METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian, di tempat penelitian inilah diperoleh data yang kemudian diolah menjadi informasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jalan Monginsidi No.1 Karanganyar. Penulis memilih SMK Negeri 1 Karanganyar sebagai lokasi penelitian karena di sekolah ini belum pernah ada penelitian serupa yang dilaksanakan.

2. Waktu Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian dari bulan Februari 2012 sampai Juli

2012. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan laporan penelitian, dengan jadwal sebagai berikut:

Table 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam Penelitian

Jenis Kegiatan

Tahun 2012

Feb Mar Apr Mei Jun Jul

1. Persiapan penelitian - Pengajuan masalah - Penyusunan proposal - Ijin penelitian

2. Pelaksanaan penelitian - Pengumpulan data - analisis data

3. Penyusunan laporan

commit to user

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Ada tiga bentuk pendekatan yang digunakan dalam suatu penelitian yaitu: kualitatif, kuantitatif dan kombinasi diantara keduanya. Pendekatan-pendekatan tersebut mempunyai dasar filosofi yang berbeda-beda dan mempunyai konsekuensi terhadap pelaksanaan teknis penelitian.

Sesuai dengan simpulan Bogdan dan Taylor (1975) bahwa “Metode kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan per ilaku yang dapat diamati” (Moleong, 2007: 4). Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis. Sedangkan hal tersebut yang sesuai dengan simpulan David Williams (1995) bahwa “Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah” (Moleong, 2007: 5).

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa penelitian deskripstif kualitatif adalah penelitian yang mempelajari fenomena –fenomena tertentu dan berdasarkan suatu keadaan tertentu yang menghasilkan data berupa kata –kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

2. Jenis Penelitian

Dalam penelitian kualitatif ada 3 jenis penelitian yaitu etnografi, penelitian tindakan, dan studi kasus. Etnografi yaitu studi yang mendalam tentang budaya pada sekelompok orang. Para ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan karena penelitian ini memang dilakukan di lapangan dalam latar alami. Moleong berpendapat bahwa “Penelitian Etnografi adalah usaha yang

commit to user

kadang berbulan-bulan berada dilapangan malah kadang-kadang sampai bertahun- tahun” (2007: 235). Penelitian tindakan adalah penelitian baik kualitatif maupun

penelitian kuantitatif. Hal tersebut yang sesuai dengan simpulan Cormack (1991) bahwa “Penelitian Tindakan adalah cara untuk melakukan penelitian dan berupaya bekerja untuk memecahkan masalah p ada saat yang bersamaan”

(Moleong, 2007: 238). Penelitian studi kasus yaitu penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus karena untuk menghasilkan data selanjutnya maka akan dianalisis kemudian akan menghasilkan suatu teori. Metode deskriptif dalam pelaksanaannya tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan penyusunan data saja, tetapi juga menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut. Dari kajian definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilaksanakan untuk mengetahui atau memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang akan mendiskripsikan kreativitas guru akuntansi dalam penggunaan media pem- belajaran di SMK Negeri 1 Karanganyar.

C. Data dan Sumber Data

Sesuai dengan simpulan Lofland dan Lofland (1984) bahwa “ Sumber data

utama dalam penelitian kualitatif ialah kata –kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seper ti dokument dan lainnya” (Moleong, 2007: 157). Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang digunakan untuk suatu keperluan. Adapun sumber data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah:

commit to user

Informan adalah seseorang yang dipandang mengetahui permasalahan yang sedang dikaji dalam penelitian dan bersedia untuk memberikan informasi pada peneliti. Infoman disini meliputi Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, guru akuntansi serta siswa di SMK Negeri 1 Karanganyar.

2. Dokumen dan Arsip Dokumen merupakan sumber tambahan yang berupa catatan-catatan tertulis. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian, dapat berupa laporan, catatan instansi terkait.

3. Tempat Tempat menjadi sumber data karena dalam pengamatan penelitian harus sesuai dengan konteksnya dan setiap situasi seperti aktivitas, tempat maupun kejadian. Penelitian ini mengambil tempat di SMK Negeri 1 Karanganyar.

D. Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang dipilih. Teknik

sampling yang digunakan untuk menyeleksi dan memfokuskan permasalahan agar pemilihan lebih mengarah pada tujuan penelitian. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan), yaitu cara pengambilan sampel dimana sampel yang diambil disesuaikan dengan tujuan penelitian. Teknik ini dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Dengan cara ini diharapkan peneliti dapat memilih informan yang dianggap mengetahui masalah secara mendalam dan dipercaya menjadi sumber data yang representatif.

commit to user

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh untuk

memperoleh data yang diperlukan dalam suatu penelitian dengan menggunakan suatu alat tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara Moleong berpendapat bahwa “Wawancara adalah percakapan dengan

maksud tertentu” (2007: 186). Artinya percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Hal tersebut sesuai dengan simpulan Lincoln dan Guba (1985) bahwa “Wawancara dilakukan untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan kepedulia n dan kebutuhan lainnya” (Moleong, 2007: 186). Sutopo berpendapat bahwa “Teknik wawancara adalah teknik yang paling banyak digunakan dalam penelitian kualitatif, terutama pada penelitian lapangan” (2002: 58). Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu konteks mengenai para pribadi, peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan atau persepsi, tingkat dan bentuk keterlibatan dan sebagainya, untuk mengkonstruksi beragam hal seperti itu sebagai bagian dari pengalaman masa lampau, dan memproyeksikan hal –hal itu dikaitkan dengan harapan yang biasa terjadi di masa yang akan datang.

Untuk memperoleh data yang diinginkan, peneliti menggunakan pedoman wawancara dengan informan sebagai berikut: wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru akuntansi serta siswa di SMK Negeri 1 Karanganyar, untuk memperoleh data tentang kreativitas guru akuntansi dalam penggunaan media pembelajaran di SMK Negeri 1 Karanganyar.

2. Observasi Sutopo berpendapat bahwa “Teknik Observasi digunakan untuk

menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman gambar” (2002: 64).

commit to user

penelitian untuk mengoptimalkan data mengenai kreativitas guru akuntansi dalam penggunaan media pembelajaran, kondisi bangunan, interaksi siswa dan guru di sekolah, dan keadaan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di SMK Negeri 1 Karanganyar.

3. Dokumentasi Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengklasifikasikan bahan-bahan tertulis yang

berhubungan dengan masalah penelitian. Moleong berpendapat bahwa “Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film” (2007: 216). Sedangkan Sutopo berpendapat bahwa “Dokumen tertulis dan arsip adalah sumber data yang sering memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif” (2002: 69).

Alat pengumpul data ini terdiri dari dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen pribadi berasal dari catatan atau keterangan waka kurikulum, keterangan dari guru akuntansi maupun siswa. Dokumen resmi berasal dari dokumen internal dan eksternal. Dokumen internal meliputi pengumuman, memo, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri. Sedangkan dokumen eksternal yang dihasilkan oleh lembaga adalah majalah, artikel, buletin, pernyataan, dan berita yang disiarkan kepada media masa.

4. Kuesioner Sutopo berpendapat bah wa “Kuesioner adalah daftar pertanyaan bagi pengumpulan data dalam penelitian” (2002: 70). Teknik pengumpulan data atau

cara mengajukan pertanyaan kepada informan, biasa dilakukan baik secara lisan atau secara tertulis. Dalam pelaksanaan secara lisan, pertanyaan tersebut dibacakan kepada responden secara tepat sesuai dengan yang tertulis dan jawabannya dicatat oleh pengumpul data dalam kuesioner yang sesuai dengan pilihan jawaban yang tersedia.

commit to user

setiap responden, setelah diisi jawaban kemudian dikirim kembali kepada pengumpul data atau peneliti, atau mungkin secara langsung dikumpulkan oleh pengumpul data. Cara ini sering disebut dengan teknik angket. Teknik angket lebih sering dilakukan daripada kuesioner lisan. Cara ini banyak dilakukan terutama untuk memperoleh data yang banyak dalam waktu yang singkat, sehingga sangat menguntungkan dalam hal waktu dan biaya.

Penggunaan kuesioner dengan teknik angket dalam penelitian kualitatif sering dilandasi alasan bahwa peneliti ingin mendapatkan data secara garis besar untuk memperoleh gambaran umum, atau kemungkinan memperoleh beragam fokus yang tidak dipikirkan sebelumnya. Kuesioner atau daftar pertanyaannya selalu bersifat terbuka artinya setiap pertanyaan diberikan alternative jawaban, namun pada bagian bawah selalu disediakan ruang yang cukup untuk memberikan kesempatan kepada informan untuk menulis alasan mengapa ia menjawab demikian, atau hal-hal lain yang mungkin penting dan berkaitan dengan masalah yang ditanyakan, yang ingin dia utarakan.

F. Uji Validitas Data

Validitas data sangat diperlukan dalam berbagai penelitian, termasuk juga

penelitian kualitatif. Data yang diperoleh selama proses penelitian akan diuji kembali dengan melakukan pengujian validitas data melalui penggunaan trianggulasi data. Trianggulasi data yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

Moleong berpendapat bah wa “Triangulasi yaitu teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dari luar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data” (2007: 330). Sementara itu, sesuai

dengan simpulan Patton (1987) bahwa triangulasi dibagi menjadi empat macam,

commit to user

trianggulasi teori (Moleong, 2007: 331). Jenis trianggulasi yang digunakan untuk mencapai validitas dalam

penelitian ini adalah trianggulasi sumber, dimana peneliti mengumpulkan informasi dari beberapa narasumber yang berbeda. Peneliti juga menggunakan trianggulasi dokumen, dalam memperoleh kredibilitas kebenarannya dan objektivitas data yang dilakukan dalam mereview informan yang artinya mengulang catatan yang telah disusun kepada informan supaya informan dapat memperbaikinya apabila ada kesalahan atau kekurangan sehingga data tersebut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

G. Analisis Data

Analisis data kualitatif yang sesuai dengan simpulan Bogdan dan Biklen

(1982) bahwa upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat dicerite rakan kepada orang lain” (Moleong, 2007: 248). Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu:

a. Analisis data selama di lapangan Analisis data selama di lapangan dalam penelitian ini tidak dikerjakan setelah pengumpulan data selesai, tetapi selama pengumpulan data berlangsung dan dikerjakan terus menerus hingga penyusunan laporan selesai. Kegiatan analisis data ini melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1) Penetapan fokus penelitian

2) Penyusunan temuan-temuan sementara berdasarkan data yang telah terkumpul.

3) Pembuatan rencana pengumpulan data berikutnya berdasarkan temuan– temuan pengumpulan data sebelumnya.

commit to user

data berikutnya.

5) Penetapan sasaran-sasaran pengumpulan data (informan, situasi, dokumen) berikutnya.

b. Analisis data selama pengumpulan data Adapun untuk membatasi data yang terkumpul adalah bahwa data yang diperoleh tidak direalisasikan dalam bentuk angka, tetapi dalam bentuk uraian atau gambaran tentang kondisi objek penelitian yang berkenaan dengan tema yang dikaji dalam penelitian ini.

Teknik analisis data digunakan untuk menganalisis data adalah analisis data model interaktif, dengan komponen yaitu :

1. Pengumpulan Data Langkah pengumpulan data ini sesuai dengan teknik pengumpulan data, yaitu meliputi wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini.

2. Reduksi Data Proses seleksi, pemfokusan, dan pengambilan data yang dapat diolah lebih lanjut untuk disajikan sebagai hasil laporan. Dengan reduksi data, data kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasikan dalam berbagai cara, seperti seleksi ketat, ringkasan dan menggolongkan dalam satu pola yang lebih luas. Hal ini dapat membantu penarikan kesimpulan pada akhir penyusunan laporan penelitian.

3. Penyajian Data Suatu kegiatan mengorganisasikan informasi secara sistematis yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Dalam penyajian data peneliti akan lebih mudah memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan lebih jauh menganalisa/mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman yang didapat dari penyajian data.

commit to user

Kesimpulan merupakan proses konklusi-konklusi yang terjadi selama pengumpulan data dari awal sampai proses pengumpulan data berakhir. Kesimpulan akhir yang ditulis merupakan rangkaian keadaan yang sebelum penelitian belum jelas kemudian menjadi pernyataan yang memiliki landasan kuat proses analisis terhadap fenomena yang diteliti.

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu tahap

persiapan, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan penelitian. Bogdan (1972) berpendapat dalam penelitian terdapat tiga tahap yaitu:

1. Tahap Pra Lapangan, meliputi:

a. Menyusun proposal penelitian

b. Mengurus ijin penelitian

c. Menyusun instrumen-instrumen pengumpulan data seperti wawancara dan angket.

2. Tahap Kegiatan Lapangan, meliputi:

a. Pengumpulan data di lapangan dengan melakukan wawancara, melakukan observasi, melakukan wawancara dan mencatat dokumen atau arsip

b. Membuat catatan lapangan dan transkrip hasil wawancara

c. Memilah dan merangkum data sesuai rumusan tujuan penelitian

3. Tahap analisis data, meliputi:

a. Menentukan teknik analisis data yang tepat sesuai desain penelitian yang meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan

b. Mengembangkan sajian data dengan analisis lanjut kemudian dibandingkan dengan temuan lapangan

c. Data yang diperoleh sesuai intensitas kebutuhan selanjutnya dilakukan proses verifikasi dan pengayaan dengan mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing

commit to user

4. Tahap penyusunan laporan penelitian, meliputi:

a. Penyusunan laporan awal

b. Meninjau laporan yang telah disusun dengan dosen pembimbing

c. Melakukan perbaikan sesuai hasil diskusi dengan dosen pembimbing

d. Penyusunan laporan akhir (Moleong, 2007: 127)

commit to user

40