Pengawasan Pemeriksaan Kehamilan Kehamilan
sampai kehamilan 36 minggu, dan periksa khusus bila ada keluhan-keluhan Mochtar, 1998, hlm. 48.
Setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali keuntungan selama kehamilan yaitu : satu kali kunjungan selama trimester pertama. Satu kali kunjungan selama trimester
kedua. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga. Pada setiap kali kunjungan pemeriksaan kehamilan, perlu didapatkan informasi yang penting yaitu : trimester pertama, membangun
hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu hamil. 5. Standar Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan pemeriksaan kehamilan seperti
yang ditetapkan dalam Buku Pedoman Pelayanan Antenatal Bagi Petugas Puskesmas. Walaupun pelayanan pemeriksaan kehamilan selengkapnya mencakup banyak hal yang meliputi anamnesis,
pemeriksaan fisik umum dan kebidanan, pemeriksaan laboratorium atas indikasi, serta tindakan dasar dan khusus sesuai resiko yang ada, namun dalam penerapan operasionalnya dikenal
standar minimal 7 T untuk pelayanan pemeriksaan kehamilan.
6. Tanda-tanda Bahaya Kehamilan Tanda bahaya pada masa kehamilan perlu diketahui ibu hamil terutama yang mengancam
keselamatan ibu maupun janin yang dikandungnya. Sesuai dengan program di Puskesmas, minimal yang perlu diketahui ibu hamil untuk mengenal tanda bahaya kehamilan yaitu
perdarahan yang keluar dari jalan lahir, hyperemesis, pre-eklampsia dan eklamsia, ketuban pecah dini, dan gerakan janin yang tidak dirasakan Salmah, 2006, hlm. 98. Keluar darah dari
kemaluan ibu sebelum ada tanda-tanda akan melahirkan, keluar air yang merembes atau mengalir dari vagina tanpa kontraksi pada kehamilan yang belum cukup bukan dan dapat
menyebabkan infeksi selama kehamilan atau persalinan, nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang, anemia yang ditandai dengan ibu hamil tampak pucat, pening, lesu, dan mudah
lelah, nyeri kepala, gangguan penglihatan, kejang, koma, tekanan darah tinggi, demam tinggi disertai menggigil, dan gerakan janin tidak dirasakan sesudah kehamilan 22 minggu atau selama
persalinan Depkes RI, 2007, hlm. 33. Pemeriksaan kehamilan memiliki peran yang sangat penting dalam menurunkan angka
kesakitan ibu dan anak. Tujuan perawatan kehamilan adalah menjamin setiap calon ibu tetap menjaga kesehatannya, mempelajari cara merawat bayi, dan melahirkan dengan normal dan
mempunyai anak sehat. Perawatan kehamilan yang cermat merupakan pencegahan yang terbaik untuk mengurangi kematian ibu sewaktu melahirkan dan bayi yang dilahirkan Musbikin, 2005,
hlm. 184.