Gambaran Umum Daerah Penelitian
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
1. Luas dan letak Geografis
Kabupaten Klaten yang juga dikenal dengan Kabupaten Seribu Candi, merupakan salah satu dari 35 kabupaten di propinsi Jawa Tengah. Kabupaten Klaten terbentang diantara Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Surakarta yang dilewati jalan raya Yogya- Solo.
Jika dilihat dari garis bujur dan garis lintang, maka kabupaten Klaten terletak antara 110 26’14’’ Bujur Timur dan 110 47’51’’ Bujur Timur, serta
7 32’19’’ Lintang Selatan dan 7 48’33’’ Lintang Selatan. Ketinggian rata- rata 511 meter diatas permukaan laut serta beriklim tropis dengan temperatur 22 -
31 . Batas- batas wilayah Kabupaten Klaten adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Boyolali. Sebelah Timur
: Berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo. Sebelah Selatan
: Berbatasan dengan Kabupaten Gunung
Kidul (DI Yogyakarta).
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Sleman ( DI
Yogyakarta).
Luas wilayah Kabupaten Klaten adalah 65.556 Ha yang terbagi dalam 26 kecamatan ,terdiri dari 391 desa dan 10 kelurahan. Pada Tahun 2005 dari 65.556 Ha luas Kabupaten Klaten, 51,05% (33.467 Ha) merupakan lahan sawah dan 48,95% ( 32.089 Ha) merupakan lahan bukan sawah.
Namun seiring dengan perkembangan keadaan, terjadi perubahan penggunaan dari lahan pertanian ke non pertanian di Tahun 2007. Hal ini ditunjukkan dari luas sawah yang mengalami penurunan sebesar 0,08% sedangkan lahan bukan sawah mengalami kenaikan sebesar 0,08%. Perubahan terbesar digunakan untuk bangunan dan industri.
Berdasarkan data BPS (2007: 6), banyaknya hari hujan dari bulan Januari sampai dengan Desember 2006 adalah 85 hari dengan rata- rata curah hujan 275 Mm, curah hujan tertinggi pada bulan Januari dan bulan Desember.
Letak ketinggian dari permukaan laut, terbagi menjadi tiga ketinggian yaitu :
a) 3,72% terletak diantara ketinggian 0- 100 meter diatas permukaan laut.
b) 83,52% terletak diantara ketinggian 100- 500 meter diatas permukaan laut.
c) Sisanya yaitu12,76% , terletak diantara ketinggian 500- 2500 meter diatas permukaan laut. Untuk jenis tanah dan persebarannya, Kabupaten Klaten tersusun dari lima macam tanah, antara lain :
a) Litosol : terdapat di daerah kecamatan Bayat
b) Regosol : terdapat di daerah kecamatan Cawas, Trucuk, Kalikotes, Kebonarum, Karangnongko, Ngawen, Ceper, Pedan, Karangdowo, Juwiring, Wonosari, Delanggu, Pulonharjo, Karanganom, Tulung dan Jatianom.
c) Grumosol kelabu tua : terdapat di daerah Kecamatan Bayat, Cawas sebelah selatan.
d) Regosol kelabu dan kelabu tua: terdapat di daerah kecamatan Klaten Tengah dan Kalikotes sebelah selatan.
e) Regosol coklat keabuan: sebanyak 20 desa, sedangkan yang paling sedikit adalah Kecamatan Kalikotes dan terdapat di daerah kecamatan Kemalang, Manisrenggo, Prambanan, Jogonalan, Gantiwarno dan Wedi.
Secara Administratif, Kabupaten Klaten terbagi dalam 26 kecamatan, 391 desa dan 10 kelurahan. Kecamatan dengan jumlah desa terbanyak adalah Kecamatan Cawas yaitu Kecamatan Kebonarum masing- masing 7 desa. Dalam lingkup Kabupaten Klaten semua desa termasuk dalam klasifikasi desa swasembada.
