BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Setelah melakukan perhitungan dan analisa terhadap hasil pengukuran produktivitas dengan model Objective Matrix pada bagian produksi PTPN IV Unit
Usaha Sawit Langkat, maka dapat disimpulkanbahwa: 1.
Nilai produktivitas keseluruhan untuk 11 bulan mulai Januari 2012 sampai dengan Desember 2012 adalah sebagai berikut : 68,18, 51,35, 48,21,
-9,64, 0,67, -0,66, -8,00, -43,48, 50,00, -0,85, -52,59, - 18,18. Hasil pengukuran indeks produktivitas menunjukkan bahwa
indeks produktivitas yang paling rendah adalah pada bulan November 2012 yaitu sebesar -52,59 dan indeks produktivitas yang paling tinggi
adalah pada bulan Februari 2012 yaitu sebesar 68,18 . Melalui metode OMAX dapat dievaluasi bahwa penurunan produktivitas itu terjadi akibat
rendahnya efisiensi dan efektivitas perusahaan baik dari segi penggunaan material, tenaga kerja, rendemen produk yang dihasilkan serta tingginya
tingkat kerusakan mesin dan absensi tenaga kerja. Oleh karena itu produktivitas produksi cenderung mengalami penurunan, penting bagi
perusahaan untuk melakukan upaya-upaya perbaikan yang mengarah pada peningkatan indikator produktivitas pada masa mendatang.
2. Produktivitas pada bagian pengolahan pada PTPN IV Unit Usaha Sawit
Langkat dipengaruhi beberapa kriteria yaitu jam kerja terpakai,
Universitas Sumatera Utara
penggunaan energi listrik, pemakaian tenaga kerja, pemakaian jam lembur, efektivitas bahan baku terhadap output yang dihasilkan, rendemen aktual
dibandingkan dengan rendemen yang dianggarkan oleh perusahaan, tingkat absensi pekerja dan tingkat kerusakan mesin.
3. Metode OMAX efektif untuk diterapkan perusahaan dalam pengukuran
produktivitas karena proses pengumpulan data lebih mudah, lebih aktual, indikator yang mempengaruhi produktivitas setiap periode dapat
dievaluasi, serta adanya keterlibatan pihak perusahaan dalam menentukan target yang ingin dicapai perusahaan sehingga pencapaian sasaran dapat
dipantau. Metode ini lebih reprensentatif dalam mencerminkan kondisi aktual produktivitas perusahaan.
7.2. Saran