BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Jumlah Sampel dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian dilakukan sejak bulan April sampai dengan bulan Agustus 2013 bertempat di Poli Glaukoma RSUP Haji Adam Malik dan
RSUD Pirngadi Medan. Perhitungan sampel pada persiapan penelitian menargetkan untuk mengambil sampel responden pasien yang
berkunjung untuk kontrol di poli glaukoma. Responden tersebut kemudian dilakukan pendataan awal untuk
mengetahui karakteristik reponden menurut jenis kelamin, usia, lama penyakit, banyak obat yang dipakai, dan kemudian masing-masing
dikelompokkan.
Tabel 4.1. Distribusi Penderita Glaukoma berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin
N
Pria 12
30.0 Wanita
28 70.0
Jumlah 40
100.0
Dari tabel 1 menunjukkan bahwa penderita glaucoma lebih banyak pada wanita dari pada laki-laki sebanyak 28 orang 70.
Tabel 4.2. Distribusi Penderita Glaukoma berdasarkan Umur Umur
N
≤ 40 tahun 8
20.0 41-60 tahun
25 62.5
≥ 60 tahun 7
17.5
Jumlah 40
100
Usia dari tiap-tiap responden bervariasi dengan usia minimal 19
tahun dan usia maksimal 61 tahun keatas. Dari tabel II menunjukkan usia penderita glaukoma terbanyak dijumpai pada kelompok usia 41-60 tahun
sebanyak 25 orang 62,5.
Tabel 4.3. Distribusi Penderita Glaukoma berdasarkan Lama Penyakit Lama Penyakit
N
1 tahun 2
5 2 tahun
28 70
3 tahun 10
25
Jumlah 40
100
Dari tabel III menunjukkan lama penyakit dijumpai pada periode 2 tahun yaitu 28 orang 70. Lama penyakit pada responden cukup
bervariasi namun untuk memudahkan penelitian melakukan penggolongan menurut waktu
≤ 2 tahun berjumlah 30 orang dan ≥ 2 tahun berjumlah10 orang.
Tabel 4.4. Distribusi Penderita Glaukoma dengan Banyak Obat Banyak obat
N
Timolol 23
57.5 Timolol + Glaukon
17 42.5
Jumlah 40
100
Dari tabel IV menunjukkan jenis obat terbanyak Timolol 57,5 sebagai terapi medikamentosa.
4.2. Gejala Subyektif Glaukoma
Gejala yang dirasakan responden sangat bervariasi namun demikian peneliti merangkum dengan acuan pada glaukoma symptom
scale meliputi : rasa pegal pada mata, mata sering berair, mata terasa kering, mata seperti gatal, mata cepat lelah, pandangan kaburredup,
perasaan benda asing pada mata, sulit melihat disiang hari, sulit melihat ditempat gelap, melihat bayangan pelangi pada lampu.
Beberapa responden mengeluh gejala lebih dari 1 macam dan gejala yang paling dominan membuat responden berkunjung berobat ke
poli mata. Persentase Gejala Subjektif glaukoma pada responden yang
terbanyak penglihatan kabur, perasaan benda asing pada mata, mata cepat lelah, rasa menyengat di sekitar mata.
4. 3. Uji Statistik Skor Kualitas Hidup
Hasil uji Anova menunjukkan ada perbedaan rerata skor kualitas hidup antara kelompok usia. Terlihat bahwa pada kelompok umur di
bawah 40 tahun, lebih tinggi skor kualitas hidup, dan kelompok di atas 41 tahun lebih rendah.
Tabel 4.5. Hubungan Skor Kualitas Hidup dengan Usia Umur
Skor kualitas hidup P
N X±SD
≤ 40 tahun 8
76.325 ± 2.268 0.011
41-60 tahun 25
74.696 ± 7.926 ≥ 60 tahun
7 65.157 ± 9.634
Jumlah 40
Tabel 4.6. Hubungan Skor Kualitas Hidup dengan Lama Penyakit Lama penyakit
Skor Kualitas Hidup P
N X± SD
1 tahun 2
75.00 ± 0.000 0.001
2 tahun 28
77.896 ± 2.473 3 tahun
10 60.3 ± 5.1001
Jumlah 40
Dari hasil uji Anova menunjukkan ada hubungan signifikan antara skor kualitas hidup dengan lama penyakit.