93 Informasi Laporan Arus Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Variabel yang digunakan adalah arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas
pendanaan. Variabel dependennya adalah harga saham. Hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa arus kas dari aktivitas operasi, arus kas
dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap harga saham secara simultan. Namun secara parsial hanya arus
kas dari aktivitas operasi yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mempelajari,
membahas serta melakukan penelitian dengan judul: Analisis Pengaruh Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas Terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Apakah laba akuntansi, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari akrivitas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap
harga saham pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?
94
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui pengaruh laba akuntansi dan komponen arus kas aktifitas operasi, aktifitas investasi, aktifitas
pendanaan secara parsial dan simultan terhadap harga saham pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain sebagai
berikut:
1. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan penulis
tentang pasar modal dan mekanisme pembentukan harga saham yang dipengaruhi oleh kandungan informasi laba akuntansi dan komponen arus
kas yang terdapat pada laporan keuangan. 2. Bagi Perusahaan
Sebagai sumbangan pemikiran untuk dipakai perusahaan sebagai alat bantu alternatif dalam menilai kembali kinerja keuangan perusahaan
terhadap fluktuasi harga sahamnya di pasar modal 3. Bagi Investor.
Penelitian ini diharapkan dapat membantu investor mengetahui perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di BEI periode tahun 2007 – 2009.
95 4. Bagi Peneliti Selanjutnya.
Sebagai sumbangan literatur sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai referensi yang akan mengembangkan hasil penelitian ini di waktu-waktu
yang akan datang.
96
BAB II Tinjauan Pustaka
A. Tinjauan Teoritis
1. Informasi Akuntansi
a. Pengertian Akuntansi
Komite Terminologi AICPA The Committee on Terminology of the American Institute of Certified Public Accountans mendefinisikan
akuntansi ke dalam beberapa definisi Belkaoui, 2000:37. Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan
kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, penginterpretasian hasil proses tersebut.
Definisi akuntansi terbaru telah mengacu pada konsep informasi kuantitatif. Akuntansi adalah aktivitas jasa yang berfungsi untuk
menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomik yang diperkirakan bermanfaat dalam pembuatan
keputusan-keputusan ekonomik, dalam membuat pilihan di antara alternatif tindakan yang ada.
b. Pemakai Informasi Akuntansi
Informasi laporan keuangan dipakai oleh banyak kelompok dengan tujuan yang berbeda. Hal tersebut terjadi sebab mereka memiliki
97 ekspektasi yang berbeda terhadap laporan keuangan itu sendiri. Menurut
Kusnadidan Kertahadi 2001:17, pihak yang berkepentingan secara langsung terhadap laporan keuangan perusahaan,pada umumnya terdapat
7 kelompok, yaitu : 1 Para pemilik. Kelompok ini berkepentingan atas perusahaan
untuk mengetahui kemajuan yang dicapai, bagian laba yang diharapkan dan menilai berhasil tidaknya manajemen perusahaan.
2 Para kreditor. Kelompok ini berkepentingan atas perusahaan untuk menetapkan syarat kredit, menjaga keamanan kekayaan
yang digunakan oleh perusahaan kemudian menilai apakah kepercayaan yang diberikan perlu ditarik atau dipertahankan.
3 Para calon pemilik dan kreditor. Kelompok ini berkepentingan karena kelompok ini akan memasukkan kekayaan ke dalam
perusahaan, akan tetapi sebelum dimasukkan kelompok ini terlebih dahulu harus mengetahui kondisi keuangan perusahaan
pada saat itu, hasil yang telah dicapai perusahaan dan tingkat keamanan kekayaan yang akan ditanamkan.
4 Manajemen. Kelompok ini berkepentingan atas laporan keuangan dengan tujuan untuk menaksir sifat dan jumlah uang atau dana
yang diperlukan, mengevaluasi hasil-hasil keputusan dan kebijaksanaan ekonomi yang ditetapkan masa lampau,
memproyeksikan posisi keuangan dan pendapatan perusahaan, menetapkan kebijaksanaan keuangan dan pendapatan perusahaan,
menetapkan kebijaksanaan dividen, merekomendir setiap reorganisasi atau dissolasi maupun lainnya yang berkaitan dengan
bidang manajemen perusahaan.
