Gambaran Umum Dana Pensiun

c. Program yang menjanjikan manfaat untuk ahli waris apabila peserta meninggal dunia tetapi bukan program asuransi jiwa. d. Sebagaimana dijelaskan dalam undang-undang No. 11 tahun 1992 tentang Program Dana Pensiun sebagai berikut: Suatu badan hokum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Dana Pensiun adalah sebuah perusahaan yang memiliki badan hukum seperti Bank umum atau Asuransi jiwa. Lembaga Dana Pensiun memiliki tingkat kredibilitas yang cukup tinggi serta memiliki prinsip dasar penyelenggaraan yang akan menunjang kredibilitas tersebut dengan kejelasan maksud dan tujuan program yang meliputi jaminan terhadap kesinambungan penghasilan seperti dimaksudkan dalam undang-undang No. 4 tahun 1992, yaitu: a. Prinsip Independensi yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 Kelembagaan berstatus lembaga hukum badan hukum 2 Manajemen operasional yang mengatur segala aktivitas operasional dana pensiun. 3 Asas keterpisahan kekayaan atau Segregated Assets. 4 Pengurus memiliki hak untuk mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga. 5 Pengawasan yang dilakukan oleh dewan pengawas yang terdiri atas wakil-wakil dari pemberi kerja dan peserta dengan jumlah yang sama b. Prinsip Akuntabilitas yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 Dewan pengawas wajib menyampaikan laporan hasil pengawasannya kepada peserta. 2 Laporan keuangan dana pensiun setiap tahun harus diaudit oleh akuntan public yang ditunjuk oleh dewan pengawas. 3 Pendiri atau Mitra pendiri, pengurus, dan penerima titipan wajib memperlihatkan seluruh dokumen keterangan untuk keperluan pemeriksaan. 4 Dana pensiun wajib mengumumkan neraca dan perhitungan hasil usahanya kepada peserta. c. Prinsip Transparansi yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 Pengurus wajib menyampaikan keterangan mengenai setiap perubahan peraturan dana pensiun dan hal-hal yang terjadi berkaitan dengan kepesertaan kepada para peserta. 2 Perusahaan wajib mengumumkan perkembangan portofolio investasi dan hasil pengembangannya kepada peserta dan melaporkannya kepada pendiri dan dewan pengawas. d. Prinsip Perlindungan konsumen yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 Perubahan peraturan Dana Pensiun tidak boleh mengurangi manfaat 2 Setiap karyawan maupun para nasabah dan masyarakat umum berhak menjadi peserta, bila berusia 18 tahun atau telah kawin. 3 Hak atas manfaat pensiun tidak dapat dijaminkan, dialihkan disita. 4 Semua transaksi penyerahan, pembebanan, pengikatan, pembayaran sebelum jatuh tempo atau penjaminan manfaat pensiun dinyatakan batal demi hukum. 5 Pembagian kekayaan dana pensiun kepada pemberi kerja secara hukum sangat tidak diperbolehkan. 6 Saat likuidasi, peserta dan pensiunan ahli waris memiliki hak utama dalam pembagian kekayaan dana pensiun. 7 Kekayaan DPLK terpisah dari kekayaan pendirinya sehingga kekayaan DPLK dikecualikan dari setiap tuntutan hukum atas kekayaan pendirinya. e. Prinsip Struktur Pengendalian Intern yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 Tugas kewajiban pendiri, mitra pendiri, dewan pengawas dan pengurus diatur dalam undang-undang dana pensiun dan peraturan pelaksanaannya. 2 Dana pensiun tidak diperkenankan melakukan pembayaran apapun kecuali pembayaran yang ditetapkan dalam peraturan dana pensiun. 3 Dana pensiun tidak diperkenankan meminjam atau mengagunkan kekayaanya sebagai jaminan atau suatu pinjaman. 