Jenis Rokok Zat yang Dikandung Rokok

asap yang dihisap oleh perokok selama merokok melalui pipa rokok atau batang rokok sedangkan sidestream smoke adalah asap rokok yang dihasilkan dari hasil pembakaran antara rokok dengan pipa rokok atau batang rokok. Komposisi kimia yang dihasilkan dari kedua asap rokok secara kualitatif adalah sama tetapi secara kuantitatif dijumpai perbedaan yang cukup signifikan anatara MS dan SS. Sehingga dari hasil percobaan didapatkan SS secara kuantitas mengandung lebih banyak senyawa kimia organik jika dibandingkan dengan MS. Jadi dari hasil studi ditetapkan bahwa kemungkinan SS akan bersifat lebih karsinogenik daripada MS walaupun pada konsentrasi yang sama banyak Mulcachy, 1997.

2.2.1. Jenis Rokok

Di Indonesia pada umumnya, rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, proses pembuatan rokok dan penggunaan filter pada rokok. Menurut Jaya 2009, maka rokok dibagi : a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus : - Klobot : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung - Kawung : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren - Sigaret : rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas - Cerutu : rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau b. Rokok berdasarkan bahan baku : - Rokok Putih : rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. - Rokok Kretek : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. - Rokok Klembak : rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. Universitas Sumatera Utara c. Rokok berdasarkan Proses Pembuatannya : - Sigaret Kretek Tangan : rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling dengan menggunakan tangan atau alat bantu sederhana. - Sigaret Kretek Mesin : rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin d. Rokok berdasarkan penggunaan filter : - Rokok Filter RF : rokok yang pada pangkalnya terdapat gabus - Rokok Non Filter RNF : rokok yang pada pangkalnya tidak terdapat gabus

2.2.2. Zat yang Dikandung Rokok

Rokok mengandung sekitar 4000 zat kimia beracun, dan sedikitnya 250 zat telah diketahui berbahaya, serta 50 zat telah diketahui dapat menyebabkan kanker WHO, 2008. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas 85 dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hydrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethane, benzen, methanol, kumarin, 4-etilalkohol, ortokresol dan perylene adalah sebagian sari beribu-ribu zat di dalam rokok Jaya, 2009. Komponen gas asap rokok adalah karbon monoksida, amoniak, asam hidrosianat, nitrogen oksida dan formaldehid. Partikelnya berupa tar, indol, nikotin, karbarzol dan kresol. Zat- zat ini beracun, mengiritasi dan menimbulkan kanker karsinogen. Racun utama pada rokok adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida. a. Nikotin Zat ini paling sering dibicarakan dan diteliti, meracuni saraf, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, serta menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. b. Timah hitam Pb Universitas Sumatera Utara Sebatang rokok menghasilkan Pb sebanyak 0,5 µ g. Sebungkus rokok isi 20 batang yang habis dihisap dalam satu hari menghasilkan 10 µg Pb. Sementara ambang batas timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 µg per hari. Bisa dibayangkan bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak timah hitam yang masuk ke dalam tubuh. c. Gas karbonmonoksida CO Gas ini memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tetapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas CO merebut tempat ikatannya dengan hemoglobin. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1. Sementara dalam darah perokok mencapai 4-15. d. Tar Tar adalah komponen dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran pernapasan dan paru- paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24-45 mg Jaya, 2009.

2.2.3. Dampak Merokok