5 Pihak pajak. Kelompok ini berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan dengan tujuan untuk menghitung kemudian
menetapkan besarnya pajak yang ditugaskan kepada perusahaan, menaksir sanksi yang akan dijatuhkan karena perusahaan tidak
mengindahkan ketentuan perpajakan, melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap kekayaan dan hasil operasi yang
dilaporkan.
6 Para buruh. Kelompok ini berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan dengan tujuan untuk dijadikan dasar di dalam
berunding dengan pimpinan perusahaan sehubungan dengan upah atau gaji yang akan diterima, atau untuk menganalisis prospek
dari buruh sendiri apakah tempat ia bekerja tersebut sudah cukup aman, stabil dan menguntungkan.
98 7 Para langganan. Kelompok ini berkepentingan atas laporan
keuangan perusahaan untuk tujuan menaksir perubahan harga yang akan ditetapkan oleh perusahaan, atau untuk memutuskan
perlu tidaknya mencari sumber-sumber alternatif dari barang atau jasa yang diperlukan.
2. Teori Sinyal Signaling Theory
Informasi merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis karena informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau
gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dan bagaimana
pasaran efeknya. Informasi yang lengkap, akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar modal sebagai alat analisis untuk
mengambil keputusan investasi. Apabila pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman
tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham pada
waktu informasi diumumkan dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, dimana pelaku pasar terlebih dahulu menginterpretasikan
dan menganalisis informasi tersebut sebagai sinyal baik good news atau sinyal buruk bad news. Jika pengumuman informasi tersebut sebagai sinyal
baik bagi investor, maka terjadi perubahan dalam harga saham saham, dimana harga saham menjadi naik.
Pengumuman informasi akuntansi memberikan sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik di masa mendatang good news sehingga
99 investor tertarik untuk melakukan perdagangan saham, dengan demikian
pasar akan bereaksi yang tercermin melalui perubahan dalam harga saham. Dengan demikian hubungan antara publikasi informasi baik laporan
keuangan, kondisi keuangan ataupun sosial politik terhadap fluktuasi harga saham dapat dilihat dalam efisiensi pasar. Efisiensi pasar merupakan konsep
dasar yang bisa membantu kita memahami bagaimana sebenarnya mekanisme harga yang terjadi di pasar modal.
Hanafi 2002:244 secara teoritikal membedakan pasar modal yang efisien kedalam tiga kategori sebagai berikut:
a. Efisiensi Bentuk Lemah Weak Form
Pasar dikatakan dalam bentuk lemah jika harga mencerminkan informasi masa lampau. Implikasi dari efisiensi bentuk lemah adalah
investor tidak akan memperoleh keuntungan abnormal yang konsisten dengan menggunakan informasi masa lampau. Hal ini
menggambarkan bahwa informasi masa lampau tidak bisa dipakai untuk memprediksi harga dimasa mendatang.
b. Efisiensi Bentuk Setengah Kuat Semistrong Form Pasar dikatakan efisien dalam bentuk setengah kuat jika harga-harga
mencerminkan informasi yang dipublikasikan. Contoh informasi yang dipublikasikan adalah pengumuman laporan keuangan,
penggumuman keputusan kontrak, pengumuman dividen, pengumuman peraturan tertentu, dan lainnya. Implikasi dari kondisi
tersebut adalah investor tidak akan memperoleh keuntungan abnormal yang konsisten dengan menggunakan informasi yang
dipublikasikan, dimana pada waktu informasi dipublikasikan, harga langsung berubah menyesuaikan terhadap informasi tersebut.
Penyesuaian terjadi secara penuh, sehingga sesudah publikasi informasi tersebut, harga menjadi stabil lagi.
c. Efisiensi Bentuk Kuat Strong Form
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga mencerminkan informasi yang bersifat pribadi, dan juga informasi
lainnya yang dipublikasikan dan masa lalu. Informasi pribadi inside information adalah informasi yang belum dipublikasikan.
