Manfaat Penelitian Metode Penelitian

commit to user 8 b. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ditemui penyidik dalam pengungkapan perkara pidana di Kepolisian Resort Sukoharjo. 2. Tujuan Subyektif a. Untuk menambah wawasan dalam memperluas pemahaman pengetahuan maupun pemahaman penulis terhadap teori-teori mata kuliah yang telah di peroleh penulis serta sinkronisasinya dengan pelaksanaan teori-teori tersebut dalam prakteknya. b. Untuk memperoleh data yang lebih spesifik, lengkap dan jelas sebagai bahan untuk menyusun penulisan hukum, sebagai persyaratan utama dalam memperoleh gelar kesarjanaan di bidang Ilmu Hukum Universitas Sebalas Maret Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Dalam setiap penelitian diharapkan adanya suatu manfaat dan kegunaan yang dapat diambil dari penelitian, sebab besar kecilnya manfaat penelitian akan menentukan nilai-nilai dari penelitian tersebut. Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktis, yaitu: 1. Manfaat Teoritis a. Dapat memberikan sumbangan pengetahuan di bidang Ilmu Hukum Acara Pidana khususnya mengenai penerapan Daktiloskopi pada Ilmu Kedokteran Kehakiman dalam proses pembuktian perkara pidana pembunuhan. b. Hasil penelitian ini dapat menyumbangkan pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang dikaji. c. Hasil dari penelitian ini dapat dipakai sebagai acuhan terhadap penelitian-penelitian sejenis pada tahap selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Memberikan sumbangan pemikiran agar Ilmu Kedokteran Kehakiman lebih berguna lagi dalam proses pembuktian perkara pembunuhan. commit to user 9 b. Menjadi wahana bagi penulis untuk mengembangkan penalaran dan membentuk pola pikir ilmiah, sekaligus untuk mengetahui kemampuan penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama dibangku kuliah.