Tabel 4.1 Pembagian Wilayah Administrasi Kepemerintahan
Kabupaten Klaten Tahun 2007
OBYEK WISATA POTENSI
JUMLAH
01. Prambanan
Alam 6 02. Gantiwarno
Alam 1 Buatan
Budaya 1 07. Kalikotes
7 65 Buatan 2 09. Jogonalan
Buatan 1 10. Manisrenggo
11. Karangnongko 14 35 Alam 1 12. Ngawen
13. Ceper 18 42 14. Pedan
18. Delanggu 16 37 Budaya 1 19. Polanharjo
18 44 Alam 1
20. Karanganom 19 48 Alam 1 21. Tulung
Alam 1 22. Jatianom
Budaya 1 23. Kemalang
Budaya 1 Alam
1 24. Klaten Selatan
Budaya 2 25. Klaten Tengah
3 97 Budaya 1 26. Klaten Utara
Sumber : BAPEDA Kabupaten Klaten
Tabel 4.2 Luas Daerah, Jarak Terdekat ke Obyek Wisata
KECAMATAN
Luas daerah
Jarak dari Kota Kabupaten
ke Obyek Wisata (Km) 01. Prambanan
(Ha)
± 15 02. Gantiwarno
± 13 03. Wedi
± 23 04. Bayat
±8 05. Cawas
± 32 06. Trucuk
± 15 07. Kalikotes
±6 08. Kebonarum
±6 09. Jogonalan
±5 10. Manisrenggo
± 25 11. Karangnongko
± 10 12. Ngawen
±7 13. Ceper
±7 14. Pedan
± 12 15. Karangdowo
± 15 16. Juwiring
± 15 17. Wonosari
± 25 18. Delanggu
± 15 19. Polanharjo
± 10 20. Karanganom
24. Klaten Selatan
25. Klaten Tengah
26. Klaten Utara
Sumber : Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten
2. Sosial
a. Penduduk Jumlah penduduk Kabupaten Klaten tahun 2007 sebesar 1.286.058 jiwa. Seiring dengan jumlah penduduk yang terus bertambah, maka kepadatan penduduk dalam kurun waktu 5 Tahun terakhir juga menunjukkan kecenderungan naik. Pada tahun 2002 kepadatan penduduk sebesar 1.930 jiwa/Km² sekarang sudah menjadi 1.962 jiwa/Km². Kepadatan penduduk terbesar ada di Kecamatan Klaten Tengah yakni sebesar 4.883 jiwa/Km², sedang Kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah ada di Kecamatan Kemalang, yakni sebesar 676 jiwa/Km².
b. Pendidikan Pendidikan adalah suatu usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan, kemampuan dan memperbaiki mutu kehidupan seluruh warganya. Upaya Pemerintah dalam usaha meningkatkan dan memperluas fasilitas pendidikan ternyata sangat besar pengaruhnya terhadap kondisi pendidikan didaerah. Adapun penduduk yang bersekolah secara umum mengalami b. Pendidikan Pendidikan adalah suatu usaha yang ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan, kemampuan dan memperbaiki mutu kehidupan seluruh warganya. Upaya Pemerintah dalam usaha meningkatkan dan memperluas fasilitas pendidikan ternyata sangat besar pengaruhnya terhadap kondisi pendidikan didaerah. Adapun penduduk yang bersekolah secara umum mengalami
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Klaten, pada Tahun 2007 jumlah SD Negeri sebanyak 778 buah, SD Swasta sebanyak 18 buah, SLTP Negeri sebanyak 65 buah, SLTP Swasta 45 buah, jumlah SMU Negeri sebanyak 16 buah, jumlah SMU Swasta sebanyak 16 buah, jumlah SMK Negeri sebanyak 9 buah, jumlah SMK Swasta sebanyak 17 buah.
Selanjutnya, jumlah murid SD Negeri sebanyak 105.906, dengan guru sebanyak 8.233 orang. Jumlah murid SD Swasta sebanyak 4.055, dengan guru sebanyak 236 orang. Jumlah murid SMP Negeri sebanyak 41.340, dengan guru sebanyak 3.020 orang. Jumlah murid SMP Swasta sebanyak 9.094, dengan guru sebanyak 845 orang. Jumlah murid SMU Negeri sebanyak 12.145, dengan guru sebanyak 975 orang. Jumlah murid SMU Swasta sebanyak 3.602, dengan guru sebanyak 384 orang. Jumlah murid SMK Negeri sebanyak 6.212,dengan guru sebanyak 516 orang. Jumlah murid SMK Swasta sebanyak 7.902, dengan guru sebanyak 560 orang.
Selain fasilitas tempat belajar, sarana pendukung lainnya yang juga penting adalah ketersediaan tenaga pengajar. Secara umum ratio murid terhadap guru dari tahun ke tahun penurunanya tidak banyak, sehingga dapat dikatakan ketersediaan guru dalam menunjang pendidikan relatif stabil.
c. Kesehatan Berdasarkan data dari dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, pada Tahun 2007 jumlah fasilitas kesehatan yang ada terdiri dari 1 Rumah Sakit Negeri, 1
Rumah Sakit Jiwa Negeri, 1 Apotek Daerah, 1 Toko Obat Berijin, 1 Balai Pengobatan Penyakit Paru- Paru, 34 Puskesmas/ Balai Pengobatan, 81 Puskesmas Pembantu, 10 Puskesmas berfasilitas rawat inap, 11 Balai pengobatan Swasta, 6 Rumah Bersalin Swata, 25 Apotek Swasta. Sementara itu tenaga kesehatan yang tersedia terdiri dari Dokter Umum sebanyak 25 orang, Dokter Gigi sebanyak 6 orang, Dokter Spesialis sebanyak 9 orang. Bidan sebanyak 95 orang dan Perawat kesehatan sebanyak 271 orang.
