Hubungan Antara Kenaikan Suhu Udara Dengan Penguran gan Ruang Terbuka Hijau

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC BULAN FREKUENSI TH 80-96 TH 97-08 a 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 DJF MAM JJA SON MUSIM FREKUENSI TH 80-96 TH 97-08 b Gambar 4.52 Grafik perbandingan frekuensi hari petir bulanan a dan musiman b antara periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 stasiun Curug

4.7 Hubungan Antara Kenaikan Suhu Udara Dengan Penguran gan Ruang Terbuka Hijau

Ruang tebuka hijau mempunyai hubungan sangat kuat dengan kenaikan suhu udara. Wilayah Bogor mempunyai hubungan yang cukup bagus antara pengurangan ruang terbuka hijau dengan kenaikan suhu udara. Tahun 1992 wilayah Bogor mempunyai ruang terbuka hijau sebesar 71 dengan suhu rata-rata tahunan 23.2°C, tahun 2000 mempunyai ruang terbuka hijau sebesar 49 dengan suhu rata-rata tahunan 23.5°C dan tahun 2005 mempunyai ruang terbuka hijau sebesar 43 dengan suhu rata -rata ta hunan 24.0°C Gambar 4. 53. Wilayah Tangerang pada tahun 1992 mempunyai ruang terbuka hijau sebesar 46 dengan suhu rata-rata tahunan 26.7°C, tahun 2000 mempunyai ruang terbuka hijau sebesar 27 dengan suhu rata-rata tahunan 27.3°C dan tahun 2005 mempunyai ruang terbuka hijau sebesar 21 dengan suhu rata -rata tahunan 27.5°C Gambar 4. 54. Wilayah DKI Jakarta pada tahun 1992 mempunyai ruang terbuka hijau sebesar 28 dengan suhu rata-rata tahunan 27.1°C, tahun 2000 mempunyai ruang terbuka hijau sebesar 16 dengan suhu rata-rata tahunan 27.5°C dan tahun 2005 mempunyai ruang terbuka hijau sebesar 11 dengan suhu rata -rata tahunan 28.0°C Gambar 4. 55. Tahun 1992 Tahun 2000 Tahun 2005 25.2 25.4 25.6 25.8 26.0 26.2 40 45 50 55 60 65 70 75 LUAS WILAYAH SUHU °C Gambar 4.53 Grafik antara kenaikan suhu dengan pengurangan lahan terbuka hijau pada kurun waktu tahun 2005, 2000, dan 1992 di wilayah Bogor Tahun 1992 Tahun 2000 Tahun 2005 26.6 26.8 27.0 27.2 27.4 27.6 20 25 30 35 40 45 50 LUAS WILAYAH SUHU °C Gambar 4.54 Grafik antara kenaikan suhu dengan pengurangan lahan terbuka hijau pada kurun waktu tahun 2005, 2000, dan 1992 di wilayah Tangerang Tahun 1992 Tahun 2000 Tahun 2005 27.0 27.2 27.4 27.6 27.8 28.0 10 15 20 25 LUAS WILAYAH SUHU °C Gambar 4.55 Grafik antara kenaikan suhu dengan pengurangan lahan terbuka hijau pada kurun waktu tahun 2005, 2000, dan 1992 di wilayah DKI Jakarta 4.8 Perbandingan Rata-rata Suhu Udara Atas Bulanan Pada Periode 1980 - 1996 Dengan Periode Tahun 1997 -2008 Analisis perbandingan profil suhu udara atas bulanan pada periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 secara umum pada lapisan 500 mb menunjukkan adanya kenaikan. Pada bulan Januari terjadi kenaikan pada lapisan permukaan hingga lapiasan 150 mb dan terjadi penurunan dilapisan atasnya. Bulan Pebruari menunjukkan kenaikan hingga lapisan 70 mb. Pada bulan Maret terjadi kenaikan suhu sampai lapisan 400 mb dan turun pada lapisan 300-200 mb serta terjadi kenaikan lagi lapisan di atasnya. Terjadi kenaikan hampir semua lapisan dibulan April, hanya pada lapisan 925 dan 250 mb terjadi penurunan. Pada bulan Mei terjadi kenaikan dilapisan permukaan hingga lapisan 700 mb dan penurunan dilapisan atasnya hingga lapisan 50 mb. Terjadi penurunan suhu udara atas hampir di semua lapisan di bulan Juni kecuali di lapisan 100, 70 dan 20 mb. Pada bulan Juli terja di kenaikan di lapisan permukaan hingga lapisan 850mb dan berseling ke lapisan 400 mb hingga lapisan 70 mb sedangkan penurunan suhu terjadi pada lapisan 700,500, dan 50 hingga 20 mb. Terjadi kenaikan pada lapisan permukaan di bulan Agustus dan penurunan suhu di lapisan 925 mb hingga lapisan 200 mb dan kembali naik pada lapisan di atasnya. Sebagian besar terjadi penurunan di bulan September kecuali di lapisan permukaan dan lapisan 70 mb keatas. Terjadi kenikan sebagian besar suhu udara atas