Sedangkan kitab suci Al- Qur‟an membicarakan dakwah dalam
Surat An Nahl ayat 125, berikut bunyinya; ه ك س ح ي ه ي ت م د ج ة س ة ع ة ك ك لي ى د
م ع د ت م ع ه ه ي ع ل ض
Artinya
Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk
. An Nahl 16: 125
23
Dalam Al- Qur‟an disebutkan bahwa dakwah adalah mengajak umat
manusia ke jalan Allah dengan cara hikmah ada yang menyebutnya bijaksana, nasehat yang baik dan berdebat dengan cara yang baik pula.
Tidak boleh ada paksaan dan tekanan. Apalagi yang sifatnya menggunakan kekerasan. Jelas tidak sesuai dengan ajaran Islam sendiri.
2. Unsur-Unsur Dakwah
Dalam aktifitas dakwah terdapat beberapa unsur-unsur yang bersinergi, sehingga akan terbentuk pola kegiatan dari dakwah tersebut.
Menurut Enjang dan Aliyudin, dakwah dalam prosesnya akan melibatkan unsur-unsur rukun dakwah yang terbentuk secara sistemik, artinya antara
unsur yang satu dengan unsur yang lain saling berkaitan. Secara sederhana unsur-unsur dakwah dalam proses dakwah dapat digambarkan sebagai
berikut :
24
23
Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al- Qur‟an, Al-Qur’an dan Terjemahannya
Jakarta, CV.Indah Press 2002.h. 241.
24
Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah Pendekatan Filosofis Praktis , Bandung : Widya Padjadjaran, 2009 cet. Ke-1 h.73.
Bagan I Skema Unsur-Unsur Dakwah Dalam Proses Dakwah
25
Melihat gambar diatas, dapat diketahui bahwa unsur-unsur utama dakwah ada enam, yaitu : da‟i, maudu‟ materi dakwah atau pesan
dakwah, uslub metode dakwah, wasilah media dakwah, m ad‟u objek
dakwah, dan tujuan dakwah. Sedangkan konteks dakwah dan respon balik feed back merupakan situasi dan implikasi yang tak terpisahkan ketika
terjadi proses dakwah. a.
Da‟i Subjek Dakwah Yang
menjadi subyek
dakwah yaitu
mereka yang
melaksanakan tugas dakwah. Mereka biasanya dikenal dengan ulama, muballigh, dan dai. Khusus mereka yang perempuan biasa dipanggil
mubalighoh dan da ‟iyah. Pelaksana tugas dakwah ini bisa perorangan
atau kelompok. Pada pokoknya, yang dimaksud subyek di sini adalah
25
Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-dasar Ilmu Dakwah Pendekatan Filosofis Praktis , Bandung : Widya Padjadjaran, 2009 cet. Ke-1 h.73.
Tujuan Dakwah
Respon balik feed back
Da‟ i
Maudu Materi
Wasilah media
Uslub Metode
Mad‟u
Konteks Dakwah
seorang yang mempunyai nilai keteladanan yang baik uswatun hasanah dalam segala hal, baik lisan, iman dan amal perbuatan.
26
Sebagai pelaksana misi dakwah, selain ia dai atau muballigh, ia juga adalah seorang kader atau pemimpin. Dia hidup dalam
masyarakat yang terus berubah dan harus sadar akan perubahan ini, kemudian memberikan petunjuknya. Wilayah dai adalah mulai dari
masyarakat desa yang primitif hingga masyarakat industri yang telah banyak terkontaminasi oleh budaya-budaya yang tidak sesuai dengan
nilai dan moral agama. Dai berada di tengah masyarakat yang senantiasa bergejolak. Ia harus membekali diri, selain penguasaan atas
materi dakwah yang disampaikan, ia juga harus paham benar tentang kondisi masyarakat secara psikologi, sosial, kultural, etnis, ekonomi,
maupun politik
27
Sebagai orang yang akan menjalankan amanah Allah di atas muka bumi, maka juru dakwah harus memiliki sifat-sifat khusus,
harus memiliki kepribadian muslim sejati. Menurut Muhammad Ghazali bahwa ada tiga sifat dasar yang harus dimiliki seorang juru
dakwah ke jalan Allah, yaitu : setia pada kebenaran, menegakkan perintah kebenaran dan menghadapi semua manusia dengan
kebenaran.
28
26
Rafiudin dan Maman Abdul Jalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997, cet. Ke-1, h. 47.
27
M. Syafaat Habin, Buku Pedoman Dakwah, Jakarta : Wijaya, 1982, cet. Ke-1, h. 106- 107.
28
A. Hasymi, Dustur Dakwah menurut al-Quran, Jakarta : Bulan Bintang, 1994, h. 142.