4.1.3.2 Pengujian Hipotesis
4.1.3.2.1 Uji Secara Serempak
Uji F dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen secara simultan.
Tabel 4.6 ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. 1
Regression 353.047
3 117.682
5.857 .002
a
Residual 803.637
40 20.091
Total 1156.684
43 a. Predictors: Constant, Perputaran Persediaan, Perputaran Kas, Perputaran
Piutang b. Dependent Variable: Return On Asset
Sumber: Output SPSS, 2014 Pada Tabel 4.6 diketahui nilai F
hitung
5,857 dengan tingkat signifikan 0,002, sedangkan nilai F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α = 0,05 adalah 3,23. Dengan
demikian F
hitung
5,857 F
tabel
3,23 dan tingkat signifikan 0,002 0,05. Sehingga dinyatakan H
1
diterima dan H ditolak, hal ini menunjukkan bahwa
Universitas Sumatera Utara
pengaruh variabel independen Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan secara serempak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets
.
4.1.3.2.2 Uji Parsial Uji T Tabel 4.7
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
6.779 1.374
4.936 .000
Perputaran Kas -.061
.033 -.245 -1.837
.074 Perputaran Piutang
-.268 .146
-.424 -1.836 .074
Perputaran Persediaan
1.027 .315
.754 3.265
.002
a. Dependent Variable: ROA Sumber: Output SPSS, 2014
Uji secara parsial Uji T dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Berdasarkan Tabel 4.7 untuk mengetahui pengaruh
Universitas Sumatera Utara
variabel independen Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan secara parsial terhadap
variabel dependen Return on Assets pada perusahaan otomotif adalah sebagai berikut :
1. Perputaran Kas memiliki t
hitung
-1,837 t
tabel
2,020 dan signifikan 0,074 0,05 maka H
diterima dan H
1
ditolak
.
Artinya secara parsial perputaran kas mempunyai pengaruh negatif dan tidak berpengaruh
signifikan terhadap Return on Assets ROA. 2. Perputaran piutang memiliki t
hitung
-1,836 t
tabel
2,020 dan signifikan 0,074 0,05 maka H diterima
dan H
1
ditolak
.
Artinya secara parsial perputaran piutang mempunyai pengaruh negatif dan tidak
berpengaruh signifikan terhadap Return on Assets ROA.
3. Perputaran persediaan perusahaan memiliki t
hitung
3,265 t
tabel
2,020 dan nilai signifikan 0,002 0,05 maka H
ditolak dan H
1
diterima. Artinya secara parsial variabel perputaran persediaan mempunyai
pengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA.
Dari Tabel 4.11 diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
ROI = 6,779 – 0,061 PK – 0,268 PPi + 1,027PPer Interpretasi model :
a. Konstanta sebesar 6,779. Hal ini menunjukkan bahwa jika tidak terdapat variabel bebas yaitu Perputaran
Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan maka ROA adalah sebesar 6,779.
b. Koefisien variabel bebas PK Perputaran Kas adalah – 0,061, artinya setiap kali terjadi kenaikan 1 satuan
PK , maka ROA akan bertambah sebesar 0,061 atau 6,1 .
c. Koefisien variabel bebas PPi Perputaran Piutang adalah – 0,268, artinya setiap kali terjadi kenaikan 1
satuan RT, maka ROA akan berkurang sebesar 0,268 atau 26,8.
d. Koefisien variabel bebas PPer Perputaran Persediaan adalah 1,027, artinya setiap kali terjadi
kenaikan 1 satuan Size, maka ROA akan berkurang sebesar 1,027 atau 102,7.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa secara parsial Dan perputaran kas berpengaruh negatif terhadap ROA, terbukti dari hasil uji t dengan
nilai signifikan = 0,074 . Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien B yang
Universitas Sumatera Utara