Penyajian Data GMKI FISIP USU yang telah memberikan arahan menjadi mahasiswa yang

46 a. Melayani pembayarantransaksi dengan pelanggan Purchasing and Inventory. b. Berhubungan langsung dengan supplier. c. Mengatur persediaan bahan baku. d. Melakukan pembelanjaan bahan baku. 15. Kasir a. Melayani pembayaran tunai dan non tunai atas perbelanjaan pelanggan. b. Menghitung hasil penjualan yang di peroleh setiap hari. c. Melaporkan hasil penjualan harian kepada staff keuangan. d. Bertanggunng jawab atas penjualan rokok dan stok rokok. 16. Securiti a. Bertanggung jawab atas keamanan cafe. b. Mengatur dan menjaga keamanan kendaraan pelanggan. c. Melaporkan komplain pelanggan kepada Manager.

4.2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dalam penelitian ini data yang disajikan yaitu analisis deskriptif, analisis kuantitatif, analisis uji klasik, analisis linear berganda, dan analisis uji hipotesis.

4.2.1. Analisis Data Primer

47 Dari keseluruhan bauran promosi promotional mix tidak semuanya digunakan oleh Bistronomix Cafe Medan Deli. Bauran promosi yang digunakan oleh Bistronomix Cafe Medan Deli dapat dikelompokkan ke dalam dua bauran promosi yaitu 1 periklanan, 2 penjualan pribadi. 1. Periklanan Advertising Kegiatan periklanan yang dilakukan oleh Bistronomix Cafe Medan Deli digunakan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk yang dimiliki kepada konsumen pemilik kartu kredit ANZ. Pelaksanaan promosi melalui media periklanan yang disponsori oleh Bank ANZ yaitu dengan menggunakan poster, kalender, iklan melalui website kuliner Medan.Biasanya periklanan tersebut menginformasikan adanya diskon belanja jika melakukan pembayaran dengan kartu kredit ANZ. Biaya diskon tersebut akan dihitung juga kedalam biaya periklanan. 2. Penjualan Pribadi Personal Selling Penjualan pribadi yang dilakukan oleh waiters Bistronomix Cafe Medan yaitu memastikan dulu konsumen merupakan pemegang kartu kredit ANZ kemudian menimbulkan preferensi pada produk tertentu, maka dengan cara tersebut menyebabkan calon pembeli atau pembeli potensial sulit untuk tidak memperhatikan dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh seorang tenaga penjualan perorangan atau waiters sehingga mempengaruhinya untuk membeli produk yang ditawarkan. 48 Beberapa item produk Bistronomix Cafe Medan memiliki reward untuk setiap penjualannya sehingga bagi waiters yang berhasil menjual produk tersebut akan mendapat bonus seperti komisi langsung yang akan ditambahkan pada gaji yang nanti diterima. Oleh karena itu setiap waiters berusaha membujuk pemegang kartu kredit ANZ untuk membeli produk yang ditawarkan. Adapun jumlah bonus yang diterima waiters selanjutnya akan dihitung kedalam biaya penjualan pribadi.

4.2.2. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah analisis informasi data mentah ke dalambentuk yang mudah dipahami atau diinterpretasi. Tujuan utama analisis statistik ini adalah untuk menentukan faktor-faktor penyebab suatu permasalahan dankemudian membuat program untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan dilapangan. Biasanya bentuk interpretasinya dapat berupa tabel frekuensi, grafik,ataupun teks yang akan memudahkan dalam proses analisis berikutnya. Ujiini memuat deskriptif statistikmengenai beberapa variabel bauran promosi kartu kredit ANZ yang digunakan dapat dilihat pada tabel 4.1. dibawah ini. Tabel 4.1. Deskriptif Statistik Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation 49 Iklan 30 20100 99960 71813,33 19379,531 Penjualan Pribadi 30 102300 571050 308295,30 118747,190 Valid N listwise 30 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Pada tabel 4.1. diatas dapat dilihat bahwa variabel iklan memiliki nilai terendah sebesar 20,100 dan nilai tertinggi sebesar 99.960 dengannilairata-ratanya sebesar71.813,33danstandar deviasinya tingkat sebaran datanyasebesar19379,531. Variabel penjualan pribadi memiliki nilai terendah sebesar 102.300dan nilaitertinggi sebesar571050dengannilai rata-ratanya sebesar308.295,30dantingkat sebarandatanyasebesar118747,190 .

