Kadar Hara Daun dan Akar Serapan Hara pada Daun

Rataan bobot daun segar dan hasil uji lanjut bobot akar segar perlakuan pupuk organik disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Pengaruh Pemupukan Terhadap Bobot Daun Segar dan Bobot Akar Segar PERLAKUAN Bobot Daun Segar Bobot Akar Segar ………………….grpot……………………. Kontrol 131,78 9,05 a Standar 190,23 12,78 b 0,75PO+ 0.5S 209,48 13,08 b 0,75PO+ 0.75S 198,85 15,00 b 1,0PO+ 0.5S 211,25 15,025 b 1,0PO+0.75S 180,98 12,43 b 1,25PO+0.5S 195,72 12,15 b Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Wilayah Berganda Duncan DMRT Meskipun dari hasil analisis ragam Tabel Lampiran 8 menunjukkan perlakuan tidak bepengaruh nyata, namun perlakuan kombinasi pupuk standard dan PO Cair pada dosis perlakuan 0,75PO+0,5S, 0,75PO+0,75S dan 1,0PO+0,5S, menunjukkan kecenderungan menghasilkan produksi atau hasil yang lebih tinggi daripada kontrol dan standar. Perlakuan kombinasi 1,0PO+0,75S menunjukkan hasil yang lebih rendah daripada standar. Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa perlakuan 1,0PO+0,5S memiliki hasil rata-rata bobot segar dan kering daun yang tertinggi, sehingga dapat dikatakan perlakuan tersebut memiliki pengaruh yang paling baik terhadap tanaman caisim. Sementara itu, hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penambahan perlakuan pupuk organik cair yang dikombinasikan dengan pupuk standar nyata berpengaruh terhadap bobot segar akar, yaitu lebih tinggi daripada kontrol namun antara perlakuan kombinasi dan standar tidak berbeda nyata. Berbeda dengan analisis bobot segar daun, perlakuan yang terbaik hasilnya untuk analisis bobot segar akar yaitu perlakuan 0,75PO+0,5S.

4.1.3. Kadar Hara Daun dan Akar

Hasil analisis statistik kadar hara N, P dan K daun dan akar menunjukkan bahwa pemupukan kombinasi pupuk organik cair dengan pupuk standar berpengaruh nyata terhadap kadar hara N daun Tabel Lampiran 11, sedangkan untuk hara P dan K tidak berpengaruh nyata Tabel Lampiran 12 dan 13. Hasil analisis lanjutan N dan rata-rata kadar P dan K serta N, P dan K akar disajikan dalam Tabel 5. Tabel 5. Pengaruh Pemupukan Terhadap Kadar Hara N, P dan K pada Daun dan Akar Tanaman PERLAKUAN Kadar Hara Daun Kadar Hara Akar N P K N P K Kontrol 3,38 a 0,57 2,33 0,51 0,50 2,51 Standar 4,04 b 0,59 2,50 0,52 0,46 2,20 0,75PO+ 0,5S 3,97 b 0,71 2,48 0,51 0,32 1,98 0,75PO+ 0,75S 4,24 b 0,72 2,51 0,55 0,59 2,86 1,0PO+ 0,5S 4,26 b 0,81 2,43 0,43 0,74 2,54 1,0PO+0,75S 4,31 b 0,78 2,59 0,62 0,58 2,63 1,25PO+0,5S 4,01 b 0,73 2,33 0,54 0,53 2,48 Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Wilayah Berganda Duncan DMRT Penambahan kombinasi PO Cair dan pupuk standar meskipun tidak memberikan pengaruh yang nyata untuk hara P dan K, namun memiliki kecenderungan memberikan kadar hara daun yang lebih tinggi daripada kontrol. Terlihat pada Tabel 5, bahwa perlakuan 1,0PO+0,75S dan 1,0PO+0,5S memiliki kadar hara daun N, P dan K yang lebih tinggi dibanding dengan perlakuan lainnya. Untuk kadar hara akar, perlakuan yang diberikan tidak memberikan pengaruh nyata pada kadar hara N, P dan K akar. Perlakuan yang hasilnya lebih tinggi yaitu perlakuan 1,0PO+0,75S, yang merupakan kombinasi perlakuan dengan kadar hara tertinggi untuk masing-masing hara, baik untuk kadar hara daun maupun akar.

4.1.4. Serapan Hara pada Daun

Berdasarkan hasil analisis ragam, pemupukan pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap serapan hara tanaman caisim untuk hara N dan K Tabel Lampiran 17 dan 19, sedangkan untuk hara P tidak berpengaruh nyata Tabel Lampiran 18. Hasil uji lanjut serapan N dan K serta rataan P pada perlakuan penambahan pupuk organik cair dan kombinasi dengan pupuk standar ditampilkan dalam Tabel 6. Tabel 6. Pengaruh Pemupukan Terhadap Serapan Hara N, P dan K pada Daun Tanaman PERLAKUAN Serapan Hara NPK mgpot N P K Kontrol 295,53 a 49,66 204,10 a Standar 527,55 bc 77,00 326,09 c 0,75PO+ 0,5S 467,18 b 83,31 291,73 bc 0,75PO+ 0,75S 548,76 c 93,24 324,40 c 1,0PO+ 0,5S 474,44 b 89,76 270,67 b 1,0PO+0,75S 549,21 c 98,82 330,23 c 1,25PO+0,5S 515,97 bc 94,31 300,31 bc Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Wilayah Berganda Duncan DMRT Hasil uji lanjut membuktikan perlakuan pemupukan kombinasi PO Cair dan pupuk standar dan pupuk standar saja nyata lebih tinggi daripada kontrol namun pemupukan pupuk organik cair yang dikombinasikan dengan pupuk standar tidak berbeda nyata dengan standar, baik pada unsur hara N, P maupun K. Pada serapan hara P, meskipun tidak berbeda nyata dengan control dan standar, keseluruhan perlakuan kombinasi pupuk organik dengan pupuk standar memberikan kecenderungan hasil yang lebih tinggi daripada standar. Perlakuan yang hasilnya cenderung tertinggi untuk serapan hara baik N, P maupun K yaitu perlakuan 1,0PO+0,75S, karena memberikan hasil paling tinggi di antara perlakuan pemupukan.

4.1.5. Relative Agronomic Effectiveness RAE