4 Tidak satu bagian pun dari kekayaan dana pensiun dapat dipinjamkan atau diinvestasikan pada pihak-pihak yang terkait. 5 Bentuk dan susunan laporan keuangan dana pensiun harus sesuai dengan keputusan Direktur Jendral Lembaga Keuangan Nomor 2959 KEP-LK 1995. 1 f. Prinsip Kualifikasi Penyelenggaraan yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1 Kualifikasi pengurus dan dewan pengawas kecuali yang terakhir adalah Warga Negara Indonesia, berakhlak dan bermoral baik, belum pernah dihukum pidana ekonomi, dan berpengetahuan atau berpengalaman dibidang dana pensiun. 2 Pengurus tidak boleh merangkap jabatan pengurus dana pensiun lain, atau direksi, atau jabatan eksekutif lainnya. 2 Berdasarkan dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dana pensiun, menurut undang-undang adalah suatu badan hukum yang khusus dibentuk dengan undang-undang yang jelas. Selain itu, dana pensiun merupakan program yang menjalankan suatu usaha yang berhubungan dengan pembayaran sejumlah uang yang dikaitkan dengan pencapaian usaha tertentu. 3 1 http:www.djlk,depkeu.go.id page 3 2 Stiadi, Dana Pensiun Badan Hukun, Jakarta ; PT. Citra Aditya Bakti,1995 cet. ke-1 hl 7 – 10 3 Estes Ralph, “ Pensiun Fund ” alih bahasa Nugroho Widjayanto, ed el, Dictionary of fund, Jakarta ; Erlangga, 1988, jilid ke- 2, hl 101 Dalam Dictionary of Accounting. 4 dana pensiun didefinisikan sebagai sumber daya yang diakumulasikan untuk tujuan pembayaran tunjangan kepada karyawan pada saat mereka mencapai usia pensiun, meninggal dunia, atau cacat. Dana tersebut dapat diselenggarakan oleh perusahaan berdasarkan penetapan yang dibuat dalam perencanaan pensiun atau pension plan. Dalam kamus perbankan, istilah dana pensiun didefinisikan sebagai dana yang dihimpun oleh suatu perusahaan, serikat pekerja, atau badan usaha milik Negara pemerintah atau organisasi lainnya, yang bertujuan untuk membuat cadangan dana sebagai pembayaran pensiun bagi pegawainya yang telah memasuki usia pensiun. 5 Dengan demikian jelas bahwa yang berhak mengelola dana pensiun adalah perusahaan yang memiliki badan hukum seperti bank umum, atau asuransi jiwa, yang dalam kegiatannya, perusahaan dana pensiun melakukan pemungutan dana dari pendapatan para karyawan suatu perusahaan. Selanjutnya, iuran dana pensiun yang dipungut dari para karyawan suatu perusahaan tidak dikenakan pajak. Hal ini dilakukan pemerintah dalam rangka pengembangan program pensiun kepada masyarakat luas seperti dalam peraturan perundang-undangan dibidang perpajakan yang dijelaskan dalam Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang pajak penghasilan yaitu: “ Iuran yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang disetujui Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi kerja 4 Tim Penyusun, Istilah Perbankan “ Dana Pensiun “ Kamus Perbankan, Jakarta ; Instut Bankir Indonesia, 1999, edisi ke-2, hl 49 maupun oleh karyawan serta penghasilan Dana Pensiun dari modal yang ditanamkan dari bidang-bidang tertentu berdasarkan keputusan Menteri Keuangan tidak termasuk objek pajak. 