Penelitian Terdahulu Manfaat Penelitian

52 Dharma 2010:102, mengemukakan bahwa sasaran evaluasi kinerja adalah: a. Memotivasi: untuk merancang orang dalam meningkatkan kinerja dan mengembangkan keahlian. b. Pengembangan: untuk memberitakan dasar untuk mengembangakan dan memperluas atribut dan kompetensi yang relevan atas peran mereka sekarang maupun peran dimasa depan terutama karyawan yang memiliki potensi untuk melakukannya. Pengembangan dapat difokuskan kepada peran yang dipegang saat ini, mnemungkinkan orang untuk memperbesar dan memperkaya jangkauan tanggung jawab mereka dan keahlian yang mereka perluakan dan mendapat imbalan sebagaimana mestinya. c. Komunikasi: untuk berfungsi sebagai saluran komunikasi dua arah tentang peran, sasaran, hubungan, masalah kerja dan aspirasi. Dari uraian diatas, dapat dsimpulkan bahawa evaluasi kinerja sangat penting untuk memfokuskan dan mengarahkan karyawan terhadap tujuan strategi pada penempatan, penggantian perencanaan, dan tujuan pengembangan sumber daya manusia.

2.1.4 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dilakukan oleh Rahmatullah Burhanuddin Wahab 2012 tentang Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Makassar. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara bersama-sama Kepuasan kerja dan Motivasi Kerja Universitas Sumatera Utara 53 berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Makassar. Variabel Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja koefisien regresi bertanda positif + menandakan hubungan yang searah, dengan kata lain Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja akan meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Makassar. Korelasi atau hubungan antara Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja dengan Kinerja Karyawan PT. Bank Mandiri Persero Tbk Makassar adalah sangat kuat sekali sebesar r= 0,923 dan koefisien determinasi atau angka R square adalah sebesar 0,853. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Deewar Mahesa 2010 tentang Analisis Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai Variabel Moderating Studi pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Central Java. Hasil analisis menggunakan moderated regresion analysis dapat diketahui bahwa variabel kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan variabel lama bekerja memoderasi kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, sedangkan variabel lama bekerja tidak berhasil memoderasi motivasi kerja terhadap kinerja. Hasil analisis menggunakan koefisien determinasi diketahui bahwa 22 variasi dari kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel bebas dan variabel moderating yang diteliti dalam penelitian ini dan 78 dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Universitas Sumatera Utara 54 Berikut ini adalah tabel ringkasan hasil penelitian terdahulu: Peneliti Judul Penelitian Alat Analisis Hasil Penelitian Rahmatullah Burhanuddin Wahab 2012 Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Makassar Metode Analisis Regresi Linear Berganda Secara bersama-sama Kepuasan kerja dan Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Makassar. Variabel Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja koefisien regresi bertanda positif + menandakan hubungan yang searah, dengan kata lain Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja akan meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Makassar. Korelasi atau hubungan antara Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja dengan Kinerja Karyawan PT. Bank Mandiri Persero Tbk Makassar adalah sangat kuat sekali sebesar r= 0,923 dan koefisien determinasi atau angka R square adalah sebesar 0,853. Deewar Mahesa 2010 Analisis Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lama Kerja Sebagai Variabel Moderating Studi pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Central Java Metode Analisis Regresi Linear Berganda Variabel kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan variabel lama bekerja memoderasi kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan, sedangkan variabel lama bekerja tidak berhasil memoderasi motivasi kerja terhadap kinerja. Hasil analisis menggunakan koefisien determinasi diketahui bahwa 22 variasi dari kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel bebas dan variabel moderating yang diteliti dalam penelitian ini dan 78 dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Universitas Sumatera Utara 55

2.2 Kerangka Konseptual

Menurut Umar 2008:215 kerangka konseptual adalah suatu kerangka berpikir tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah teridentifikasi sebagai masalah riset. Pada umumnya, perusahaan akan berusaha meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaannya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut. Diantaranya motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan, apabila motivasi kerja dan karyawan tidak merasa puas dengan pekerjaannya maka kinerja yang dihasilkan karyawan akan menjadi buruk dan begitu juga sebaliknya. Di dalam setiap penelitian sosial, seorang peneliti harus terlebih dahulu menetapkan variabel-variabel penelitian sebelum memulai pengumpulan data. Hal ini tertuang dalam kerangka konsep dengan menetapkan variabel yang memudahkan peneliti untuk melaksanakan penelitiannya. “Motivasi merupakan penggerak, alasan, dorongan yang ada didalam diri manusia yang menyebabkan orang lain berbuat sesuatu, yang bisa bersumber dari : gaji, kemanan kerja, kondisi kerja, status.” Wursanto, 2002:302 dapat dikatakan pula bahwa motivasi merupakan dorongan, keinginan, dan hasrat dan tenaga penggerak yang berasa dari dalam diri manusia untuk berbuat atau untuk melakukan sesuatu. Motivasi berpengaruh terhadap kinerja, apabila motivasi seseorang tinggi maka kinerja karyawan terhadap perusahaan akan meningkat. Dimana karyawan tersebut akan berusaha untuk mencari, menemukan atau menciptakan peluang, menggunakan kemampuan-kemampuannya untuk dapat meningkatkan kinerja yang tinggi. Sebaliknya, apabila motivasi karyawan Universitas Sumatera Utara