4.2.3. Analisis Kuantitatif

Dalam membahas analisis tentang pengaruh bauran promosi kartu kredit ANZ terhadap volume penjualan Bistronomix Cafe Medan Deli, berikut ini akan dikemukakan data tentang total biaya dari bauran promosi yang telah digunakan oleh Bistronomix Cafe Medan Deli pada periode 2012-2014. Adapun total biaya bauran promosi Bistronomix Cafe Medan Deli sebagai berikut : Tabel 4.2. Biaya Bauran Promosi Bistronomix Cafe 50 Tahun 2012 Biaya Iklan Rp Biaya Penjualan Pribadi Rp Januari 78.800 186.250 Februari 69.700 286.250 Maret 89.150 267.810 April 71.050 316.780 Mei 46.250 162.800 Juni 86.990 415.490 Juli 79.126 461.521 Agustus 57.890 268.108 September 82.962 397.700 Oktober 50.600 289.675 November 99.292 378.200 Desember 99.960 571.050 Tahun 2013 Biaya Iklan Rp Biaya Penjualan Pribadi Rp Januari 66.700 122.850 Februari 20.100 242.000 Maret 26.300 102.300 April 89.800 329.800 Mei 93.550 273.550 Juni 81.000 421.000 Juli 62.000 242.000 Agustus 69.600 126.600 September 80.500 380.500 Oktober 73.250 103.000 November 84.400 384.400 Desember 90.450 509.450 Tahun 2014 Biaya Iklan Rp Biaya Penjualan Pribadi Rp 51 Sumber : Bistronomix Cafe Medan Deli Adapun volume penjualan yang diperoleh Bistronomix Cafe Medan Deli pada periode 2012-2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.3. Volume Penjualan Bistromonix Cafe Medan Deli Rp Sumber : Bistronomix Cafe Medan Deli

4.2.4. Pengujian Asumsi Klasik

Januari 72.857 238.100 Februari 60.580 421.920 Maret 67.108 325.720 April 89.700 316.872 Mei 62.880 391.552 Juni 51.855 315.611 Bulan Nilai Penjualan 2012 Nilai Penjualan 2013 Nilai Penjualan 2014 Januari 412.549.000 447.908.200 416.883.800 Februari 561.827.500 561.241.570 478.207.277 Maret 446.392.000 416.267.907 561.576.900 April 430.623.100 427.634.799 462.782.968 Mei 415.392.450 492.623.892 478.297.855 Juni 449.783.200 418.587.070 417.862.590 Juli 453.472.600 529.393.582 Agustus 453.241.500 572.364.280 September 467.152.000 572.644.450 Oktober 469.673.900 485.299.600 November 472.046.700 462.968.270 Desember 511.139,700 568.915.800 52 Dalam memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias dan konsisten. Terdapat kemungkinan data aktual tidak memenuhi semua asumsi klasik ini. 4.2.4.1. Uji Normalitas Uji normalitas merupakan pengujian tentang kenormalan distribusi data. Pendeteksian terhadap normalitas data ini dilakukan dengan menggunakan analisa grafik dimana bentuk data yang terdistribusikan secara normal akan mengikuti pola bentuk distribusi normal, dan data memusat pada nilai rata-rata dan median.Dapat dilihat pada grafik di bawahbahwa penyebaran data titikatau nilai PP Plots terletak di sekitar garis atau sumbu diagonal grafik dan tidak menyimpang jauh dari garis tersebut, sehingga dapat diartikan bahwa distribusi data tersebut normal. Gambar 4.2 Hasil Pengujian Normalitas Sumber : Hasil olahan data SPSS 4.2.4.2. Uji Multikolinearitas 53 Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen Gurajati, 2003;Santoso,2000,Arief,1993. Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan melihat nilai faktor inflasi varian VIF yang tidak melebihi 4 atau 5. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Multikolinearitas Sumber : Hasil olahan data SPS Kedua variabel independen yakni iklan dan penjualan pribadi memiliki nilai VIF dalam batas toleransi yang telah ditentukan tidak melebihi 5, sehingga tidak terjadi multikolinearitas dalam variabel independen penelitian ini. 4.2.4.3. Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari pengamatan yang lain. Jika residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas, jika varians berbeda disebut heterokedastisitas Arief, 1993; Gujarati 2001. Gambar 4.3 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 486361779,746 35145659,235 Iklan -1193,290 541,552 -,431 ,732 1,367 Penjualan Pribadi 248,109 88,381 ,550 ,732 1,367 a. Dependent Variable: Volume Penjualan 54 Sumber : Hasil olahan data SPSS Dalam menguji heterokedastisitas adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual yang tidak teratur dalam grafik Scatterplot berikut. Pada grafik ini menunjukkan plot yang terpencar, acak tidak membentuk pola tertentu, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model ini dapat digunakan untuk memprediksi penjualan produk berdasarkan masukan dari variabel bebas yakni iklan dan penjualan pribadi seperti terlihat pada Gambar 4.3. 4.2.4.4. Uji Autokorelasi Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode ke t dengan kesalahan pada periode t-1sebelumnya. Salah satu cara mengindetifikasinya adalah dengan melihat nilai Durbin-Watson D-W. 55 a. Jika nilai D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif b. Jika nilai D-W dibawah -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi c. Jika nilai D-W dibawah +2 berarti ada autokorelasi negatif Tabel 4.5 Hasil Pengujian Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,493 a ,243 ,187 48347368,203 1,779 a. Predictors: Constant, Penjualan Pribadi, Iklan b. Dependent Variable: Volume Penjualan Sumber : Hasil olahan data SPSS Dilihat dari olahan data statistik diatas nilai Durbin-Watson adalah 1,779 dengan demikian terdapat autokorelasi negatif.

