Memahami Pelayanan Publik

D. Memahami Pelayanan Publik

Pelayanan publik Pelayanan publik pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang atau kelompok orang dalam lingkungan organisasi publik, untuk meberikan barang atau jasa publik secara langsung atau tidak langsung kepada masyarakat atau publik yang memerlukannya. Monir memberikan penekanan tentang pelayanan sebagai proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung. Sinambela memberikan pemahaman tentang pelayanan publik sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap sejumlah manusia yang memniliki kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan walaupun hasilnya tidak terikat pada suatu produk secara spesifik.

Pendapat lain disampaikan oleh Agung Kurniawan yang mengatakan bahwa pelayanan publik adalah pemberian pelayanan (melayani) keperluan orang lain atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi publik itu dan harus dilayani. Jadi posisi masyarakat pada pelayanan publik adalah sebagai pelanggan atau clien dan harus mendapat layanan yang baik dari pemberi layanan atau birokrasi

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 289 Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 289

(1) Cliens ( who pay for the sevices); (2) Consumers (who use the services); dan (3) Constituents (who has vested interest in the service work).

Kutipan diatas menyatakan bahwa tiga kelompok pelanggan yaitu pertama siapa yang membayar setiap produk layanan. Pembayar layanan tidak selalu yang langsung menikmati hasil produk tersebut bisa saja produk tersebut untuk dinikmati orang lain. Dalam arti hanya sebagai pemenuhan kewajiban untuk memenuhi ketentuan aturan dalam rangka kelancara kegiatan usahanya.

Pelayanan publik bersifat monopoli karena itu para pelaku layanan memberikan layanan yang memuaskan pelnggannya jangan dibalik karena monopoli masyarakat tidak dapat mencari layanan lain. Pelayanan yang baik memperhatikan unsur-unsur tangible, reliability, responsivness, courtecy, security, access and cominication (Daniel, 1996: 1-2). David Osborne dan Ted Gaebler, 1992: 180) menyarankan agar dalam membuat layanan publik sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang dinyatakan dalam “......the single best way to make public services provider respond to the needs of their customers is to put resources in the customer’ hands and let them choose”. Cara terbaik dalam menyediakan layanan publik adalah tahu dulu apa yang dibutuhkan publik, kemudian menyediakan apa yang dibutuhkan masyarakat dan membiarkan mereka memilih pilihan layanan tersebut.

Berkaitan dengan fungsi pemerintah tentang public services, development, dan protective maka setiap pemerintah daerah baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota memiliki peran penting dalam beberapa aspek kehidupan masyarakatnya yaitu:

(1) Menjamin agar kebutuhan pelayanan publik dapat dipenuhi menyangkut:

a. Sebagai penduduk/masyarakat suatu daerah membutuhkan. x Ketersediaan tersediaan tempat tinggal yang layak-Ketersediaan

prasarana dasar. x Ketersediaan tempat-tempat ibadah. x Ketesediaan tempat pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan tempat

berbelanja.

b. Tersedianya tempat kegiatan ekonomi masyarakat dan kegiatan berusaha atau kegiatan yang berhubungan dengan menciptakan lapangan kerja

untuk masyarakat, peluang usaha dan memperoleh pendapatan, tersedianya lembaga keuangan rakyat, sarana pemasaran produk/jasa masyarakat atau tempat transaksi produk/jasa masyarakat dalam skala kota.

290 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa 290 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa

(2) Menjamin keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat yang semakin heterogen dilihat dari sisi etnik/ras, agama, kultur (budaya) sosial-ekonomi dan sebagainya;

(3) Membangun sarana dan prasara publik yang dibutuhkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya;

(4) Memelihara dan meningkatkan poin 1,2 dan 3 diatas sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat.