14
Y = pendapatan konsumen
T = cita rasa dan preferensi konsumen terhadap pertolongan
persalinan yang diinginkan
2.1.2.1 Konsep Permintaan terhadap Pelayanan Kesehatan
Michael Grossman seperti yang dikutip oleh Feldstein mengemukakan bahwa konsumen mempunyai permintaan terhadap pelayanan kesehatan karena
dua alasan, yaitu 1 kesehatan sebagai barang konsumsi, yang membuat konsumen merasakan lebih baik, dan 2 pelayanan kesehatan sebagai barang
investasi, yang memberikan sejumlah waktu kepada kosumen untuk berproses produksi Feldstein, 2007.
Terdapat beberapa kesulitan dalam mengaplikasikan teori permintaan terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
Sorkin AL,2003 1. Untuk estimasi permintaan individu diperlukan informasi tentang harga
pelayanan kesehatan pada institusi yang sama dengan karakteristik penyakit dan pelayanan yang sama pula.
2. Availability pelayanan kesehatan sangat mempengaruhi kuantitas pelayanan yang diminta.
3. Permintaan terhadap pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh status kesehatan dan tingkat kebutuhan pelayanan medisnya.
4. Pelayanan kesehatan yang bersifat supply induced demand membawa konsumen pada posisi yang lemah, dimana jenis pelayanan yang dia
terima tergantung dari providernya. Dari uraian di atas terlihat jelas bahwa permintaan pelayanan kesehatan
tidak bisa murni seperti pada permintaan barang konsumsi, karena sangat dipengaruhi baik oleh faktor individu itu sendiri maupun faktor di luar individu
tersebut, terutama faktor provider. Permintaan terhadap pelayanan kesehatan tergantung pada beberapa
faktor, sehingga formulasi permintaan tersebut dapat digambarkan sebagai: D = F X
1
. . . . X
n
Dimana:
15
D = permintaan terhadap barang dan jasa, yang dalam penelitian ini adalah jumlah ibu yang bersalin di Puskesmas prosentasenya dibandingkan dengan yang
bersalin di luar Puskesmas X
1
. . . X
n
= factor yang mempengaruhi permintaan ibu terhadap pertolongan persalinan di Puskesmas.
Hasil penelitian David S. Guzick 2006, tentang permintaan terhadap pelayanan dokter umum dan dokter internist, menunjukkan bahwa faktor asuransi
dan income, umur, jenis kelamin, ras suku bangsa dan tempat tinggal mempunyai hubungan yang bermakna dengan permintaan terhadap pelayanan
dokter umum dan dokter internist. Masing –masing faktor mempunyai pengaruh
yang berlainan antara permintaan pelayanan dokter umum dan permintaan pelayanan dokter internist.
Hasil penelitian Wasis Budiarto 2004, tentang permintaan terhadap pelayanan kesehatan Puskesmas, membuktikan bahwa faktor kebutuhan,
pekerjaan, biaya, pendapatan, waktu dan jarak mempunyai hubungan yang bermakna dengan permintaan seseorang terhadap pelayanan kesehatan
Puskesmas. Hasil penelitian Irene B 2006, tentang permintaan terhadap pelayanan
kesehatan gigi, membuktikan bahwa pengetahuan, biaya, pendapatan per kapita dan kebiasaan merawat gigi seseorang mempunyai hubungan yang bermakna
dengan permintaan terhadap pelayanan kesehatan gigi.
2.1.2.2 Faktor yang Mempengaruhi Permintaan terhadap Pelayanan