4.2.5. Ujian Regresi Berganda

Regresi berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel periklanan x1, penjualan pribadi x2 secara bersama-sama terhadap volume penjualan y. Hasil pengujian regresi berganda lampiran dapat disajikan secara ringkas pada tabel berikut Tabel 4.6 Hasil Olahan Data Regresi 56 Sumber : Hasil olahan data SPSS Berdasarkan data pada Tabel 4.6 yang diperoleh dari hasil pengolahan dengan menggunakan program SPSS 20 maka diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 486361779,746- 1193,290 x1+ 248,109x2+ e Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Konstanta a sebesar 486361779,746menunjukkan besarnya volume penjualan jika pengaruh dari variabel-variabel Perikla.nan x1 dan Penjualan Pribadi x2 besarnya adalah nol. Jadi jikaperusahaan tidak mengeluarkan biaya untuk periklanan dan penjualan pribadi maka volume penjualan yang dicapai perusahaan adalah sebesar Rp.486.361.779,746. 2. Koefisien beta b1 sebesar -1193,290menunjukkan bahwa variable x1 biaya perikalanan, berpengaruh negatif terhadap volume penjualan. Hal ini berarti bahwa peningkatan atau penambahan terhadap Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 486361779,746 35145659,235 13,838 ,000 Iklan -1193,290 541,552 -,431 -2,203 ,036 ,732 1,367 Penjualan Pribadi 248,109 88,381 ,550 2,807 ,009 ,732 1,367 a. Dependent Variable: Volume Penjualan 57 biaya periklanan sebesar 1 rupiah maka dapat menurunkan volume penjualan secara nyata sebesar Rp.1.193,290,- atau dengan kata lain setiap peningkatan biaya periklanan akan menurunkan volume penjualan. 3. Koefisien beta b2 sebesar248,109 menunjukkan bahwa variabel x2 penjualan pribadi berpengaruh secara positif terhadap volume penjualan. Hal ini berarti setiap adanya peningkatan biaya penjualan pribadi sebesar 1 rupiah maka dapat menaikkanvolume penjualan sebesarRp.248,109,- atau dengan kata lain setiap peningkatan biayapenjualan pribadi akan meningkatkan volume penjualan.