Biasanya informasi tersebut hanya beredar dikalangan orang dalam
100 insiders, seperti direksi-direksi perusahaan. Implikasi dari kondisi
tersebut adalah investor tidak bisa memperoleh keuntungan abnormal dengan menggunakan informasi dalam, dan juga semua
informasi yang ada. Tentu saja bentuk efisiensi semacam ini merupakan bentuk efisiensi yang sangat ekstrim, dan barangkali
masih jauh dari kenyatan.
Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal.
Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi adalah karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan
mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar investor, kreditor.
Teori sinyal juga mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini
berupa informasi mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik atau pun pihak yang berkepentingan lainnya contoh: investor. Sinyal yang diberikan
dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan keuangan, laporan apa yang sudah dilakukan oleh manajemen untuk
merealisasikan keinginan pemilik, atau bahkan dapat berupa promosi serta informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut lebih baik dari
pada perusahaan lain. Laporan keuangan seharusnya memberikan informasi yang berguna bagi
investor dan kreditor terutama sekali karena kelompok ini berada dalam kondisi yang paling besar ketidakpastiannya, yang akan digunakan untuk
101 membuat keputusan investasi, kredit dan keputusan sejenis, termasuk laporan
arus kas karena laporan arus kas merupakan bagian dari laporan keuangan sehingga laporan arus kas seharusnya juga berguna untuk pengambilan
keputusan. Dengan dilaksanakannya analisis terhadap laporan arus kas, maka investor diharapkan akan dapat mengambil keputusan yang berkaitan dengan
investasinya, dengan kata lain informasi tersebut akan menyebabkan harga saham berfluktuasi.
3. Teori Asimetri Informasi Assymetric Information Theory
Husnan 2003:325 mengatakan Asymmetric Information atau ketidaksamaan informasi adalah situasi di mana manajer memiliki informasi
yang berbeda yang lebih baik mengenai kondisi atau prospek perusahaan dari pada yang dimiliki investor. Asimetri informasi ini terjadi karena pihak
manajemen mempunyai informasi yang lebih banyak dari pada para investor Sofiyanti, 2009:36.
Kurangnya informasi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk
perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan mengurangi informasi asimetri. Salah satu cara untuk mengurangi informasi
asimetri adalah dengan memberikan sinyal kepada pihak luar tentang informasi keuangan yang dapat dipercaya yang akan mengurangi
ketidakpastian mengenai prospek perusahaan yang akan dating, dengan demikian penerbitan laporan arus kas sebagai salah satu bagian dari laporan
102 keuangan akan menyebabkan investor dapat menilai kondisi keuangan
perusahaan dan mengurangi informasi asimetris.
4. Laba Akuntansi
Laba akuntansi adalah perbedaan antara revenue yang direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan dengan biaya-biaya
yang dikeluarkan pada periode-periode tersebut Harahap, 2003:273. Dari defenisi tersebut, terlihat jelas bahwa dalam menghitung laba dengan
menbandingkan pendapatan atas biaya macthing cost aginst revenue. Menurut PSAK No.46 paragraf ketujuh laba akuntansi adalah laba atau rugi
bersih selama satu periode sebelum dikurangi beban pajak. Laba akuntansi merupakan ukuran yang baik dari kinerja suatu
perusahaan dan bahwa laba akuntansi dapat digunakan untuk meramalkan arus kas masa depan. Laba akuntansi diukur berdasarkan konsep akuntansi
akrual. Tujuan utama dari akuntansi akrual adalah untuk pengukuran laba. Dua proses utama dalam pengukuran laba adalah pengakuan pendapatan dan
pengaitan beban. Pengakuan pendapatan revenue recognition adalah titik awal pengukuran laba. Menurut Wildet.al.2005:411, terdapat dua kondisi
wajib agar pendapatan diakui. a. Telah atau dapat direalisasi realized or realizable.Untuk dapat
diakui,suatu perusahaanharus telahmendapatkan kas atau komitmen andaluntuk mendapatkan kas,seperti piutang yang sah.
