dalam menyediakan transfusi sel darah merah secara autologous Higgins, 2009.
2.2 Bayi Berat Lahir Rendah BBLR 2.2.1 Definisi BBLR
Berat badan merupakan salah satu indikator kesehatan bayi baru lahir.Bayi berat lahir rendah BBLR ialah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram
Latief et al, 2007.Bayi berat lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat lahir kurang 2500 gram tanpa memandang umur kehamilan Damanik, 2010.
2.2.2 Klasifikasi BBLR
Bayi berat lahir kurang dari 2500 gram diklasifikasi men jadi :
a. Bayi berat lahir sangat rendah BBLSR atau very low birth weight VLBW adalah bayi yang lahir dengan berat badan lahir kurang dari 1500 gram.
b. Bayi berat lahir amat sangat rendah BBLASR atau extremely low birth weight ELBW adalah bayi yang lah ir dengan berat badan lahir kurang dari
1000 gram World Health Organization, 2011.
2.2.3 Etiologi BBLR
2.2.3.1 Faktor ibu
a. Penyakit Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan
misalnya toksemia gravidarum, perdarahan antepartum, trauma
fisis dan psikologis.Penyakit lainnya ialah nefritis akut, diabetes mellitus, infeksi akut atau tindakan operatif Latief et al, 2007.
b. Gizi ibu hamil Keadaan gizi ibu hamil sebelum hamil sangat berpengaruh
pada berat badan bayi yang dilahirkan. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat
menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, cacat bawaan, anemia pada bayi, mati dalam kandungan dan lahir dengan BBLR.
Oleh itu, agar dapat melahirkan bayi yang normal, ibu perlu mendapatkan asupan gizi yang cukup.
c. Anemia Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin Hb
dalam darah kurang dari 12 gram . Sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hb dibawah 11 gram
pada trimester I dan III atau kadar Hb kurang 10,5 gram pada trimester II Chandra, 2011.
Kejadian anemia pada ibu hamil harus selalu diwaspadai mengingat anemia dapat meningkatkan resiko kematian ibu, BBLR
dan angka kematian bayi.Anemia dalam kehamilan disebabkan kekurangan zat besi yang dapat m enimbulkan gangguan atau
hambatan pada pertumbuhan janin baik sel tubuh mahupun sel otak.Hal ini dapat meningkatkan resiko morbiditas dan mortilitas
ibu dan bayi.Kemungkinan melahirkan BBLR juga lebih besar. d. Keadaan sosial-ekonomi
Keadaan ini
sangat berper anan
terhadap timbulnya
prematuritas.Kejadian tertinggi terdapat pada golongan sosial - ekonomi yang rendah.Hal ini disebabkan oleh keadaan gizi yang
kurang baik dan pengawasan antenatal yang kurang Latief et al, 2007.
2.2.3.1 Faktor janin
a. Hidroamnion Hidroamnion adalah cairan amnion yang lebih dari 2000 ml.
Pada sebagian besar kasus, yang terjadi adalah hidroamnion kronik yaitu peningkatan cairan berlebihan secara bertahap.Pada
hidroamnion akut, uterus mengalami peregangan mencolok dalam beberapa hari.Hidroamnio n dapat menimbulkan persalinan
sebelum kehamilan 28 minggu, sehingga dapat menyebabkan kelahiran prematur dan dapat meningkatkan kejadian BBLR
Chandra, 2011. b. Kehamilan ganda kembar
Kehamilan ganda dapat didefinisikan sebagai suatu kehamilan dimana
terdapat dua
atau lebih
embrio atau
janin sekaligus.Terbahagi kepada dua yaitu kehamilan dizigotik dan
monozigotik. Kehamilan ganda terjadi apabila dua atau lebih ovum dilepaskan dan dibuahi atau apabila satu ovum yang dibuahi
membelah secara dini hingga membe ntuk dua embrio yang sama. Kehamilan ganda dapat memberikan resiko yang tinggi terhadap
ibu dan janin.Oleh itu, harus dilakukan perawatan antenatal yang intensif untuk menghadapi kehamilan ganda Chandra, 2011.
2.2.4 Gambaran Klinis BBLR