d. Agama Pembangunan dibidang kehidupan beragama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa diarahkan agar mampu meningkatkan kualitas umat beragama, sehingga tercipta suasana kerukunan hidup yang erat. Di Kabupaten Klaten pada Tahun 2007 terdapat 6 sarana tempat beribadah, terdiri dari Masjid 2.271 buah, Musholla 1.894 buah, Gereja Katholik 52 buah, Gereja Kristen 100 buah, Pura 45 buah, Vihara 4 buah.
e. Perhubungan Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Lalu lintas Angkutan Jalan Kabupaten Klaten, panjang jalan di Kabupaten Klaten adalah sebesar 776,96 kilometer. Jenis permukaan jalan yang ada sebagian besar diaspal yakni sebesar 88,58%, sedangkan sisanya sebesar 8,26% merupakan jalan tanah. Kondisi jalan dalam keadaan sedang yaitu sepanjang 195,72 kilometer. Yang patut dicermati ada sepanjang 319, 31 kilometer atau sebesar 41,10% ada dalam keadaan rusak. Selain jalan Kabupaten, jalan desa yang ada di Kabupaten Klaten sepanjang 2.171,036 kilometer.
Berdasarkan data dari BAPEDA Kabupaten Klaten, jumlah kendaraan bermotor pada Tahun 2007 sebanyak 9.012 unit, yang terdiri dari 8.397 kendaraan pribadi dan 615 kendaraan umum. Bidang perhubungan ini terkait langsung dengan bidang Pariwisata, dengan adanya sarana transportasi jalan yang terus dikembangkan dan dikelola secara lebih baik, akan membantu kelancaran wisatawan berkunjung kelokasi wisata sehingga perkembangan industri pariwisata lebih meningkat ke arah yang lebih baik dari tahun ke tahun sesuai dengan berkembangnya bidang perhubungan.
Tabel 4.3 Keadaan dan Status Jalan Kabupaten Klaten Tahun 2007
KEADAAN
PANJANG JALAN
PRESENTASE
(Km)
I. Jenis Permukaan a. Diaspal
88,58 b. Kerikil c.Tanah
11,42 d. Tidak dirinci
Jumlah
100 II. Kondisi Jalan
a. Baik
14,1 b. Sedang
25,19 c. Rusak
41,1 d. Rusak Berat
100 III. Kelas Jalan a. Kelas I
b. Kelas II c. Kelas III d. Kelas IIIA e. Kelas IIIB f. Kelas IIIC
g. Kelas IV
88,58 h. Kelas tidak dirinci
Jumlah
Sumber : Kantor BAPEDA Kabupaten Klaten
f. Pariwisata Sejalan dengan otonomi daerah, pengembangan sektor pariwisata pada saat ini semakin penting. Selain untuk meningkatkan pendapatan daerah, juga dapat dimanfaatkan untuk memperluas kesempatan kerja. Terlebih Kabupaten Klaten yang lebih dikenal sebagai Kabupaten seribu candi, sektor pariwisata merupakan sektor yang cukup potensial untuk dikembangkan.
Jumlah pemasukan dari obyek wisata cenderung mengalami kenaikan. Pada tahun 2007 jumlah total pemasukkan mengalami kenaikan cukup besar, yaitu Rp. 425.000.000. uang masuk obyek wisata paling banyak dari kolam renang dan pemancingan, yaitu sebesar Rp. 193.350.000 atau sebesar 45,50% dari total penerimaan. Kenaikan jumlah uang masuk ternyata sejalan dengan kenaikan jumlah pengunjung ke obyek wisata. Total jumlah pengunjung tahun 2007 sebesar 378.928 orang. Jumlah pengunjung terbanyak dari kolam renang dan pemancingan, yaitu sebesar 212.781 orang.
Pengembangan sektor pariwisata tidak terlepas dari usaha akomodasi. Pada tahun 2007 jumlah hotel yang ada di Kabupaten Klaten sebanyak 38 hotel, mengalami kenaikan dibandingkan dengan Tahun 2006. Dari jumlah tersebut seluruhnya merupakan hotel melati. Sedangkan jumlah tamu yang menginap dan kamar yang terjual tidak mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2006. Sedangkan tingkat hunian juga tidak mengalami kenaikan, berarti lama tamu dihotel juga tetap.