103 b. Telah dihasilkan earned.Perusahaan harus menyelesaikan seluruh
kewajibannya kepada pembeli,yaitu proses perolehan laba harustelah selesai.
Selain itu, Belkaoui 2000:217 juga mengemukakan lima karakteristik laba akuntansi :
a. Income akuntansi didasarkan pada transaksi actual yang diadakan oleh perusahaan terutama revenue yang berasal dari penjualan barang
dan jasa dikurangi kos yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Secara konvensional, profesi akuntansi telah menggunakan
pendekatan transaksi untuk pengukuran income. Transaksi mungkin eksternal atau internal. Transaksi eksplisit eksternal hasil dari
penggunaan atau alokasi aset dalam perusahaan. Transaksi eksternal adalah eksplisit karena mereka didasarkan pada bukti yang objektif;
transaksi internal adalah implisit karena mereka didasarkan pada bukti yang kurang objektif.
b. Income akuntansi didasarkan pada periode putulat dan merujuk pada kinerja keuangan perusahaan selama satu periode dan berjalannya
waktu. c. Income akuntansi didasarkan pada prinsip revenue memerlukan
definisi pengukuran, dan pengukuran revenue. Secara umum, prinsip realisasi merupakan penguji bagi pengukuran revenue, pada
gilirannya untuk pengakuan income.
d. Income akuntansi meminta pengukuran biaya expenses dalam hal kos historis bagi perusahaan merupakan kegiatanyang kuat pada
prinsip kos. Aset dicatat pada harga perolehannya hingga penjualan terealisir pada saat perubahan nilai diakui, jadi biaya merupakan aset
yang telah digunakan expired aguisition cost.
e. Income akuntansi meminta bahwa revenue realitation pada suatu periode dikaitkan dengan kos relevan yang layak atau sesuai. Oleh
karena itu, income akuntansi didasarkan oleh prinsip penandingan. Secara mendasar, kos tertentu atau kos periode dialokasikan atau
ditandingkan dengan revenue dan kos lain dilaporkan dan dipindahkan sebagai aset. Kos yang dialokasikan dan ditandatangani
dengan revenues dianggap telah digunakan jasa potensialnya.
Ketika pendapatan telah diakui, biaya yang berhubungan dikaitkan dengan pendapatan atau pengaitan beban expense matching untuk
menghitung laba. Perlu diperhatikan bahwa beban diakui saat terjadinya
104 kejadian ekonomi yang terkait, bukan saatnya keluar kas. Laporan laba rugi
yang disusun berdasar basis akrual lebih akurat untuk menaksir prospek aliran kas dari pada laporan laba rugi yang disusun berdasar basis kas. Pengertian
semacam ini akan memudahkan pengukuran dan pelaporan laba secara objektif. Perekayasa akuntansi mengharapkan bahwa laba semacam itu
bermanfaat bagi para pemakai laporan keuangan khususnya investor dan kreditor. Pendefinisian laba seperti ini jelas akan lebih bermakna sebagai
pengukur kembalian atas investasi return oninvestment daripada sekadar perubahan kas.
Laba akuntansi bukanlah definisi yang sesungguhnya dari laba melainkan hanya merupakan penjelasan tentang bagaimana cara menghitung laba.
Karakteristik dari pengertian laba akuntansi tersebut memiliki beberapa keunggulan. Beberapa keunggulan laba akuntansi yang dikemukakan oleh
Muqodim 2005:114 adalah : a. Terbukti teruji sepanjang sejarah bahwa laba akuntansi bermanfaat
bagi para pemakainya dalam pengambilan keputusan ekonomi, b. Laba akuntansi telah diukur dan dilaporkan secara objektif dapat diuji
kebenarannya sebab didasarkan pada transaksi nyata yang didukung oleh bukti.
c. Berdasarkan prinsip realisasi dalam mengakui pendapatan laba akuntansi memenuhi dasar konservatisme.
d. Laba akuntansi bermanfaat untuk tujuan pengendalian terutama berkaitan dengan pertanggungjawaban manajemen.
