Ketersediaan Air Siklus Hidrologi dan Ketersediaan Air 1. Siklus Hidrologi

Siklus hidrologi disimulasikan dalam SWAT berdasarkan pada persamaan water balance. Persamaannya adalah : ∑ Keterangan : SWt = kandungan akhir air tanah mmH 2 O SW = kandungan air tanah awal pada hari ke-i mmH 2 O R day = Jumlah presipitasi pada hari ke-i mmH 2 O Q Surf = Jumlah surface runoff pada hari ke-i mmH 2 O Ea = Jumlah evapotranspirasi pada hari ke-i mmH 2 O Wseep = Jumlah air yang memasuki vadose zone pada profil tanah pada hari ke- I mmH 2 O Qgw = Jumlah air yang kembali pada hari ke-i mmH 2 O Data masukan model untuk setiap HRUs Hydrologic Respon UnitHRU Sub DAS dikelompokan ke dalam beberapa kategori yaitu iklim, unit respon hidrologi, genangandaerah basah, air bawah tanah dan saluran utama yang mendrainase Sub DAS. HRU merupakan kelompok lahan dalam Sub DAS yang memiliki kombinasi tanaman penutup, tanah dan pengolahan yang unik. Data yang dibutuhkan dalam model ini merupakan data harian. Data iklim menyediakan masukan air dan energi yang berpengaruh terhadap keseimbangan air. Input energi berupa iklim penting dalam melakukan simulasi dalam SWAT untuk menghasilkan perhitungan water balance yang akurat Neitsch et al., 2005. Paramater iklim yang digunakan dalam SWAT berupa hujan harian, temperatur udara maksimum dan minimum, radiasi matahari, kecepatan angin, serta kelembaban nisbi. Keunggulan dari SWAT adalah data iklim yang sulit untuk disediakan secara harian dapat dibangkitkan dengan menggunakan input file weather generator .wgn.

2.8. Konsep Pembanguan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan merupakan antidisertasi terhadap model pembangunan yang berorientasi ekonomi. Pembangunan yang berorientasi ekonomi semata dinilai gagal menyelesaikan agenda pembangunan yaitu kemiskinan dan kerusakan lingkungan Salim, 2005. Konsep pembangunan berkelanjutan mengeksplorasi kaitan antara pembangunan ekonomi, kualitas lingkungan dan keadilan sosial Rogers et al. 2007. Konsep ini berawal dari pertemuan konfrensi internasional lingkungan hidup di Stockholm, Swedia tahun 1972. Konfrensi ini pertama kali dalam sejarah yang di gagas oleh PBB. Sepuluh tahun kemudian PBB kembali menggelar konperensi tentang lingkungan hidup pada tahun 1982 di Nairobi, Kenya. Usul yang dihasilkan dari pertemuan lingkungan di Nairobi ini dibawa kesidang umum PBB tahun 1983, dan oleh PBB dibentuk WCED World Comission on Environment and Development yang diketuai oleh Gro Harlem Brundtland. Komisi ini menghasilkan dokumen Our Common Future pada tahun 1987, yang memuat analisis dan saran bagi proses pembangunan berkelanjutan. Dalam dokumen itu diperkenalkan suatu konsep baru yang disebut suatu konsep pembangunan berkelanjutan yaitu pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Beberapa pengertian tentang pembangunan disampaikan oleh ilmuwan sebagai berikut. 1. Pembangunan berkelanjutan ialah sebuah pendekatan yang mempertemukan perbaikan kualitas hidup yang terus menerus dengan pemanfaatan sumberdaya alam yang efektif, sehingga generasi yang akan datang dapat mewarisi sumberdaya tersebut untuk kehidupannya; 2. Pembangunan berkelanjutan ialah upaya untuk memelihara proses ekologi dan sistem penopang hidup, melindungi keanekaragaman genetik, dan pemanfaatan spesies serta ekosistem secara berkelanjutan WWF 1987 dalam oleh Rogers et al., 2007. 3. Pembangunan berkelanjutan mencakup proses dan perubahan yang mendalam dalam aspek politik, sosial, ekonomi, kelembagaan, teknologi termasuk juga mendeskripsikan ulang hubungan antara negara berkembang dengan negara maju Maurice 1992 dalam Rogers et al. 2007. 4. Pembangunan berkelanjutan berarti mendasarkan kebijakan pembangunan dan lingkungan pada perbandingan biaya dan manfaat dan analisis ekonomi yang cermat yang akan memperkuat perlindungan lingkungan dan menyebabkan