5 2. Fungsi Dana Pensiun Suatu kegiatan perusahaan lembaga dana pensiun harus memiliki fungsi dari suatu visi dan misi perusahaan itu sendiri agar tampak jelas tujuan dan harapan yang akan dicapai demi terlaksananya kesejahteraan dan kebahagiaan hidup bersama di hari tua. Untuk itu dibuatlah pemahaman yang lebih spesifik atau dengan pengkhususan makna dari fungsi dana pensiun itu sendiri, diantaranya ialah sebagai: a. Asuransi peserta yang meninggal dunia atau cacat sebelum mencapai usia pensiun dapat diberikan uang pertanggungan atas beban bersama dari dana pensiun. Maka masa kerja para karyawan bukanlah harga mati atau masyarakat umum juga mendapatkan hak yang sama jika masuk dalam keanggotaan dari dana pensiun. Apabila masa kerja atau masa berlakunya dana pensiun itu belum mencapai masa yang diisyaratkan tetapi karyawan atau masyarakat yang menjadi anggota dana pensiun berhalangan tetap cacat tetap sehingga berhalangan kerja atau meninggal dunia. Maka mereka akan tetap menerima manfaatnya, meskipun jumlah yang diterima tidak penuh atau lebih sedikit bila dibandingkan dengan karyawan 5 Kasmir, Lembaga Keuangan Non Bank, Jakarta ; 2001 , cet ke- 3, hl 307 - 308 yang memenuhi masa kerja yang telah ditetapkan dengan perhitungan semula. b. Himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja Himpunan ini merupakan tabungan untuk dan atas nama pesertanya sendiri. Iuran yang dibayarkan oleh karyawan dan masyarakat yang menjadi anggota dana pensiun, setiap bulannya dapat dilihat sebagai tabungan dari pesertanya. Iuran tersebut adalah konsekuensi dari manfaat yang akan diterima oleh karyawan dimasa yang akan datang. c. Pensiun Seluruh iuran peserta dan iiuran pemberi kerja serta hasil pengelolaannya akan dibayarkan dalam bentuk manfaat pensiun sejak bulan pertama setelah pencapaian usia pensiun selama seumur hidup peserta serta para janda atau duda dari peserta. 6 1. Asas Dana Pensiun Didalam aktivitasnya, kelembagaan dana pensiun serta pengelolaannya diatur oleh pemerintah, yang didalamnya menganut beberapa asas pokok kelembagaan dana pensiun, diantaranya ialah sebagai berikut: a. Penyelenggaraan dilakukan dengan sistem pendanaan dimana pada setiap penyelenggaraan program dana pensiun, harus dilakukan pemupukan dana sehingga cukup memenuhi 6 Ibid, hl. 309 pembayaran hak peserta. Pemupukan dana tersebut dilakukan berdasarkan dari iuran peserta dan hasil pengembangannya. Oleh karena itu, pembentukan dana cadangan dalam perusahaan selain yang ditujukan untuk membiayai pembayaran manfaat dana pensiun tidaklah diperkenankan UU No. 11 tahun 1992. b. Pemisahan dana pensiun dari kekayaan pendiri. Kekayaan dana pensiun haruslah dipisahkan dari kekayaan pendirinya sehingga tidak diperkenankan adanya pembentukan “cadangan pensiun” didalam pembekuan pendiri perusahaan. Kepastian mengenai ini diformalkan dengan pembentukan badan informasi ini ada hukum dana pensiun. Pengelolaan dana pensiun dilakukan dengan mengacu kepada ketentuan dalam Undang-Undang dana pensiun dan peraturan pelaksanaannya. c. Kesempatan untuk mendirikan dana pensiun. Setiap pemberi kerja orang atau badan yang memperkerjakan karyawan memperoleh kesempatan mendirikan dana pensiun bagi karyawannya. Keputusan pembentukan dana pensiun merupakan tindak lanjut dari prakarsa pemberi kerja yang menjanjikan manfaat dana pensiun bagi karyawannya. Hal ini membawa konsekuensi bagi pendanaan, yaitu timbulnya kewajiban liability pemberi kerja untuk membayar iuran dengan adanya konsekuensi pembiayaan. d. Penundaan manfaat Pembayaran hak peserta hanya dapat dilakukan setelah peserta pensiun mencapai masa yang telah ditentukan. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa penghimpunan dana dalam rangka penyelenggaraan program dana pensiun dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban pembayaran hak peserta yang telah pensiun. e. Pembinaan dan pengawasan Pengelolaan dan penggunaan kekayaan dana pensiun harus dihindarkan dari pengaruh berbagai kepentingan yang dapat mengakibatkan tidak tercapainya maksud utama dari pemupukan dana, yaitu untuk memenuhi kewajiban pembayaran hak peserta. Hal penting yang menjadi fokus dalam pengawasan ialah: Pengawasan yang dilakukan oleh direktorat dana pensiun departemen keuangan dan pelaksanaan sistem pelaporan serta pengawasan yang dilakukan melalui kewajiban para pengelola dana pensiun untuk memberikan informasi kepada para pesertanya. 7 7 Ibid, hl. 315 2. Macam-macam Dana Pensiun dan manfaatnya a. Dana Pensiun, sesuai dengan yang diatur dalam UU No. 11 tahun 1992, terdiri dari dua macam yaitu: 8 1 Dana Pensiun Pemberi Kerja DPPK 2 Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK Pengelolaan dana pensiun dapat dilakukan oleh pemberi kerja DPPK maupun Lembaga Keuangan DPLK. Pada tiap lembaga ini memiliki beberapa pilihan atau alternatif yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan tanpa menghilangkan hak karyawannya, diantaranya tertuang dalam pilihan berikut ini: a Mendirikan sendiri bagi karyawannya. b Mengikuti program pensiun yang diselenggarakan oleh dana pensiun lembaga keuangan lain. c Bergabung dengan dana pensiun oleh pemberi kerja lain. d Mendirikan dana pensiun secara bersama-sama dengan pemberi kerja lainnya. Berdasarkan pilihan atau alternatif diatas maka lembaga dana pensiun dapat juga merupakan lembaga keuangan yang dilakukan oleh bank umum atau asuransi jiwa setelah mendapatkan pengesahan dari Menteri 8 Ibid, hl. 310 Keuangan DPLK dengan berbagai ketentuan. Program pensiun, yang diatur dalam UU No. 11 tahun 1992, yang dapat dijalankan diantaranya: a Program Pensiun Iuran Pasti PPIP Defined Contibution Plan Program pensiun iuran pasti adalah program yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibekukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pension. 9 Formula yang digunakan untuk menentukan jumlah iuran yang dibayarkan adalah: 1 Money Purchase Plan Jumlah iuran yang dibayarkan ditetapkan oleh karyawan dan pemberi kerja lalu iuran dibekukan pada masing-masing rekening peserta individual account dan akumulasi pengembangannya. Nantinya, manfaat pensiun yang akan dibayarkan, diambil dari jumlah nilai penggabungan tersebut. 9 UU.RI No.11 1992. Pasal 1 butir 8 2 Saving Plan Bentuknya hampir sama dengan Money Purchase Plan, hanya berbeda dalam hal iuran seluruhnya dan biasanya karyawan yang menentukan penetapan jumlah iuran dengan mempertimbangkan beberapa faktor dibawah ini: a Besarnya nilai manfaat atau benefit b. Usia rata-rata karyawan c. Skala gaji perusahaan yang bersangkutan d. Jumlah masa kerja Pembayaran manfaat untuk program iuran pasti dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Program iuran dapat dibayarkan sekaligus apabila jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangannya lebih kecil dari 12 juta. 2. Bekas karyawan yang haknya atas manfaat pensiun ditunda, dapat mengajukan pembayaran pensiun sejak yang bersangkutan mencapai usia pensiun. Besarnya manfaat tersebut dihitung dan ditetapkan pada saat yang bersangkutan akan pensiun. 