Aspek Penilaian

2. Aspek Penilaian

Aspek penilaian dalam evaluasi kinerja pendamping profesional mencakup 4 (empat) aspek utama yaitu: kinerja pendampingan, kinerja supervisi, kinerja koordinasi, dan kinerja administrasi.

a. Kinerja Pendampingan 1)

Kewajiban Pendampingan. Kinerja pendampingan adalah unjuk kerja pendamping profesional dalam

bekerja sesuai Tupoksi. Untuk itu, pendamping profesional berkewajiban memenuhi pelaksanaan Tupoksi dengan mengacu pada:

ƒ Etika profesi sebagai pendamping profesional; ƒ Norma kebijakan yang secara substansial terkandung dalam asas-asas

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yakni, rekognisi, subsidiaritas, keberagaman, kebersamaan, gotong royong, kekeluarga- an, musyawarah, demokrasi, kemandirian, partisipasi, kesetaraan, pemberdayaan dan keberlanjutan;

ƒ Uraian tugas, yakni paparan tugas teknis penjabaran Tupoksi pendamping profesional.

2) Indikator Penilaian. Kinerja pendampingan oleh pendamping profesional dinilai berdasarkan

pencapaian output sesuai dengan Tupoksi setiap individu dengan rincian indikator penilaian sebagai berikut:

ƒ Konsistensi dan ketegasan pendamping profesional menerapkan etika profesi;

440 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa

ƒ Kemampuan pendamping profesional dalam memfasilitasi pelaksanaan Undang-undang Nomor 6/2014 tentang Desa dan peraturan

pelaksanaannya; ƒ Kemampuan pendamping profesional untuk memfasilitasi penggunaan

data dalam pengambilan keputusan; ƒ Kemampuan pendamping profesional untuk menganalisis situasi untuk

mengambil tindakan yang tepat dan memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi.

b. Kinerja Supervisi 1)

Kewajiban Supervisi Kinerja supervisi adalah unjuk kerja pendamping profesional dalam bekerja sesuai

Tupoksi sebagai Supervisor. Untuk itu, Pendamping profesional berkewajiban memenuhi pelaksanaan Tupoksi dengan mengacu pada:

ƒ Norma kebijakan yang secara sistematik terkandung dalam asas-asas Undang-undang Nomor 6/2014 tentang Desa yakni: rekognisi, subsidiaritas,

keberagaman, kebersamaan, gotong royong, kekeluargaan, musyawarah, demokrasi, kemandirian, partisipasi, kesetaraan, pemberdayaan dan keberlanjutan;

ƒ Uraian tugas, yakni paparan tugas teknis penjabaran Tupoksi pendamping profesional sebagai supervisor.

2) Indikator Penilaian Kinerja supervisi oleh pendamping profesional dinilai berdasarkan pencapaian

output sesuai dengan Tupoksi sebagai supervisor untuk setiap individu dengan rincian indikator penilaian sebagai berikut:

ƒ Kemampuan pendamping profesional dalam melakukan pelatihan dan peningkatan kapasitas masyarakat;

ƒ Kemampuan pendamping profesional dalam memberikan bimbingan kerja dan umpan balik;

ƒ Kemampuan pendamping profesional dalam memantau pelaksanaan kegiatan;

ƒ Jumlahkunjungan lapangan dalam rangka supervisi pendampingan sesuai wilayah tugasnya.

c. Kinerja Koordinasi 1)

Kewajiban Koordinasi

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 441

Pendamping profesional berkewajiban untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak lain seperti; birokrasi, supervisor, sesama pendamping, lembaga lain dan tokoh masyarakat dalam setiap kegiatan seperti: pendampingan masyarakat, supervisi, pelatihan, penanganan masalah dan lain-lain.

2) Indikator Penilaian Pendamping profesional dinilai kinerjanya terkait kualitas koordinasi dan

kerjasama dengan pihak lain berdasarkan indikator penilaian sebagai berikut: ƒ Kemampuan pendamping profesional dalam kerjasama dengan SKPD

Kabupaten/Kota, Camat, Kepala Desa, pendamping profesional lainnya serta pemangku kepentingan terkait;

ƒ Kemampuan pendamping profesional memanfaatkan peluang kerjasama dan koordinasi secara optimal;

ƒ Kemampuanpendamping profesional untukbekerja secara sistematis dan terkontrolsesuaistandarpelayananmaupunprosedurkerjasehinggapihak-pihak

yang berkoordinasidapatbekerja sama secara baik; ƒ Kemampuan pendamping profesional dalam memfasilitasi kerjasama Desa

dengan SKPD Kabupaten/Kota dan kerjasama Desa dengan pihak lain; ƒ Kepemimpinan pendamping profesional dalam pengelolaan pekerjaan secara

kolektif.

d. Kinerja Administrasi 1)

Kewajiban Administrasi Pendamping profesional berkewajiban memenuhi tanggung jawab administrasi

yang meliputi: ƒ Lembar Waktu Kerja (LWK) sebagai bukti kehadiran di lokasi tugas ƒ Laporan Individu (Rencana dan Realisasi Kegiatan Bulanan)

ƒ Form Kunjungan Lapangan ƒ Laporan Kegiatan. ƒ Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) ƒ SPPD dan laporan hasil kunjungan (jika ada kegiatan kunjungan lapangan)

2) Indikator Penilaian Indikator kinerja administrasi, meliputi:

442 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa

ƒ Kepatuhan pendamping profesional pada standar pelayanan maupun prosedur kerja;

ƒ Ketaatan dan kedisiplinan dari pendamping profesional dalam menyusun dan menyampaikan laporan, dokumen dan bukti-bukti administrasi kepada

Satker Provinsi melalui supervisor secara reguler; ƒ Kemampuan pendamping profesional untuk menyusun laporan, dokumen

dan bukti-bukti administrasi secara benar sesuai dengan format yang berlaku;

ƒ Akurasi pendamping profesional dalam pembuatan laporan, dokumen administrasi secara lengkap sesuai ketentuan yang ditetapkan;

ƒ Kemampuan pendamping profesional untuk menyampaikan dokumen administrasi secara cepat dan tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan.