Sarana Produksi Biaya Produksi

kerugian dan menjadi macet karena kekeliruan dalam melaksanakan rencana anggaran atau membuat estimasi biaya.

d. Organisasi Pelaksanaan Produksi

Suatu produksi program televisi melibatkan banyak orang, misalnya para artis, crew, dan fungsionaris lembaga penyelenggara, polisi, aparat setempat dimana lokasi shooting dilaksanakan, dan pejabat yang bersangkut-paut dengan masalah perijinan. Supaya pelaksanaan shooting dapat berjalan lancar, produser harus memikirkan juga penyusunan organisasi pelaksana produksi yang serapi-rapinya. Dalam hal ini, produser dapat dibantu oleh asisten produser atau sering disebut produser pelaksana atau production manager. Ia mendampingi sutradara dalam mengendalikan organisasi. Produser pelaksana membawahi bendahara dan kasir yang mengatur keuangan dan membayar kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Sementara itu, sekretariat mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan surat menyurat, kontrak, dan perijinan. Tanggungjawab untuk pelaksanaan dari organisasi yang bersifat lapangan ini dipikul oleh bagian yang disebut unit manager. Bagian ini menanggung tugas dari dua sisi sekaligus; sisi organisasi dan sisi artistik. Bidang yang langsung di bawah koordinasi pelaksana unit manager, misalnya perijinan, transportasi, konsumsi, dan akomodasi. Lokasi, settingdekorasi, property perlengkapan, kostum dan make-up, pelaksanaan lapangan berada dalam koordinasi unit manager, tetapi segi artistik sepenuhnya dibawah tanggung jawab art designer atau art director. Sutradara dibantu sepenuhnya oleh art designer dan director of photography kamerawan. Sementara kamerawan membawahi bagian pencahayaan lighting dan suara sound. Sutradara adalah penanggungjawab penuh suatu produksi. Pelaksanaan produksi untuk produksi program televisi di studio memiliki nama yang berbeda pula. Sutradara disebut pengarah program atau program director PD. Fungsi dan tugasnya mirip dengan sutradara, Hanya ia bekerja di belakang meja kontrol di ruang kontrol. Asisten sutradara disebut Floor Director FD tugasnya membantu sutradara mengarahkan pemain dan crew di dalam studio rekaman gambar. Pembantu pengarah program yang lain adalah switcher. Ia bertugas membantu pengarah acara men-switch kamera melalui tombol di meja kontrol. Pelaksana produksi lain sama dengan pelaksana produksi shooting lapangan. Bedanya pada jumlah kamerawan. Dengan multikamera diperlukan dua sampai empat kamerawan sekaligus.

e. Tahap Pelaksanaan Produksi

Suatu produksi program televisi yang melibatkan banyak peralatan, orang dan dengan sendirinya biaya yang besar, selain memerlukan suatu organisasi yang rapi juga perlu suatu tahap pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian di televisi yang lazim disebut standart operasion procedure SOP. Menurut Alan Wurtzel dalam Darwanto Subroto, menguraikan prosedur kerja untuk memproduksi siaran televisi, disebut sebagai Four Stage of Television Production. Keempat tahapannya adalah sebagai berikut: 7

1. Pre Production Planning

Pada tahapan ini merupakan proses awal dari seluruh kegiatan yang akan datang, atau juga disebut sebagai tahap perencanaan. Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok dan sangat luas meliputi perkiraan dan perhitungan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang mengikuti suatu urutan tertentu. Perencanaan merupakan salah satu sarana manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan karena itu setiap tingkat manajemen dalam organisasi sangat membutuhkan aktivitas perencanaan. Tujuan perencanaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti. 8 Seringkali perencanaan harus mengalami perubahan, oleh karena itu perencanaan harus besifat luwes dan terbuka untuk dapat diubah bila diperlukan. Sifat luwes ini mengakibatkan pelaksanaan kegiatannya harus dimonitor dan dikendalikan terus menerus yang disesuaikan dengan kondisi yang ada namun perencanaan harus tetap pada tujuan yang ditetapkan. 7 Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Duta Wacana Press, 1994, h.157. 8 Richard B. Chase dan Nicholas J. Aquilano, Production and Operations Management, edisi ketiga, Richard D, Homewood, Illinois: Irwin, Inc, 1981, h. 4-5.