Murtadlâ yang kemudian dilanjutkan pada kritiknya terhadap materialisme dialektis dan materialisme historis Karl Marx.
Sedangkan karya ilmiah yang berkaitan dengan Gus Dur di antaranya ialah Kontroversi Kebijakan Politik Presiden Abdurrahman Wahid pada Era
Reformasi yang ditulis oleh asep hikmatillah tahun 2006. Penelitian ini membahas tentang kebijakan presiden mengenai pencabutan TAP MPR tentang pelarangan
ajaran Komunisme, Marxisme, Leninisme; penghapusan Departemen Sosial, juga penerahangan, badan pemantapan stabilitas nasional dan lembaga penelitian
khusus. Pandangan Abdurrahman Wahid terhadap Pancasila sebagai Asas Negara yang ditulis oleh Warno pada tahun 2009. Skipsi ini mengaji tentang
hubungan antara agama dan negara. Hal ini dilakukan untuk menemukan makna Pancasila dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari
banyak suku, ras, agama serta budaya. Dan Demokrasi dalam Pandangan Abdurrahman Wahid yang ditulis oleh Ato Sugiarto pada tahun 2010. Skipsi ini
membahas tentang pilar-pilar demokrasi, relasi Islam dengan demokrasi dan analisis pemikiran Abdurrahman Wahid tentang demokrasi.
F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara pemikiran Abdurrahman Wahid yang merupakan tokoh besar
Sunni dan Murtadlâ Muthahharî sebagai tokoh berpengaruh Syiah tentang filsafat manusia.
Sedangkan kegunaan dari penelitian ini meliputi kegunaan praktis dan akademis. Kegunaan praktis dari penelitian ini yaitu: Pertama, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan solusi terhadap pertikaian antara aliran Sunni dan Syiah khususnya di Sampang, bahwa ajaran kedua aliran tersebut tidak
bertentangan dan bahkan di beberapa aspek mempunyai persamaan-persamaan yang dengan hal itu kedua aliran tersebut dapat hidup berdampingan dengan
damai. Kedua, penelitian ini diharapkan mampu memberikan model terbaik kepada seluruh umat tentang hakikat manusia. Sedangkan kegunaan akademisnya
ialah penelitian ini berguna untuk memperkaya khazanah intelektual Islam dan Indonesia.
G. Sistematika Penulisan
Untuk lebih mempermudah pembahasan dan penulisan pada skripsi ini, maka penulis mengklasifikasikan permasalahan dalam beberapa bab, dengan
sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I merupakan Bab Pendahuluan, memuat latar belakang, rumusan dan
batasan masalah, metode penelitian, tinjauan kepustakaan, tujuan dan kegunaan penelitian dan sistematika pembahasan.
Bab II akan dijelaskan mengenai biografi Abdurrahman Wahid dan Murtadlâ Muthahharî. Dalam bab ini penulis akan membahas biografinya yang
perlu diangkat dalam penelitian ini. Di dalam biografi tersebut, terdapat sub pembahasan yang terdiri dari riwayat hidup dan kedudukan kedua tokoh tersebut
dalam pemikiran Islam.
Mengenai pemikiran filsafat manusianya, penulis akan membahas seluk- beluk pemikirannya mengenai filsafat manusia seperti aspek-aspek kemanusian
manusia yang memang harus ditekankan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga aspek kemanusiaan itu perlu dilindungi. Tetapi tidak hanya itu, hal-hal yang
berkaitan dengan konsep manusia akan penulis ungkapkan dalam bab ini. Bab III akan dijelaskan tentang pemikiran kedua tokoh yang penulis
bahas mengenai filsafat manusia. Filsafat manusia tersebut terdiri dari kajian tentang manusia secara hakiki beserta dimensi-dimensi kemanusiaan manusia yang
memang tertanam dalam diri manusia. Bab IV menjelaskan tentang komparasi pemikiran Abdurrahman Wahid
dengan Murtadlâ Muthahharî mengenai pemikiran filsafat manusia. Di kesempatan ini penulis akan membahas persamaan sekaligus perbedaan pemikiran keduanya
mengenai filsafat manusia beserta analisis terhadap pemikiran kedua tokoh tentang filsafat manusia. Sedangkan Bab V adalah penutup yang meliputi kesimpulan dan
saran-saran.
12
BAB II BIOGRAFI