5. Pasar Modal
105 Husnan 1994 : 3 menyatakan bahwa pasar modal adalah pasar untuk
berbagai instrumen keuangan sekuritas jangka panjang yang bisa diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang
diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta. Ada empat tipe pasar modal Jogiyanto, 2000 : 15 yaitu:
a. Pasar Perdana Primary Market Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan dijual di pasar
ini. Surat berharga yang baru dikeluarkan dapat berupa penawaran perdana ke publik atau tambahan surat berharga baru jika perusahaan
sudah go public.
b. Pasar Sekunder Secondary Market Surat berharga yang sudah beredar diperdagangkan di pasar ini
ditentukan oleh permintaan dan penawaran. c. Pasar Ketiga Third Market
Pasar ketiga merupakan pasar perdagangan surat berharga pada saat pasar sekunder tutup. Pasar ini dijalankan oleh broker yang
mempertemukan pembeli dan penjual pada saat pasar sekunder tutup.
d. Pasar Keempat Fourth Market Pasar keempat merupakan pasar modal yang dilakukan oleh institusi
yang berkapasitas besar untuk menghindari komisi broker.
6. Laporan Keuangan a.
Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan IAI,2007 “laporan keuangan merupakan bagian dari proses
pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan posisi keuangan yang dapat disajikan
dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan
bagian integral dari laporan keuangan”.
106 Laporan keuangan merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi selama tahun buku bersangkutan menggambarkan kemajuan perusahaan dan disusun secara periodik. Laporan keuangan
juga merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak–pihak yang berkepentingan dengan dana atau aktivitas perusahaan tersebut.
Pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan keuangan antara lain pemilik perusahaan, kreditur, investor, manajer atau pemimpin
perusahaan, karyawan perusahaan dan pemerintah. Pemilik perusahaan sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaannya untuk
menilai keberhasilan manajemen dalam menjalankan perusahaan. Hal ini dapat dilihat melalui laba yang dihasilkan perusahaan. Kreditur
menggunakan laporan keuangan untuk mengambil keputusan dalam hal pemberian kredit suatu perusahaan. Manajer atau pimpinan perusahaan
menggunakan laporan keuangan untuk menyusun rencana dan strategi perusahaan, memperbaiki operasional perusahaan dan menentukan
kebijaksanaan perusahaan. Investor berkepentingan dengan laporan keuangan untuk mengetahui apakah modal yang telah diinvestasikan
memberikan prospek keuntungan di masa yang akan datang. Pemerintah melihat laporan keuangan untuk menentukan jumlah pajak yang akan
107 dibebankan ke perusahaan. Karyawan perusahaan berkepentingan dengan
laporan keuangan antara lain untuk kepentingan kompensasi.
b. Tujuan Laporan Keuangan
Harahap 2007:122 mengutip pernyataan APB Statement No.4 yang berjudul Basic Concepts and Accounting Principles Underlying
Financial Statement Business Enterprises dalam menjelaskan tujuan laporan keuangan yang digolongkan menjadi tujuan khusus, tujuan
umum, dan tujuan kualitatif. 1 Tujuan khusus.
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah untuk menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi
keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
2 Tujuan umum Adapun tujuan umum laporan keuangan sebanyak lima tujuan.
a Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber- sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan
b Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam
mencari laba c Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk
menaksir potensi perusahaandalam menghasilkan laba. d Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang
perubahan harta dan kewajiban. e Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan
para pemakai laporan.
3 Tujuan Kualitatif Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No.4
adalah sebagai berikut:
108 a Relevance, yaitu memilih informasi yang benar-benar sesuai
dan dapat membantu pemakailaporan dalam proses pengambilan keputusan.
b Understandibility, yaitu informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang
dimengerti para pemakainya. c Verifiability, yaitu hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa
oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama. d Neutrality, yaitu laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-
pihak yang berkepentingan di mana informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
e Timeliness, yaitu laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang
tepat. f Comparability, yaitu informasi akuntansi harus dapat saling
dibandingkan, artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaanlain.
g Completeness, yaitu informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari pemakai.
c. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang mengikhtisarkan penerimaan dan pengeluaran kas dari sebuah kesatuan usaha untuk suatu periode
waktu tertentu. Laporan arus kas melaporkan nilai bersih arus kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan. Selain itu
juga menunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar dari masing- masing aktivitas tersebut.
