dan lainnya yang akan menyebabkan potongan pada harga pasar perusahaan target.
3. Nilai yang dibandingkan dengan harga pasar
Nilai yang berada di bawah harga, sebaiknya akuisisi tidak dilakukan. Sebaliknya apabila nilai berada diatas harga, maka akuisisi terhadap
perusahaan target dilakukan.
2.3 Rasio Keuangan Perusahaan
Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat digambarkan melalui suatu tolak ukur yang biasanya dipakai yaitu rasio keuangan. Beberapa rasio keuangan
yang dapat digunakan sebagai indikator suatu perusahaan yaitu : 1.
Price Earning Ratio PER Di dalam rasio keuangan, price earning ratio termasuk ke dalam rasio
nilai pasar market value ratio. Rasio nilai pasar ini menghubungkan harga saham perusahaan dengan pendapatan dan nilai buku buku per
lembar saham. Rasio nilai pasar juga memberikan kepada manajemen suatu indikasi tentang apa yang dipikirkan oleh para investor ekuitas
tentang kinerja masa lalu perusahaan dan prospeknya di masa yang akan datang. Jika rasio likuiditas, aktivitas dan profitabilitas perusahaan dalam
keadaan baik semuanya, maka rasio nilai pasarnya menjadi tinggi, dan kemungkinan harga sahamnya yang tinggi dapat diperkirakan. Warsono,
2003
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menurut situs ReadyRatio, Price to Earning Ratio PER merupakan rasio harga pasar per saham terhadap laba per saham. PER adalah rasio
valuasi harga saat perusahaan per saham dibandingkan dengan laba per saham. Meskipun Price Earning Ratio memiliki beberapa
ketidaksempurnaan, tetapi masih dianggap sebagai metode yang paling dapat diterima untuk mengevaluasi investasi prospektif. Price Earning
ratio adalah rasio yang digunakan secara luas yang membantu investor untuk memutuskan apakah akan membeli saham dari perusahaan tertentu.
Hal ini dihitung untuk memperkirakan apresiasi nilai pasar saham ekuitas. Price Earning ratio menjelaskan seberapa besar pasar bersedia membayar
untuk pendapatan perusahaan. Price Earning ratio yang tinggi berarti bahwa pasar bersedia untuk membayar lebih pendapatan perusahaan.
Price earning ratio yang tinggi menunjukkan bahwa pasar memiliki harapan tinggi untuk masa depan saham perusahaan tersebut dan karena
itu harga penawaran saham naik. Sebaliknya, price earning ratio yang rendah menunjukkan pasar tidak memiliki keyakinan banyak di masa
depan terhadap saham perusahaan tersebut. 2.
Debt to Equity ratio Rasio utang debt ratio biasanya dipergunakan berkaitan dengan
pengukuran rentabilitas perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan membayar utang-utangnya terutama untuk jangka panjang. Besarnya
jumlah utang yang terdapat pada neraca menunjukkan berapa besar modal
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pinjaman yang digunakan perusahaan dalam menjalankan operasinya Abdullah, 2005.
Dari situs ReadyRatio, Debt to equity ratio DE merupakan rasio keuangan yang menunjukkan proporsi relatif dari ekuitas entitas dan utang
yang digunakan untuk membiayai aset suatu entitas. Debt to equity ratio digunakan sebagai standar untuk menilai posisi keuangan perusahaan, juga
merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya. Ketika memeriksa kesehatan perusahaan, sangat penting
untuk memperhatikan debt to equity ratio. Jika rasio ini meningkat tinggi, perusahaan yang dibiayai oleh kreditur bukan dari sumber-
sumber keuangan sendiri akan berada dalam kondisi yang membahayakan perusahaan. Pemberi pinjaman dan investor biasanya lebih suka debt to
equity ratio yang rendah karena kepentingan mereka lebih terlindungi jika terjadi penurunan bisnis.
