Universitas Sumatera Utara
4.5.2.5 Pisau
Pisau dalam pembuatan singkadu berguna sebagai alat untuk membentuk dan merapikan lobang tiup,dan penyekat duct singkadu
4.5.2.6. Kompor
Kompor di gunakan sebagai pemanas besi yang akan digunakan dalam pembentukan lobang jari pada alat musik singkadu
67
Gambar 19. pisau,
Gambar 20. Kompor Minyak Tanah
Universitas Sumatera Utara
4.5.2.7 Kertas Pasir
Kertas pasir berguna untuk proses finishingmerapikan lobang,tiup, pembelah udara, dan lobang jari yang masih kasar,kertas pasir yang di
gunakan adalah kertas pasir halus
4.5.3.Proses Pembuatan Singkadu
Dalam pembuatan singkadu buatan bapak kadirun memiliki berberapa tahapan, dalam proses pembuatan ini Bapak Kadirun tidak menngunakan
Pitunang, dikarenakan menurut bapak kadirun menggunakan pitunang akan memakan waktu yang cukup lama sekali dan kapan waktu nya tidak dapat di
tentukan apabila menggunakan pitunang, berikut merupakan tahapan-tahapan pembuatan singkadu buatan bapak kadirun :
68
Gambar 21. Kertas Pasir
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7 Tahapan dalam Pembuatan Singkadu
4.5.3.1.Pemilihan dan Pemotongan BambuBuluh Sarik
Tahap pertama dalam proses pengerjaan singkadu adalah dengan mengambil bahan baku Yang mana bahan baku utama dalam pembentukan
singkadu adalah bambu yang berjenis Buluh sarik dimana bambu yang dipakai dalam pembuatan ini menurut bapak kadirun adalah batang bambu
yang masih muda.
Tahap –Tahap Pengerjaan Singkadu 1 Pemilihan dan Pemotongan BambuBuluh Sarik
2 Proses pengawetan Bambu 3 Pemotongan Bambu Sesuai Ukuran Singkadu
4 Proses Melubangi bagian Bawah Pangkal Badan Tabung Tube
5 Pembentukan Lobang Pembelah Udara 6 Pembentukan Lobang tiup
7 Pembentukan Lobang Jari 8 pemotongan ranting kayu katapang
9 pembentukan penyekat duct singkadu 10 Proses pencocokan penyekat terhadap Lobang Tiup
11 Merapikan Finishing
69
Universitas Sumatera Utara
4.5.3.2. Proses Pengawetan Bambu
Setelah bambu terpisahdi potong dari pohonya,bambu tersebut menurut kerterangan bapak Kadirun tidak langsung di gunakan, melainkan harus di
awetkan dahulu kira-kira 2 minggu dalam hal ini yang di maksud pengawetan adalah bambu tersebut di simpan dan dijauhkan dari sinar matahari dan dalam
proses penyimpanan bambu tersebut bapak Kadirun menuturkan di karenakan buluh sarik yang di gunakan dalam pembuatan adalah bambu yang muda,
agar bambu tidak cepat pecah ketika akan di bentuk nantinya ,bambu terlebih dahulu harus disimpan selama kira-kira dua minggu.
4.5.3.3. Pemotongan Bambu Sesuai Ukuran Badan Tabung Tube Singkadu
Setelah masa penyimpanan selama kira-kira dua minggu bambubuluh sarik tersebut kemudian di lakukan proses pemotongan menggunakan gergaji
untuk mendapatkan ukuran ideal untuk di gunakan sebagai badan tabungtube singkadu, dan dalam proses pemotongan pada bagian
persambungan bambu buku bambu di lebihkan sedikit
70
Gambar 22. Pemotongan bambu
Gambar 23. Pemotongan bambu
Buku bambu
Universitas Sumatera Utara
4.5.3.4. Proses Melubangi bagian Bawah Tabung Tube Singkadu
Setelah di dapati ukuran buluh sarik yang pas untuk dijadikan sebagai tabung tube singkadu, selanjutnya proses yang di lakukan adalah pembuatan
lobang pada bagian bawah ujung dari singkadu.
