Tahap Pemeriksaan Perbandingan Sidik Jari Laten

commit to user 55

c. Mayat yang sudah membusuk, mengering dan yang terendam air.

Mayat yang telah membusuk dekomposisi biasanya menyangkut mayat yang ditemukan disemak-semak atau dikuburditimbun dengan tanah. Mayat yang telah mengering mumifikasi biasanya ditemukan di tempat-tempat terbuka, garis papilar jari mayat tidak langsung terkena tanah. Mayat terendam air medok biasanya menyangkut mayat yang sudah lama terendam didalam air. Langkah untuk pengambilan sidk jarinya adalah : 1. Periksa, apakah jari mayat masih lengkap. Jika tidak lengkap, apakah jari tersebut hilang ketika masih hidup atau jari tersebut dimakan binatang atau yang lainnya. 2. Bersihkan kotoran yang menempel pada kulit jari dengan hati-hati 3. Kulit jari diolesi tinta lalu dijepit diantara dua kaca dan dipotret, kemudian hasilnya ditempelkan pada kartu sudik jari. Perlu diingat bahwa pengambilan sidik jari mayat dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk dapat mengidentifikasikan mayat tersebut. Oleh karena itu segeralah mencari bahan pembandingnya di file atau sumber lain : KTP, ijasah, SIM, benda milik korban yang dipegang, dll.

9. Tahap Pemeriksaan Perbandingan Sidik Jari Laten

Langkah-langkah dalam membandingkan sidik jari : 1. Sebelum sidik jari laten dibandingkan dengan sidik jari tersangka atau sidik jari yang tersimpan dalam file atas nama orang tertentu, terlebih dahulu sidik jari laten tersebut dibandingkan dengan sidik jari orang-orang yang secara sah telah memegang sesuatu di TKP elimination prints; 2. Menentukan asal jari : a Pada umumnya sidik jari laten berdampingan satu sama lain letaknya berdampingan kombinasi. Untuk lebih memudahkan pemeriksaan, perlu ditentukan terlebih dahulu dari jari tangan manakah jari laten tersebut berasal, b Beberapa hal berikut ini dapat menentukan asal jari tangan dari suatu sidik jari laten: commit to user 56 a. Umumnya orang selalu memegang benda dengan tangan kanan, b. Jari telunjuk, tengah, manis dan kelingking umumnya berada berdampingan dan umumnya ibu jari berdiri sendiri bayangkan selalu bagaimana orang memegang benda, c. Ukuran besar dan panjangnya jari serta hubungannya satu dengan yang lain. 3. Menetukan persamaan keidentikan dua sidik jari : Ada 4 empat faktor yang harus dinilai : a Bentuk pokok lukisan : a. Harus sama antara kedua sidik jari tersebut, b. Walau sama, keidentikan belum dapat ditentukan jika faktor lainnya belum tidak terpenuhi. b Karakteristik garis-garis papiler sidik jari Galton Detail : a. Jenis dan bentuk galton detail pada kedua sidik jari tersebut harus sama sama-sama garis membelah, garis berhenti, pulau, dan lain- lain, b. Arah galton detail harus sama pula garis membelah sama-sama membelah ke atas atau ke bawah, dan sebagainya. c Jumlah titik persamaan galton detail sama jenis, bentuk, arah dan posisi: a. 12 dua belas atau lebih titik persamaan, keidentikannya pasti, b. 8 delapan sd 11 sebelas titik persamaan, keidentikannya masih harus dikuatkan dengan hal-hal seperti : kejelasan sidik jari, adanya core titik pusat dan delta, bentuk pokok lukisan yang jarang dijumpai, dan lain-lain. d Hubungan antara titik-titik persamaan. Jumlah interval garis papiler antara titik-titik persamaan di kedua sidik jari tersebut harus sama. 4. Cara teknik pemeriksaan perbandingan sidik jari a Sidik jari laten atau sidik jari yang dicurigai diletakkan berdampingan dengan sidik jari yang diketahui dalam finger print comparator kemudian dengan menggunakan peralatan tersebut di atas segeralah membandingkan commit to user 57 kedua sidik jari tersebut. Pemerikasaan pebandingan harus selalu dimulai dari sidik jari laten sidik jari yang dicurigai ke sidik jari yang diketahui, jangan sebaliknya. b Menentukan apakah kedua sidik jari tersebut mempunyai bentuk pokok lukisan yang sama. Bila bentuk pokok tidak utuh, perhatikan apakah aliran garis-garis papiler antara kedua sidik jari itu sama. c Bila bentuk pokok lukisan kedua sidik jari tersebut berbeda, sudah pasti kedua sidik jari tersebut tidak identik, karena itu pemeriksaan lebih lanjut tidak perlu dilakukan d Bila bentuk pokok lukisan atau garis papiler kedua sidik jari tersebut sama, pemeriksaan yang rinci harus dilakukan lebih lanjut. Langkah-langkah berikut dapat diikuti : a. Menentukan salah satu galton detail pada sidik jari laten sebagai titik awal. Kemudian periksalah galton detail yang sama pada sidik jari yang diketahui dan tentukan pula sebagai titik awal, b. Menentukan galton detail kedua, yang dekat titik awal, pada sidik jari laten. Tentukan pula galton detail kedua yang kedua yang ini pada sidik jari yang diketahui. Perhatikan posisi serta hubungan galton detail kedua ini dengan titik awal baik pada sidik jari laten maupun sidik jari yang diketahui. Ingat, interval garis papiler harus sama.

10. Tahap Perumusan Sidik Jari