Rumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian Pengikatan Tali Pusat Dini dan Tertunda

Suatu meta-analisis mengenai pengikatan tali pusat dini dan tertunda pada neonatus cukup bulan menyimpulkan bahwa penundaan pengikatan tali pusat pada neonatus cukup bulan minimal 2 menit setelah lahir ternyata bermanfaat bagi bayi baru lahir. 5 Kolaborasi Cochrane melakukan ulasan terhadap uji klinis mengenai pengikatan tali pusat, mereka mendapatkan bahwa definisi pengikatan tali pusat dini relatif konsisten pada banyak penelitian yaitu dalam waktu kurang 1 menit umumnya 15 detik setelah lahir, sedangkan waktu pengikatan tali pusat tertunda sangat bervariasi. 6 Pengikatan tali pusat tertunda memberi efek positif bagi bayi karena dapat meningkatkan cadangan besi dan menurunkan insidens anemia pada bayi. Namun sampai saat ini rekomendasi tersebut belum banyak dilakukan khususnya di rumah sakit umum pemerintah di kota Medan, dengan alasan adanya efek yang merugikan bagi bayi seperti polisitemia, distres pernafasan dan neonatal jaundice . 5,6,10-12

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dilihat bahwa pengikatan tali pusat tertunda memberikan manfaat terhadap bayi baru lahir namun dapat juga memberikan efek yang tidak baik yaitu neonatal jaundice . Untuk itu penelitian ini mencoba menilai apakah waktu pengikatan tali pusat mempengaruhi kadar bilirubin bayi baru lahir? Universitas Sumatera Utara

1.3. Hipotesis

Waktu pengikatan tali pusat berpengaruh terhadap kadar bilirubin bayi baru lahir.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pengikatan tali pusat terhadap kadar bilirubin bayi baru lahir.

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1. Di bidang akademikilmiah : memberi masukan terhadap Divisi Perinatologi dan Departemen Obstetri dan Ginekologi, khususnya mengenai pengaruh waktu pengikatan tali pusat terhadap kadar bilirubin bayi baru lahir. 1.5.2. Di bidang pelayanan masyarakat : meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bayi, khususnya pencegahan anemia pada bayi baru lahir. 1.5.3. Di bidang pengembangan masyarakat : dapat memberi masukan pada masyarakat umumnya bahwa penundaan pengikatan tali pusat merupakan salah satu upaya pencegahan anemia dan tidak memberi efek yang merugikan terhadap bayi baru lahir. Universitas Sumatera Utara

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengikatan Tali Pusat Dini dan Tertunda

Banyak penelitian uji klinis yang diulas dalam suatu meta-analisis mengenai pengikatan tali pusat dini dan tertunda pada neonatus cukup bulan dengan menggunakan definisi operasional yang bervariasi, diantaranya sebagai berikut : Tabel 2.1. Definisi operasional pengikatan tali pusat dini dan tertunda. 5 Tahun Peneliti Pengikatan Tali Pusat Dini Pengikatan Tali Pusat Tertunda 1972 Saigal, dkk Segera setelah lahir, dalam waktu 5 detik 1 menit setelah lahir 1980 Nelson, dkk Dalam 60 detik pertama setelah lahir rata-rata 45 detik Setelah pulsasi berhenti 1991 Oxford Midwives Research Group Segera setelah lahir Setelah pulsasi berhenti atau 3 menit setelah lahir 1997 Geethanath, dkk Segera setelah lahir Setelah plasenta lepas melalui jalan lahir 2002 Gupta dan Ramji Segera setelah lahir Setelah plasenta lepas melalui jalan lahir Universitas Sumatera Utara 2004 Emhamed, dkk Dalam 10 detik setelah lahir Setelah pulsasi berhenti 2006 Chaparo, dkk 10 detik setelah bahu bayi dilahirkan 2 menit setelah bahu bayi dilahirkan 2006 Cernadas, dkk Dalam 10 detik setelah lahir 1 menit setelah lahir Meta-analisis ini menyimpulkan bahwa penundaan pengikatan tali pusat minimal 2 menit setelah lahir pada neonatus cukup ternyata bermanfaat bagi bayi baru lahir. 5 Kolaborasi Cochrane mendapatkan definisi waktu pengikatan tali pusat dini yang relatif konsisten pada beberapa penelitian uji klinis yaitu dalam waktu kurang dari 1 menit umumnya 15 detik setelah lahir. 6

2.2. Perubahan Fisiologis Fetus-Bayi