4.2.6. Ujian Hipotesis

Tujuan dari Uji Hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan bauran promosi kartu kredit ANZ berpengaruh terhadap volume penjualan Bistronomix Cafe Medan. Adapun uji hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut : 4.2.6.1.Hasil Uji � 2 Koefesien Determinasi Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan modeldalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi berkisar dari 0-10-100. Semakin mendekati nilai 0 maka variabel independen dianggap hanya memilikipengaruh simultan yang kecil terhadap variabel dependen, sedangkan semakin mendekatinilai 1 maka variabel independen dianggap memiliki pengaruh yang besar terhadap variabeldependen.Hasil dari uji koefisien determinasi � 2 antara bauran promosi 58 periklanan dan penjualan pribadi terhadap nilai penjualan ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 4.7. Hasil Korelasi Sumber : Hasil olahan data SPSS Besarnya koefisien determinasi � 2 = 0,243 dan setelah disesuaikan didapatkan nilai R adjustnya sebesar 0,187 menunjukkan bahwa variabel total biaya periklanan x1, total biaya penjualan pribadix2 secara bersama-sama memberikan kontribusi atau sumbangan sebesar 24,3 terhadap perubahan volume penjualan y, sedangkan sisanya sebesar 75,7 merupakan sumbangan atau kontribusi variabel lain yang tidak diamati dalam penelitian ini. Dengan kata lain bauran promosi kartu kredit ANZ dengan variabel periklanan dan penjualan pribadi memberi pengaruh simultan yang kecil terhadap volume penjualan Bistronomix Cafe Medan Deli. 4.2.6.2. Hasil Uji F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,493 a ,243 ,187 48347368,203 1,779 a. Predictors: Constant, Penjualan Pribadi, Iklan b. Dependent Variable: Volume Penjualan 59 dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel independen periklanan dan penjualan pribadi, terhadap variabel dependen volume penjualan. Hasil uji F melalui program SPSS dapat dilihat pada gambar 4.8.sebagai berikut: Tabel 4.8. Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2021562277883 1776,000 2 1010781138941 5888,000 4,324 ,023 b Residual 6311163632869 6912,000 27 2337468012173 959,500 Total 8332725910752 8688,000 29 a. Dependent Variable: Volume Penjualan b. Predictors: Constant, Penjualan Pribadi, Iklan Sumber : Hasil olahan data SPSS Berdasarkan Tabel 4.8. di atas dapat kita lihat bahwa uji simultan ini menghasilkan nilai � ℎ����� sebesar 4,324 dengan tingkat signifikansi 0,023. Nilai � ����� untuk model regresi di atas dengan df2 = n –k = 30jumlah sampel–3jumlah variabel = 27. Jika pengujian dil akukan pada α = 5, maka nilai � ����� adalah 3,35.. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa � ℎ����� � ����� , yaitu 4,324 3,35. Dengan demikian periklanan danpenjualan pribadisecara simultan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. 60 4.2.6.3.Hasil Uji t Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri dari periklanan dan penjualan pribaditerhadap variabel dependen, yaitu volume penjualan. Secara parsial pengaruh masing- masing variabel independen tersebutterhadap nilai penjualan dapat dilihat pada Tabel 4.6. diatas.Dari hasil uji parsial pada Tabel 4.6. pengaruh masing-masing variabel periklanan dan penjualan pribadi dapat dijelaskan sebagai berikut: A. Variabel periklanan mendapatkan statistik uji t sebesar -2,203 dengan signifikansi 0,036.Nilai � ����� untuk model regresi di atas adalah 1,703. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,036 0,05 5 dan nilai � ℎ����� -2,203 � ����� -1,703 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa periklanan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap volume penjualan. Pengaruh periklanan terhadap volume penjualan Bistronomix Cafe Medan Deli B. Variabel penjualan pribadi mendapatkan statistik uji t sebesar 2,807dengan signifikansi 0,009. Nilai � ����� untuk model regresi diatas adalah 1,83311. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,009 0,05 5 nilai � ℎ����� 2,807 � ����� 1,703 sehingga Ho ditolak Pengaruh penjualan pribadi terhadap volume penjualan Bistronomix Cafe Medan Deli 61 dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwapenjualan pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan.

4.3. Analisa Data