di bulan Oktober ini kecuali lapisan permukaan dan lapisan 100 mb keatas. Pada bulan Nopember dari lapisan permukaan hingga lapisan 150 mb terjadi kenaikan sdangkan di atasnya terjadi penurunan suhu. Terjadi kenaikan suhu di bulan Desember ini kecuali di lapisan 50 mb keatas. Perbandingan kedua periode profil suhu udara atas ini dapat dilihat bahwa secara umum terjadi kenaikan pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juli, Oktober, Nopember, Desember dan terjadi penurunan suhu pada bulan Juni, Agustus, September dan pada umumnya pada lapisan permukaan hingga lapisan 500 mb. Gambar 4.56 Grafik perbandingan profil udara atas lapisan permukaan hingga 500 mb antara periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 pada bulan Januar i - 1 0 10 20 30 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 LAPISAN ATMOSFER mb Km S U H U ° C 88-96 97-08 Gambar 4.57 Grafik perbandingan profil udara atas lapisan permukaan hingga 500 mb antara periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 pada bulan Pebruari Gambar 4.58 Grafik perbandingan profil udara atas lapisan permukaan hingga 500 mb antara periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 pada bulan Maret -10 10 20 30 500 600 700 800 900 1000 1100 LAPISAN ATMOSFER mb Km SUHU °C -10 1 0 2 0 3 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 LAPISAN ATMOSFER mb Km S U H U ° C 88-96 97-08 88-96 97-08 Gambar 4.59 Grafik perbandingan profil udara atas lapisan permukaan hingga 500 mb antara periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 pada bulan April Gambar 4.60 Grafik perbandingan profil udara atas lapisan permukaan hingga 500 mb antara periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 pada bulan Mei -10 1 0 2 0 3 0 500 600 700 800 900 1000 1100 LAPISAN ATMOSFER mb Km S U H U ° C -10 1 0 2 0 3 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 LAPISAN ATMOSFER mb Km S U H U ° C 88-96 97-08 88-96 97-08 Gambar 4.61 Grafik perbandingan profil udara atas lapisan permukaan hingga 500 mb antara periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 pada bulan Juni Gam bar 4.62 Grafik perbandingan profil udara atas lapisan permukaan hingga 500 mb antara periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 pada bulan Juli -10 10 2 0 30 500 600 700 800 900 1000 1100 LAPISAN ATMOSFER mb Km S U H U ° C - 1 0 10 2 0 3 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 1000 1100 LAPISAN ATMOSFER mb Km S U H U ° C 88-96 97-08 88-96 97-08 Gambar 4.63 Grafik perbandingan profil udara atas lapisan permukaan hingga 500 mb antara periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 pada bulan Agustus Gambar 4.64 Grafik perbandingan profil udara atas lapisan permukaan hingga 500 mb antara periode tahun 1980-1996 deng an periode tahun 1997-2008 pada bulan September -10 10 2 0 30 500 600 700 800 900 1 0 0 0 1 1 0 0 LAPISAN ATMOSFER mb Km S U H U C -10 1 0 2 0 30 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 LAPISAN ATMOSFER mb Km SUHU °C 88-96 97-08 88-96 97-08 Gambar 4.65 Grafik perbandingan profil udara atas lapisan permukaan hingga 500 mb antara periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 pada bulan Oktober Gambar 4.66 Grafik perbandingan profil udara atas lapisan permukaan hingga 500 mb antara periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 pada bulan Nopember - 1 0 1 0 2 0 3 0 500 600 700 800 900 1000 1100 LAPISAN ATMOSFER mb Km S U H U ° C -10 10 20 3 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 9 0 0 1000 1100 LAPISAN ATMOSFER mb Km S U H U ° C 88-96 97-08 88-96 97-08 Gambar 4.67 Grafik perbanding an profil udara atas lapisan permukaan hingga 500 mb antara periode tahun 1980-1996 dengan periode tahun 1997-2008 pada bulan Desember

4.9 Analisis kejadian suhu maksimum pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2008