Pengertian laporan arus kas menurut Ikatan Akuntansi Indonesia IAI, Peraturan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.2, 2007 adalah
“memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang diklasifikasikan arus kas
109 berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan selama suatu
periode akuntansi”. Menurut PSAK No. 2 IAI : 2007, laporan arus kas melaporkan 3
klasifikasi aktivitas, yaitu “Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasi menurut aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.” Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan
perusahaan principal revenue activities. Oleh karena itu, arus kas tersebut umumnya berasal dari transaksi-transaksi yang mempengaruhi
penetapan laba atau rugi bersih. Perusahaan harus melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan
menggunakan salah satu metode, yaitu: a. Metode langsung
Dengan penggunaan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan.
b. Metode Tidak Langsung Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan
mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dimasa
lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan.
110 Kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas operasi
menurut Ikatan Akuntansi Indonesia IAI, Peraturan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.2, 2007 antara lain:
a. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa b. Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain-lain
c. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa d. Pembayaran kas kepada karyawan
e. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi
sehubungan dengan premi f. Pembayaran kas atau penerimaan kembali pajak penghasilan
kecuali bila dapat diidentifikasi secara khusus g. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan
untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan. Aktivitas investasi adalah aktivitas yang menyangkut perolehan atau
pelepasan aktiva jangka panjang aktiva tidak lancar serta investasi lain yang tidak termasuk dalam setara kas. Beberapa contoh arus kas yang
berasal dari aktivitas investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia IAI, Peraturan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.2, 2007 adalah:
a. Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan
yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri. b. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan,
aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain c. Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain
d. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya kecuali dilakukan oleh lembaga keuangan
e. Pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forwad contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali jika
kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan atau diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan
perubahan dalam jumlah serta komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan. Arus kas pendanaan berguna untuk memprediksi klaim
111 terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan.
Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia IAI, Peraturan Standar
Akuntansi Keuangan PSAK No.2, 2007 adalah: a. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen pasar modal
lainnya. b. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik
saham perusahaan c. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan
pinjaman lainnya d. Pelunasan pinjaman
e. Pembayaran kas sewa guna usaha untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan.
Menurut Stickney dan Weil 1994:216 arus kas mempunyai tiga komponen, yaitu :
1 Aktivitas Operasi Operations. Melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam
penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta pembayaran kepada pemasok dan karyawan
untuk memperoleh persediaan serta membayar beban.
2 Aktivitas Investasi Invesments. Umumnya melibatkan aktiva jangka panjang serta investasi lain
yang tidak termasuk setara kas dan mencakup: a pemberian dan penagihan pinjaman, dan
b perolehan serta pelepasan investasi dan aktiva produktif jangka
panjang. 3 Aktivitas Pendanaan Financing.
Melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik serta mencakup:
a perolehan kas dari kreditur dan pembayaran kembali pinjaman b perolehan modal dari pemilik dan tingkat pengembalian dari
investasi.
112 Ikatan Akuntansi Indonesia IAI, Peraturan Standar Akuntansi
Keuangan PSAK No.2, 2007 tentang arus kas menjelaskan bahwa laporan arus kas dapat digunakan untuk:
1 Memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur
keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas. 2 Mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka
adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. 3 Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas
dansetara kas. 4 Untuk membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan
future cash flow dari berbagai perusahaan. 5 Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi setiap
perusahaan.
d. Neraca Balance Sheet
Neraca adalah daftar yang memuat posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, baik harta maupun modal. Neraca sering disebut dengan
laporan posisi keuangan, yaitu melaporkan aktiva, kewajiban, dan ekuitas dari perusahaan pada tanggal tertentu dan membantu dalam memprediksi
jumlah, waktu dan ketidakpastian dari arus kas dimasa depan. Dengan melihat hubungan di unsur- unsur ini, para pemakai laporan keuangan
dapat memprediksi indikator resiko perusahaan dan arus kas dimasa depan berupa likuiditas, solvabilitas dan fleksibilitas keuangan
perusahaan Kieso, 2004:170. Dalam neraca sebagian besar aktiva dan kewajiban dicatat berdasarkan historical cost.