3. Return On Investment
ROI termasuk ke dalam rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas dipergunakan berhubungan dengan penilaian terhadap kinerja perusahaan
dalam menghasilkan laba. Terdapat beberapa pengukuran terhadap profitabilitas atau rentabilitas suatu perusahaan yang masing-masing
dihubungkan dengan total aktiva, modal sendiri maupun nilai penjualan yang dicapai. Kondisi kemampuan menghasilkan laba perusahaan
merupakan informasi penting bagi berbagai pihak Abdullah, 2005.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dalam situs ReadyRatio dijelaskan bahwa, Return on investment ROI merupakan pengukuran kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi
efisiensi investasi. ROI membandingkan besar dan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh keuntungan dari investasi langsung dibandingkan
besar, lamanya waktu dan biaya investasi. Ini adalah salah satu pendekatan yang paling umum digunakan untuk mengevaluasi konsekuensi keuangan
dari investasi bisnis, keputusan, atau tindakan. Jika suatu investasi memiliki ROI positif, dan tidak ada peluang lain untuk mendapatkan ROI
yang lebih tinggi, maka investasi tersebut harus dilakukan. ROI tinggi berarti bahwa keuntungan investasi lebih baik dibandingkan dengan biaya
investasi. ROI adalah komponen keuangan yang penting untuk:
1. Keputusan pembelian aset seperti sistem komputer, mesin, atau
kendaraan dinas 2.
Keputusan persetujuan untuk pendanaan berbagai jenis proyek- proyek dan program seperti program pemasaran, program
perekrutan, dan program pelatihan 3.
Keputusan investasi tradisional seperti manajemen saham portofolio atau penggunaan modal ventura.
4. Net Profit Margin
Net profit margin merupakan rasio yang termasuk ke dalam rasio profitabilitas. Net profit margin yaitu penjualan sesudah dikurangi dengan
seluruh expenses termasuk pajak yang diabndingkan dengan penjualan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Semakin tinggi net profit margin maka semkain baik operasi suatu perusahaan. Suatu net profit margin yang dikatakan “baik” akan sangat
tergantung dari jenis industri di dalam mana perusahaan berusaha Abdullah, 2005. Artinya
hal ini sangat berguna ketika membandingkan perusahaan di industri sejenis.
5. Earning per share
Pada umumnya manjemen perusahaan, pemegang saham biasa dan calon pemegang saham sangat tertarik akan aearning per share EPS, karena hal
ini menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa. Para calon pemegang saham tertarik dengan earning per
share yang besar, karena hal ini merupakan salah-satu indikator keberhasilan suatu perusahaan Syamsuddin, 2005.
Situs ReadyRatio menjelaskan bahwa, EPS merupakan bagian dari distribusi laba perusahaan yang dialokasikan untuk setiap saham ekuitas
yang beredar saham biasa. Earning per share adalah indikator yang sangat baik dari rasio profitabilitas apabila dibandingkan dengan EPS
perusahaan sejenis lainnya, karena akan memberikan pandangan dari kekuatan produktif komparatif perusahaan. EPS bila dihitung selama
beberapa tahun akan menunjukkan apakah daya produktif suatu perusahaan membaik atau bahkan memburuk. Investor biasanya mencari
perusahaan dengan earning per share yang terus meningkat. Pertumbuhan EPS merupakan ukuran penting dari kinerja manajemen karena
menunjukkan berapa banyak uang perusahaan yang dibuat bagi pemegang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sahamnya, tidak hanya karena perubahan laba, tetapi juga setelah semua efek dari penerbitan saham baru ini sangat penting ketika pertumbuhan
datang sebagai akibat dari akuisisi. 6.
Equity per share Menurut situs ReadyRatio,
Equity per share merupakan ukuran keuangan perusahaan yang menunjukkan estimasi per saham dari nilai minimum
ekuitas entitas. Equity per share merupakan faktor yang dapat digunakan oleh para investor untuk menentukan nilai saham. Equity per share
memberikan gambaran dari situasi yang terjadi sekarang di suatu perusahaan tetapi tidak termasuk pertimbangan kondisi masa depan
perusahaan tersebut. 7.
Leverage Ratio Rasio leverageutang atau ada yang menyebut rasio solvabilitas adalah
rasoi keuangan yang digunaka untuk mengukur kemempuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Setiap
penggunaan utang financial leverage oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap resiko dan pengembalian Warsono, 2003.
Menurut situs ReadyRatio, Leverage ratio dapat digambarkan sebagai
sejauh mana suatu bisnis atau investor menggunakan uang pinjaman untuk membiayai usahanya. Bisnis perusahaan dengan leverage yang tinggi
dianggap beresiko kebangkrutan jika, dalam kasus, mereka tidak mampu membayar utang, yang kedepannya menyebabkan kesulitan dalam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mendapatkan pinjaman baru di masa depan. Salah satu yang termasuk leverage ratio adalah debt to equity ratio.
2.4 Penelitian Terdahulu