37
memasuki lokasi SD Islam Nurul Hidayah, dan pintu utama yang dilengkapi dengan pos satpam dan tempat parkir, sedangkan pintu kedua
menuju tangga, pintu tangga yang merupakan untuk para siswa dan siswa yang dilengkapai oleh resepsionis dan finger print machine untuk absen
guru, karyawan. Kemudian terdapat ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang UKS dan Lab komputer yang
letaknya sejajar dan untuk masjid terletak di depan gerbang utama Sekolah Nurul Hidayah.
Adapun jumlah kelas secara keseluruhan sebanyak 19 ruang kelas, untuk kelas 1 satu menempati 4 kelas, kelas II dua menempati 4 kelas
kelas III tiga menempati 3 kelas, kelas IV empat menempati 3 kelas, kelas V lima menempati 2 kelas, kelas VI enam menempati 3 kelas. .
Lapangan Olahraga terletak di belakang sekolah dan samping perpustakaan. sekolah yang sekelilingnya terdapat gedung-gedung sekolah
SD Islam Nurul Hidayah.
b. Latar Sosial
Lingkungan sosial yang tercipta di SD Islam Nurul Hidayah Pondok Petir cukup harmonis dan relegius. Hal ini dapat dilihat dari
hubungan antara kepala sekolah dengan guru dan karyawan berjalan baik. Semua menjalankan tugasanya masing-masing. Tak jarang kepala sekolah
mengontrol kegiatan-kegiatan dan berbincang-bincang dengan para guru dan karyawan. Hal yang sama juga diterapkan kepada siswa-siswanya,
sehingga merasa nyaman dan bersahabat berada di lingkuan sekolah. Kegiatan-kegiatan yang mendukung keakraban guru satu sama lain,
adalah dengan diselenggarakannya pertemuan satu minggu sekali, seperti arisan guru, dan sharing guru pada jam istirahat ataupun pada waktu jam
makan siang atau ketika rapat guru. Begitu juga antara guru dan siswa diupayakan agar akrab satu sama lain, sehingga siswa menganggap bahwa
sekolah adalah guru. Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan
38
pendapat mereka tanpa rasa takut dan guru pun merespon pertanyaan- pertanyaan dan keluhan para siswa dengan baik.
Kemudian, kedisiplinan staf pengajar SD Islam Nurul Hidayah Pondok Petir, patut dibanggakan. Misalnya, ketika bel masuk kelas telah
tiba maka, antara guru yang satu dengan guru yang lain saling mengingatkan untuk masuk kelas dan segera menjalankan tugasnya. Dan
bukan hanya guru saja, siswa juga ketika bel berbunyi siswa harus masuk kelas dan tidak boleh keluar masuk. Kedisiplinan siswa pun sangat
diperhatikan mulai dari kelengkapan alat sekolah, seragam dan penampilan. Setiap minggu guru piket yang dibantu dengan OSIS akan
merazia siswa dan siswi yang melanggar hal tersebut. Hal ini bertujuan mereka patuh dan lebih bertanggung jawab.
Kemudian sebelum pelajaran pertama dimulai, para siswa membaca surat-surat pendek, asmaul husna dan do’a- doa, setiap
tahummya secara otomatis sduah hafal siswa 5-6 surat pendek dan juga hadis ditambah lagi do’a-do;a yang lain, sekitar selama 15 menit sepuluh
menit . Yang disebut dengan pembiasaan siwa, siswa kelas 4-6 satu kali dalam seminggu akan bergantian untuk melaksanakan shalat duha di
masjid sekolah. Setelah itu baru pelajaran bisa dimulai.
2. Entri
Peneliti masuk pertama kalinya saat observasi awal yakni di bulan awal September 2013, sebelum melakukan penelitian di SD Islam Nurul
Hidayah Pondok Petir pada pertengahan bulan september. Kepala SD Islam Nurul Hidayah Pondok Petir menyambut baik kehadiran peneliti. Adapun saat
melakukan penelitian ini, peneliti ikut menjadi staf pengajar, dengan tujuan kenyamanan dalam pengamatan, mengenal lebih dalam siswa dan kemudahan
dalam memperoleh informasi yang terkait dengan penelitian.