113
e. Laporan Laba Rugi Income Statement
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang terpenting karena mencerminkan kegagalan atau keberhasilan operasional suatu
usahabisnis dalam mencapai salah satu tujuan utamanya yaitu memperoleh keuntungan atau laba bersih. Laba bersih terjadi jika
pendapatan yang diperoleh oleh suatu usaha bisnis melebihi beban yang dikeluarkan, sebaliknya jika beban yang dikeluarkan melebihi
pendapatan yang diperoleh maka akan dihasilkan rugi bersih. Fungsi dari laporan laba rugi adalah untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan di masa lalu; memberi dasar untuk memprediksi kinerja di masa depan; membantu menaksir resiko atau ketidakpastian dari
pencapaian arus kas di masa depan Kieso, 2004:124. Laporan laba rugi sering kali disusun dengan dasar akrual yang
mengakui pendapatan pada saat terjadinya transaksi dan mengakui beban pada saat periode terjadi, tanpa melihat waktu penerimaan atau
pengeluaran kas.
f. Laporan Perubahan Ekuitas Statement of Stakeholder Equity
Laporan ini merupakan ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode waktu tertentu, misalnya sebulan atau setahun.
Laporan perubahan ekuitas menyajikan perubahan-perubahan pada pos- pos ekuitas. Penambahan dalam ekuitas pemilik berasal dari investasi
114 yang dilakukan oleh pemilik dari laba bersih yang dihasilkan selama
periode berjalan. Pengurangan ekuitas pemilik dari pengambilan pribadi oleh pemilik dan dari kerugian bersih selama peridoe berjalan. Laporan
ini bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan perubahan klaim pemegang saham atas aktiva perusahaan.
7. Saham a. Pengertian
Saham merupakan suatu bukti kepemilikan atas asset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono 2001: 416 menyatakan:
Saham merupakan sebuah piagam yang berisi aspek-aspek penting bagi perusahaan, termasuk hak dari pemilik saham dan hak khusus
yang dimilikinya berkaitan dengan kepemilikan saham. Contohnya adalah hak mendapatkan pendapatan tetap dari perusahaan
disamping punya kewajiban untuk ikut menanggung risiko bila perusahaan dilikuidasi. Pemilik saham juga berhak mengontrol
perusahaan sesuai dengan kapasitas jumlah saham yang dimilikinya melalui rapat umum pemegang saham dengan
menggunakan hak suara yang dimilikinya.
Saham dapat dibedakan menjadi saham preferen dan saham biasa. Setiap saham yang diperjualbelikan di pasar memiliki harga yang disebut
harga pasar saham. Harga penutupan closing price yaitu harga yangdiminta oleh penjual pada saat akhir hari bursa.
b. Karakteristik
115 Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikannya dalam bentuk
saham stock. Beberapa karakteristik saham:
1 Saham Preferen Preferred Stock
Saham preferen memiliki sifat gabungan hybrid antara obligasi bond dan saham biasa. Seperti bond yang membayarkan bunga atas
pinjaman, saham preferen juga memberikan hasil yang tetap berupa deviden preferen. Seperti saham biasa, dalam hal likuidasi, klaim
pemegang saham preferen dibawah klaim pemegang obligasi bond. Dibandingkan dengan saham biasa, pemegang saham preferen
mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas deviden tetap dan hak pembayaran terlebih dahulu jika terjadi likuidasi. Oleh karena itu,
saham preferen dianggap memiliki karakteristik di tengah-tengah antara bond dan saham biasa.
2 Saham Biasa Common Stock
Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini biasanya dalam saham biasa common stock. Pemegang
saham adalah pemilik dari perusahaan yang mewakilkan kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan. Sebagai pemilik
perusahaan, pemegang saham biasa memiliki beberapa hak. Beberapa hak yang dimiliki oleh pemegang saham biasa adalah hak
kontrol, hak menerima pembagian keuntungan, hak preemptive dan hak klaim sisa.