71
Gambar 24.pemanasan besi pembuat lobang
Gambar 25.proses membuat lobang bagian bawah
Gambar 26.bentuk lobang bagian bawah setelah di lobangi
Universitas Sumatera Utara
4.5.3.5. Pembentukan Lobang Pembelah Udara
Dalam pembuatan lobang pembelah udara proses pertama yang dilakukan adalah pengukuran untuk menentukan posisi letak lobang
pembelah udara apabila posisi lobang pembelah udara telah sesuai maka selanjutnya di gunakan pahat yang tajam untuk mengupas bagian lobang
pembelah udara yang sudah di tandai terlebih dahulu dan selanjutnya dalam proses merapikan lobang pembelah udara yang belum sempurna dapat di
rapikan mengunakan pisau.
72
Gambar 27.pengukuran untuk menentukan letak lobang p.udara
Gambar 28.pembentukan lobang pembelah udara
Gambar 30.merapikan lobang pembelah udara
Gambar 29.pembentukan lobang pembelah udara
Universitas Sumatera Utara
4.5.3.6. Pembentukan Lobang tiup
Setelah pembentukan lobang pembelah udara selanjutnya pada bagian atas bambu di lakukan proses pembentukan lobang tiup. yang di awali dengan
memotong serong bagian atas bambu tersebut menggunakan gergaji ,selanjutnya di bentuk menggunakan pisau.
73
Gambar 31.menggergaji membentuk lobang tiup
Gambar 32.menggergaji membentuk lobang tiup
Gambar 33.pembentukan lobang tiup menggunakan pisau
Gambar 34.bentuk akhir lobang tiup
Universitas Sumatera Utara
4.5.3.7. Pembentukan Lobang Jari
Lobang jari finger hole pada alat musik singkadu secara keseluruhannya berjumlah delapan lobang jari finger hole dan dalam proses pembuatan
lobangnya adalah menggunakan besi yang sudah di panaskan
4.5.3.8.Pemotongan Ranting Kayu Katapang
Untuk membuat penyekat singkadu yang dipakai adalah ranting kayu katapang,sebelum di potong terlebih dahulu harus di pilih ranting yang lurus
dan setelah di pilih kemudian di potong menggunakan gergaji untuk memisahkan nya dari pohonya
74
Gambar 35.proses membuat lobang jari pada bagian bawah singkadu
Universitas Sumatera Utara
4.5.3.9.Pembentukan Penyekat duct Singkadu
Dalam pembentukan penyekat digunakan kikir setengah bulat dan pisau untuk memisahkan kulit kayu, berikut merupakan gambaran proses
pembentukkan penyekat singkadu
75
Gambar 38.membentuk penyekat duct singkadu
Gambar 39.bentuk akhir penyekat duct singkadu
Gambar 36.mengikis kulit kayu katapang
Gambar 37.membentuk dan mendatarkan bagian atas kayu
Universitas Sumatera Utara
4.5.3.10. Proses Pencocokan Penyekat ke Lobang Tiup
Setelah penyekat siap kemudian di cocok kan dengan lobang tiup ,apabila penyekat terlalu besar dapat di kecilkan lagi menggunakan kikir sehingga pas
dengan lobang tiup
.
4.5.3.11.Merapikan Finishing Proses merapikan adalah proses terakhir dalam pembuatan singkadu
76
Gambar 40.proses pencocokan penyekat ke lobang tiup
Gambar 41.bentuk lobang tiup setelah dipasangkan penyekat
duct
Gambar 42.proses merapikan lobang jari menggunakan kertas pasir
Universitas Sumatera Utara
4.6. Proses Belajar
Dalam memainkan singkadu terdapat salah satu proses yaitu proses belajar dimana dalam proses belajar di alat musik singkadu menurut
penuturan bapak Kadirun seseorang bisa mahir memainkan alat tiup singkadu biasanya berawal dari bergurubelajar kepada seseorang yang
sudah biasa memainkan singkadu di setiap acara baralekpesta pernikahan wawancara dengan Bapak Kadirun Oktober 2010, dan dalam tahap awal
seseorang yang ingin belajar memainkan alat musik singkadu tersebut terlebih dahulu si peniup harus mengerti dahulu lagu yang biasa di mainkan dan di
iringi dengan singkadu di dalam sikambang, dan dalam meniupnya harus dengan perasaan agar berpengaruh terhadap jiwa seseorang yang
mendengarkan suara yang di hasilkan dari singkadu tersebut.
4.7. Tehnik Memainkan Singkadu