E. Metode Penelitian

Sebelum menguraikan tentang metode penelitian, maka terlebih dahulu akan dikemukakan pengertian tentang metode itu sendiri. Kata “metode” berasal dari bahasa Yunani methodos, yang berarti cara kerja, upaya, atau jalan suatu kegiatan pada dasarnya adalah salah satu upaya, dan upaya tersebut bersifat ilmiah dalam mencari kebenaran yang dilakukan dengan mengumpulkan data sebagai dasar penentuan kebenaran yang dimaksud Koentjoroningrat, 1993 : 22. Sedangkan penelitian menurut Sutrisno Hadi adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan metode ilmiah Sutrisno Hadi, 1994 : 89. Dengan demikian pengertian metode penelitian adalah upaya yang bersifat ilmiah dalam mencari dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan metode ilmiah. Di dalam suatu penelitian, metode penelitian merupakan suatu faktor yang penting dan menunjang proses penyelesaian suatu permasalahan yang akan dibahas, di mana metode merupakana cara utama yang akan digunakan untuk mencapai tingkat ketelitian jumlah dan jenis yang dihadapi. Akan tetapi dengan mengadakan klasifikasi yang didasarkan pada pengalaman, dapat ditentukan jenis- jenis metode penelitian sedangkan Hasil yang dicapai adalah untuk memberikan preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi Winarno Surakhmat,1982:131. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut: 1. Jenis penelitian Dalam usaha memperoleh data yang dipergunakan untuk menyusun penulisan hukum, maka jenis penelitian yang digunakan adalah Empiris Yaitu dengan melakukan pengkajian dan pengolahan terhadap data penelitian dengan commit to user 10 bertitik tolak pada aspek hukum normatif disertai dengan kajian teoritis hukum, dengan didukung oleh fakta-fakta empiris dilapangan. Maka berdasarkan pengertian tersebut diatas, metode penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan dan menguraikan tentang peranan implementasi kewenangan penyidik untuk melakukan kegiatan pengambilan sidik jari dengan teknik daktiloskopi dalam penyidikan perkara pidana. 2. Sifat penelitian Dalam penelitian ini, sifat penelitian adalah deskriptif. Adapun pengertian penelitian deskriptif yaitu penelitian untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau hipotesa-hipotesa agar dapat membantu didalam memperkuat teori-teori lama atau didalam penyusunan teori-teori baru Soerjono Soekanto, 2006 : 10. 3. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Dengan mengutip pendapat Soerjono Soekanto 2006:10 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan melakukan pengumpulan data berupa kata-kata, gambar-gambar, serta informasi verbal atau nomatif dan bukan dalam bentuk angka-angka. Penulis berusaha mendapatkan informasi yang selengkap mungkin mengenai kewenangan penyidik sebagai penegak hukum dalam hal ini untuk melakukan kegiatan pengambilan sidik jari dengan teknik daktiloskopi dalam pengungkapan perkara pidana yang dilakukan di kepolisian resort Sukoharjo. Teknik kualitatif dipakai sebagai pendekatan dalam penelitian ini, karena teknik ini untuk memahami realitas rasional sebagai realitas subjektif khususnya penyidik. wawancara mendalam bersifat sangat utama dalam pengumpulan data. Observasi diharapkan mampu menggali implementasi kegiatan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik POLRI sehingga nantinya dapat digunakan untuk mengungkap pelaku tindak pidana. commit to user 11 4. Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian menggunakan Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari masyarakat sebagai sumber pertama dengan melalui penelitian lapangan, yang dilakukan baik melalui pengamatan, wawancara ataupun penyebaran kuisioner. Penelitian hukum sebagai penelitian sosiologis empiris dapat di realisasikan kepada penelitian terhadap efektivitas hukum yang berlaku maupun penelitian terhadap identifikasi hukum. Penelitian ini menggunakan beberapa sumber data, yaitu: a. Sumber Data Primer Merupakan sejumlah data yang diperoleh secara langsung dari sumber data untuk tujuan penelitian. Adapun data tentang penelitian ini diperoleh dari Penyidik dan aparatur penegak hukum di wilayah hukum Sukoharjo dan juga beberapa pihak yang terkait dengan permasalahan penelitian ini, sehingga diharapkan agar hasil yang diperoleh merupakan hal yang obyektif dan sesuai dengan obyek yang diteliti. b. Sumber Data Sekunder Yaitu data yang tidak diperoleh secara langsung dari lapangan namun diperoleh dari studi pustaka yang meliputi keterangan- keterangan yang diperoleh dari mempelajari dokumen-dokumen yang berhubungan dan dapat menunjang permasalahan yang diteliti serta literatur-literatur atau buku-buku kepustakaan mengenai Penyidikan maupun teknik-teknik Daktiloskopi, khususnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Data sekunder ini pun masih dibagi menjadi tiga bagian lagi yakni: 1 Bahan Hukum Primer yaitu bahan-bahan yang terdiri perundang- undangan yang terkait dengan penulisan hukum skripsi ini. 2 Bahan Hukum Sekunder yakni bahan hukum yang berfungsi sebagai penjelas dari bahan hukum primer yakni terdiri dari literatur-literatur yang terkait dengan penulisan skripsi ini. 3 Bahan Hukum Tersier yaitu bahan-bahan pendukung atau pelengkap dalam penyusunan skripsi ini seperti kamus hukum dan juga ensiklopedia. commit to user 12 5. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan adalah sebagai berikut: a. Studi Dokumen atau Kepustakaan Yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku literatur hasil penelitian terdahulu serta membaca dokumen-dokumen yang sesuai dengan obyek penelitian. b. Wawancara Merupakan cara untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung pada sumber data responden. Dalam hal ini responden adalah pejabat kepolisian di polres Sukoharjo. 6. Teknik Analis Data Analisis merupakan langkah selanjutnya untuk mengolah hasil penelitian dalam bentuk laporan data yang diadakan suatu penganalisisaan data. Dalam penelitian kualitatif, validitas data tidak tergantung pada banyak sedikitnya contoh seperti pada penelitian kuantitatif. Tujuan analisis didalam penelitian adalah menyempitkan dan membatasi data sehingga data yang teratur serta tersusun baik akan menjadi lebih berguna. Dalam penelitian ini teknis analis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Menurut Sutopo, analisis data kualitatif adalah upaya berlanjut, berulang dan terus menerus. Masalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang saling susul menyusul. Adapun model analisis data yang dipergunakan adalah model analisis data interaktif. commit to user 13 Model alisis ini dapat di gambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Skematik data analisis model interaktif Komponen-komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Reduksi data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemutusan perhatian kepada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data langsung terus menerus bahkan sebelum data benar-benar terkumpul sampai sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. b. Penyajian data Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. c. Penarikan Kesimpulan Verifikasi Dalam mengumpulkan data, seorang penganalisa kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proporsi. Kesimpulan-kesimpulan dibuat secara longgar, tetap terbuka, tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belum jelas, meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar pada pokok. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi itu mengkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran penganalisis Sajian Data Penarikan Kesimpulan Reduksi Data Pengumpulan data commit to user 14 selama ia menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan atau mungkin menjadi seksama dan makan tenaga dengan peninjauan kembali HB.Sutopo,1990 :8.

F. Sistematika Penulisan Hukum