116
3 Saham Treasuri Treasury Stock
Menurut Adinegoro 2007:45 “saham treasuri treasury stock adalah saham perusahaan yang pernah dikeluarkan dan beredaryang
kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri”
8. Kaitan Antara Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham.
Para pemegang saham hendaknya memperhatikan pendapatan
perusahaan, karena baik pendapatan yang dilaporkan maupun ramalan pendapatan membantu investor dalam memperkirakan atau meramalkan
penghasilan di masa yang akan datang. Perkembangan penjualan memberikan arti bahwa perusahaan mampu mengatasi persaingan. Disamping itu juga
menunjukkan adanya stabilitas penjualan yang cukup besar. Perkembangan laba umumnya digunakan sebagai ukuran untuk lembaga keuangan dan para
pemegang saham. Pertumbuhan keuntungan ini dapat dilihat dari kenaikan laba. Pengamatan di pasar modal mengindikasi bahwa laba mempengaruhi
harga saham.
Menurut Husnan 1997:272-274 harga saham dipengaruhi oleh dua unsur utama yaitu:
a. Resiko atau Beta saham tersebut. Apabila resiko meningkat maka laba makin besar.
b. Tingkat keuntungan bebas resiko. Semakin tinggi keuntungan bebas resiko maka semakin besar keuntungan yang diisyaratkan oleh
pemodal. Keuntungan bebas resiko juga mempengaruhi besarnya
117 tingkat keuntungan portofolio pasar yang berpengaruh terhadap harga
saham. Jika perusahaan bisa memperoleh laba yang besar maka secara teoritis
perusahaan mampu membagikan deviden yang makin besar. Teori keuangan mengatakan bahwa laba tidak perlu dibagikan sebagai deviden jika perusahan
bisa menggunakan laba tersebut dengan menguntungkan. Uraian tersebut menunjukkan bahwa kalau kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
meningkat maka harga saham akan meningkat. Dengan kata lain informasi tentang laba perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap harga saham. Laba
tahunan memiliki kandungan informasi, apabila pengumuman laba akan menyebabkan perubahan reaksi investor terhadap distribusi aliran kas dimasa
yang akan datang, yang akan menyebabkan perubahan harga saham.
9. Kaitan Antara Arus Kas Terhadap Harga Saham
Tujuan pelaporan keuangan sebagai penyedia informasi bagi pemakai laporan keuangan untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba earnings power, menimbulkan harapan tentang masa yang akan datang yang berhubungan
dengan arus kas cash flow bagi investor serta kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
diartikan sebagai kemampuan untuk menghasilkan kas. Investor akan menggunakan komponen arus kas dan laba untuk membentuk suatu dasar
bagi pembelian saham, di samping harga saham itu sendiri. Hal ini disebabkan karena harga saham mencerminkan penilaian atas kemampuan
118 perusahaan untuk menghasilkan laba kas dan kemampuan untuk membayar
deviden. Arus kas begitu vital karena perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya
membutuhkan kas. Gambaran menyeluruh mengenai penerimaan dan pengeluaran kas hanya bisa diperoleh dari laporan arus kas, tetapi bukan
berarti laporan arus kas menggantikan neraca ataupun laporan laba rugi, melainkan saling melengkapi. Arus kas merupakan komponen di dalam
penentuan nilai perusahaan. Nilai pasar market value dari perusahaan merupakan nilai sekarang present value dari aliran-aliran kas cash flows
masa datang. Jika ini benar, maka investor seharusnya menggunakan nilai arus kas untuk menentukan harga dari sekuritas perusahaan bersangkutan.
Semakin baru, wajar dan baik informasi laporan arus kas yang diterima para investor, diharapkan akan membawa pengaruh terhadap harga saham,
karena informasi yang baru dapat membentuk suatu kepercayaan baru di kalangan para investor. Selanjutnya kepercayaan baru itu dapat mengubah
demand dan supply surat-surat berharga seperti saham dan obligasi yaitu dengan cara investor bertransaksi di Bursa Efek Indonesia.
B. Tinjauan Peneliti Terdahulu