UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
[Sumber : Cotsarelis et al., 2001]
Gambar 2.8 Siklus Pertumbuhan Rambut
2.13 Jalur Transfolikular
Bahan aktif yang masuk ke dalam folikel rambut akan berpartisipasi dan selanjutnya berdifusi ke dalam sebum yang terdapat di dalam folikel rambut
hingga mencapai lapisan epitel pada bagian dalam folikel dan kemudian berdifusi menembus epitel folikel hingga mencapai lapisan epidermis Asmara et al., 2012.
Untuk mengetahui adanya penyerapan obat melalui jalur ini, digunakan kombinasi teknik tape stripping dan cyanoacrylate surface biopsy. Dengan
menggunakan kombinasi teknik tersebut, kadar suatu zat di dalam folikel rambut setelah diaplikasikan pada kulit dapat ditentukan Asmara et al., 2012.
2.14 Sifat-Sifat Optik Koloid
Efek Faraday-Tyndall . Bila suatu berkas cahaya yang kuat dilewatkan
melalui sol koloid, akan terlihat suatu kerucut yang dihasilkan dari pemendaran cahaya oleh partikel-partikel koloid. Hal ini disebut Efek Faraday-Tyndall
Martin, Swarbrick, Cammarata, 1983. Ultramikroskop; dikembangkan oleh Zsigmondy. Dengan alat ini dapat
diuji titik-titik cahaya yang menimbulkan kerucut Tyndall. Seberkas cahaya yang kuat dilewatkan melalui sol yang berlatar belakang gelap dari sudut kanan ke
bidang pengamatan. Walaupun partikel-partikel tidak dapat dilihat secara langsung, namun dapat diamati spot terang yang sesuai dengan partikel, serta
dapat dihitung Martin, Swarbrick, Cammarata, 1983.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Mikroskop Elektron . Sekarang, penggunaan ultramikroskop sudah
berkurang, karena ultramikroskop seringkali tidak dapat digunakan untuk melihat koloid liofilik. Mikroskop elektron sekarang banyak digunakan untuk mengamati
ukuran, bentuk dan struktur partikel-partikel koloid. Mikroskop elektron mampu menghasilkan gambar partikel-partikel secara aktual, bahkan mendekati dimensi
molekular Martin, Swarbrick, Cammarata, 1983. Keberhasilan mikroskop elektron karena daya resolusinya yang tinggi,
yang bisa didefinisikan sebagai batasan d, jarak terkecil dua objek dipisahkan tapi masih tetap dapat dibedakan. Makin kecil panjang gelombang radiasi yang
digunakan, makin kecil d dan makin besar daya resolusinya. Mikroskop optik menggunakan cahaya tampak sebagai sumber sinar dan hanya sanggup meresolusi
dua partikel yang dipisahkan oleh kira-kira 2000 A. Sumber sinar mikroskop elektron adalah seberkas elektron yang berenergi tinggi dan mempunyai panjang
gelombang pada daerah 0,1 A. Dengan peralatan tersebut, menghasilkan d kira- kira 5 A, suatu kekuatan resolusi yang jauh meningkat melebihi mikroskop optik
Martin, Swarbrick, Cammarata, 1983.
Pemendaran Cahaya Light Scattering. Sifat ini berdasarkan efek
Tyndall-Faraday dan merupakan metode yang banyak digunakan untuk menentukan berat molekul koloid. Sifat ini juga digunakan untuk memperoleh
informasi seperti bentuk dan ukuran partikel. Pemendaran dapat diuraikan dalam batasan kekeruhan, T, yakni penurunan fraksional intensitas karena pemendaran
ketika cahaya melewati 1 cm larutan. Pada suatu konsentrasi fase terdispers tertentu, kekeruhan sebanding dengan berat molekul koloid liofilik. Karena
kebanyakan koloida liofilik mempunyai turbiditas kekeruhan rendah, maka relatif lebih mudah mengukur cahaya yang terpendar pada suatu sudut tertentu
terhadap berkas sinar, bukan mengukur cahaya yang ditransmisikan Martin, Swarbrick, Cammarata, 1983.
Kekeruhan kemudian dapat dihitung dari intensitas cahaya yang tersebar dengan syarat dimensi partikel kecil dibandingkan dengan panjang gelombang
yang digunakan. Bila molekul asimetris, intensitas cahaya tersebut bervariasi dengan berbedanya sudut pengamatan. Dengan data tersebut dapat diperkirakan
bentuk dan ukuran partikel. Pemendaran sinar telah digunakan untuk menyelidiki
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
protein, polimer sintetis, koloid gabungan, dan sol liofobik Martin, Swarbrick, Cammarata, 1983.
Chang dan Cardinal menggunakan pemendaran sinar untuk mengkaji pola penggabungan sendiri self-association dalam larutan air dari garam-garam
empedu, natrium deoksikolat dan natrium taurodeoksikolat. Analisis data menunjukkan bahwa garam-garam empedu bergabung membentuk dimer, trimer,
dan tetramer serta agregat yang lebih besar dengan ukuran yang berbeda- beda.Warna mencolok dari kebanyakan koloid disebabkan oleh absorbansi cahaya
dengan panjang gelombang tertentu Martin, Swarbrick, Cammarata, 1983.
21 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN