Masalah Ketidakseimbangan dan Daya Tampung

a. Masalah Ketidakseimbangan dan Daya Tampung

Ketidakseimbanagan penyelenggaraan pendidikan merupakan masalah kebijakan yang mendesak segera diatasi. Ketidakseimbangan meliputi: 1 Ketidakseimbangan mengenai jumblah penduduk yang berada pada usia sekolah dengan fasilitas yang tersedia untuk mereka. Masalah ini semakin terasa setelah animo masyarakat terhadap pendidikan semakin besar, terlebih-lebuh dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan anak-anak usia sekolah untuk menamatkan sekolah pada jenjang pendidikan tertentu baik pendidikan dasar atau lebih tinggi. 2 Ketidakseimbangan pendidikan secara horizontal. Ketidakseimbangan ini besentuhan dengan persoalan jenis dan jenjang pendidikan. Tingkat kemajuan yang dicapai dibidang pendidikan dan teknik relatif kurang dan ketinggalan dibandingkan dengan pendidikan umum. 3 Ketidakseimbangan secara vertikal. Hal ini menunjukan kepada perbandingan antara sekolah dasar, sekolah menengah dan perguruan tinggi. Jumlah sekolah dasar yang ada jauh lebih banyak, dan makin tinggi tingkatanya makin berkurang. Demikian juga para siswa yang memasuki sekolah-sekolah tersebut, ada kecenderungan semakin tinggi jenjangnya, semakin terbaras siswa yang memasukinya. Sementar itu, permasalahan daya tampung merupakan masalah yang berkaitan dengan tingginya jumlah anak usia sekolah yang kurang diimbangi dengan ketersediaannya jumlah sekolah yang ada, sehingga tidak semua anak sekolah bisa ditampung masuk dibangku sekolah. Permasalahan daya tampung pendidikan di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sekitar tahun 1960-an dimana telah terjadi ”baby boom” yang masalahnya baru dirasakan pada tahun 1970-an sampai sekarang. Untunglah pada saat itu, pemerintah Orde Baru mengeluarkan kebijakan Inpresnya dengan membangun gedung-gedung sekolah secara massal, sehingga sedikit dapat diatasi. Untuk kondisi sekarang, pada dasarnya permasalahan daya tampung untuk sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah masih sangat terbatas. Untungnya banyak pihak masyarakat seperti yayasan atau lembaga-lembaga tertentu yang ikut berpartisipasi membangun sekolah-sekolah swasta sehingga persoalan daya tampung ada solusinya.

b. Masalah Pemerataan Pendidikan