penekanan angka fertilitas adalah PUS Pasangan Usia Subur karena pada usia subur tersebut 15-49 tahun, seorang wanita berada pada kemungki nan terbesar untuk melahirkan.
5.3 ANGKA KEMATIAN BAYI IMR
Angka kelahiran bayi merupakan indikator penting untuk mengetahui keadaan derajat kesehatan disuatu masyarakat karena bayi yang baru lahir sangat sensitif terhadap keadaan
lingkungan tempat si bayi tinggal dan erat juga dengan status sosial orang tua si bayi. kemampuan yang dicapai dalam bidang pencegahan dan pemberantasan berbagai penyakit
penyebab kematian akan tercermin secara jelas dengan menurunkan angka kematian bayi. Oleh karena itu angka kematian bayi dipakai sebagai indikator untuk mengukur keberhasilan
pembangunan kesehatan serta kondisi sosial masyarakat.
Program bidang kesehatan dilaksanakan pada seluruh siklus hidup manusia, mulai dari masa kandungan, anak-anak, remaja, hingga masa lanjut usia. Demikian halnya dengan
pemerintah kabupaten Dairi yang selalu menurunkan angka kematian bayi.
Tabel 5.2 Tingkat Infant Rate IMR periode tahun 1998-2008 di Kabupaten Dairi TAHUN
IMR Angka Harapan Hidup
1998 56.30
64.10 1999
56.30 64.10
2000 56.30
64.10
Universitas Sumatera Utara
2001 47.50
65.20 2002
47.00 66.60
2003 45.00
66.80 2004
43.00 66.90
2005 29.60
66.80 2006
28.20 67.40
2007 26.30
67.70 2008
25.40 67.90
Sumber: BPS Kabupaten Dairi Dalam Angka
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas terlihat bahwa tingkat kematian bayi di kabupaten dairi mengalami penurunan. Ini menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Dairi serius dalam menanggapi
angka kematian bayi.
Untuk mencapai proyeksi angka kematian bayi IMR, maka terlebih dahulu harus diketahui tingkat pertumbuhan kematiannya. Untuk mencarinya dapat dilakukan dengan :
1. Angka pertumbuhan kematian bayi dengan rumus eksponensial :
Rumus : P
t
= P
0.
e
Dengan : P
rt
t
= P
2008
P = 25,40
P =
1998
t = 10 tahun
= 56,30
r = …….?
Sehingga : P
t
= P
0.
e
rt
P
2008
= P
1998.
e 25,40
= 56,30 x 2,718282
rt
2,718282
10r 10r
= Error Bookmark not defined.Error
Bookmark not defined.Error Bookmark not defined.Error Bookmark not defined.Error Bookmark not defined.Error Bookmark not defined.Error
Bookmark not defined.Error Bookmark not defined.Error Bookmark not defined.
30 ,
56 40
, 25
2,718282
10r
10 r log 2,718282 = log 0,4512
= 0,4512
10r x 0,4343 = - 0,3457
10 r = Error Bookmark not defined.
4343 ,
3457 ,
−
Universitas Sumatera Utara
10 r = -0,7959
r =
10 7959
, −
= -0,07959
r =
-0,0795 r
= -0,079 x 100
= -7,9
2. Angka pertumbuhan kematian bayi dengan rumus geometri :
Rumus : P
t
= P
0.
1+ r
Dengan : P
t
t
= P
2008
P = 25,40
= P
1998
t = 10 tahun
= 56,30
r = …….?
Sehingga : P
t
= P
0.
1+r
t
25,40 =
56,301+r
10
30 ,
56 40
, 25
= 1+r
1+r
10 10
10 log1+r =
0,4512
log1+r = - 0,3457
= log 0,4512
log1+r = 10
3457 ,
−
1+r = -0,03457 anti logError Bookmark not
defined.
1+r = 0,9245
Error Bookmark not defined.
r =
0,9245-1 r
= 0,0765
r =
-0.077 x 100 =
-7,7
Universitas Sumatera Utara
5.3.1 Proyeksi Angka Kelahiran Bayi IMR pada tahun 2013 dengan Rumus Eksponensial
Rumus : P
t
= P
0.
e Dengan
P
rt t
= P
2013
P = …….?
= P
2008
t =
5 tahun = 25,40
r =
-0,0795
Sehingga : P
t
= P
0.
e =
25,40 x 2,718282
rt 5-0,0795
= 25,40 x 2,718282
= 25,40 x 0,6719979
-0,3980
= 17,068
P
t
= 17,1
5.3.2 Proyeksi Angka Kematian Bayi pada tahun 2013 dengan Rumus Geometri
Rumus : P
t
= P
0.
1+r Dengan
P
t t
= P
2013
P = …….?
= P
2008
= 25,40
Universitas Sumatera Utara
t =
5 tahun r
= -0,0765
Sehingga : P
t
= P
0.
1+r =
25,40 1-0,0765
t 5
= 25,40 0,9245
= 25,40 0,67171415
5
= 17,061
P
t
= 17,1
Dari hasil proyeksi didapat bahwa pada tahun 2013 diperkirakan IMR mengalami penurunan sebesar 17,1 bayi.
5.4 Angka Harapan HidupAHH