Pemakai Laporan Keuangan BMT
Rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis dan menilai posisi keuangan dan kemajuan BMT adalah.
a. Struktur permodalan Modal merupakan salah satu faktor penting dalam rangka
pengembangan usaha. Keseimbangan dalam penggunaan dana atau permodalan selalu dilakukan dalam setiap periode agar kelancaran usaha
dapat dijaga. Struktur permodalan adalah kemampuan BMT dalam menyediakan
sejumlah modal tertentu secara aman dan seimbang untuk mengatasi penarikan dana segera atau sering disebut dengan simpanan sukarela.
Struktur permodalan BMT diukur dengan membagi modal dengan simpanan sukarela. Semakin besar porsi modal dibandingkan dengan
simpanan sukarela akan lebih baik struktur permodalan BMT sehingga tingkat keamanan dana anggota semakin terjamin. Dengan kata lain
semakin tinggi rasio struktur permodalan BMT maka semakin kuat kemampuan BMT dalam mengatasi penarikan dana segera.
b. Likuiditas Likuiditas menunjukkan kemampuan lembaga keuangan dalam
menyediakan alat-alat likuidnya untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus dibayarnya Mulyono,1996. Kegiatan BMT pada dasarnya
mengatur pola aliran uang masuk dan aliran uang keluar yang tidak mengalami masalah. BMT sebagai bisnis kepercayaan dituntut untuk
selalu memenuhi kebutuhan nasabahnya dengan baik. Kegagalan BMT dalam memenuhi kebutuhan likuiditas akan menurunkan kepercayaan
masyarakat. PINBUK mendefinisikan likuiditas sebagai kemampuan BMT
dalam menyediakan dana lancar kas dan bank setiap saat untuk mengatasi penarikan tabungan sukarelajangka pendek anggota. BMT
dinilai sehat apabila memiliki dana dalam jumlah yang aman, tidak terlalu kecil sehingga tidak mencukupi kalau ada yang menarik dana, dan juga
tidak terlalu besar sehingga mubazir sia-sia karena tidak terputarkan dalam pembiayaan.
Rasio likuiditas merupakan alat untuk menganalisis kondisi keuangan dalam jangka pendek. Bagi pihak di luar BMT seperti kreditor
jangka pendek dan pihak lain yang berkepentingan dengan BMT, rasio ini menggambarkan kinerja dan tingkat kesehatan BMT. Bagi pihak
manajemen, analisis dengan rasio ini bermanfaat untuk mengecek efisiensi modal yang telah dipergunakan oleh BMT.
c. Efisiensi Efisiensi adalah kemampuan BMT untuk mengukur kinerja
manajemen dalam menggunakan semua faktor produksinya secara tepat guna dan berhasil guna. Efisiensi dapat dilihat dari bagaimana BMT
mengendalikan biaya operasional, sehingga semakin kecil pengeluaran