3. Peserta dapat membeli anuitas seumur hidup atas pilihan mereka sendiri. Kelebihan pada program pensiun iuran pasti Defined Contribution Plan diantaranya ialah: a. Pendanaan biaya iuran dari perusahaan lebih dapat diperhitungkan atau diperkirakan. b. Karyawan dapat memperhitungkan besarnya iuran yang dilakukan setiap tahunnya. c. Proses administrasinya relatif mudah. Kelemahan dari program pensiun iuran pasti Defined Contribution Plan diantaranya ialah: a. Penghasilan pada saat mencapai usia pensiun lebih sulit untuk diperkirakan. b. Karyawan menanggung risiko atas ketidakberhasilan investasi yang berarti mereka ikut menanggung kerugian apabila program investasi yang dijalankan tidak berhasil. c. Tidak dapat mengakomodasikan masa kerja yang telah dilalui karyawan. b Program Pensiun Manfaat Pasti PPMP Defined Benefit Plan Program pensiun manfaat pasti adalah program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun, atau program pensiun lainnya yang bukan merupakan program pensiun iuran pasti. Formula umum yang menentukan manfaat pensiun pada program pensiun manfaat adalah Final Earning Pension Plan yang dihitung berdasarkan prosentase tertentu dari gaji terakhir peserta pada saat mencapai usia pensiun. Maka pada program ini, manfaat pensiun ditetapkan dalam peraturan dana pensiun, berikut diantaranya: 1. Seluruh iuran merupakan beban karyawan yang dipotong dari gajinya. 2. Manfaat pensiun ditentukan terlebih dahulu baru kemudian dihitung iurannya. 3. Mengenal past service liabilities artinya berkaitan dengan masa kerja dan masa lampau. 4. Ada perhitungan aktuaria memperhitungkan asumsi tingkat bunga, kematian, usia pensiun, tingkat kenaikan gaji dan sebagainya Kelebihan dari Program Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefit Plan adalah sebagai berikut: a. Lebih menekankan kepada hasil akhir b. Suatu manfaat ditentukan terlebih dahulu mengingat manfaat yang dkaitkan dengan gaji karyawan. c. Program Pensiun Manfaat Pasti dapat mengakomodasi masa kerja yang telah dilalui karyawan apabila program pensiun dibentuk lebih jauh setelah perusahaan berjalan. d. Karyawan lebih dapat menentukan besarnya manfaat yang akan diterima pada saat mencapai usia pensiun. Kelemahan dari Program Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefit Plan adalah sebagai berikut: a. Perusahaan menanggung resiko atas kekurangan dana apabila hasil investasi tidak mencukupi. Artinya perusahaan wajib membayarkan sejumlah dana yang belum terpenuhi dari akumulasi nilai manfaat yang akan diperoleh peserta apabila manfaat tersebut dikembalikan kepada anggota berdasarkan batas waktu yang ditentukan. b. Proses administrasinya relatif sulit.

B. Pengertian Manajemen Dana Pensiun 1. Pengertian Manajemenn Dana Pensiun

Dana pensiun selain menjadi lembaga penyelenggara program pensiun bagi masyarakat juga sebagai lembaga perhimpunan dana masyarakat. Sebagai lembaga penyelenggara program pensiun bagi masyarakat, Dana Pensiun menjanjikan manfaat pasti berupa penghasilan yang berkesinambungan bagi pesertanya dihari tua. Sementara sebagai lembaga perhimpunan dana masyarakat, Dana Pensiun menghimpun iuran dana dari peserta, iuran pemberi kerja dan pengembang investasi. Dana Pensiun merupakan dana yang bersifat jangka panjang yang dapat dijadikan asset investasi jangka panjang. Dalam Undang-undang No. 11 tahun 1992 pasal 6 ayat 1 dijelaskan bahwa 11 “pengertian mengenai arahan investasi merupakan pedoman bagi pengurus dana pensiun dalam mengelola atau menginvest asikan kekayaan dana pensiun”. Selanjutnya dalam pasal 3 ayat 1 dijelaskan bahwa “pengelolaan dana pensiun harus dilakukan pengurus sesuai dengan: a arahan investasi yang digariskan pendiri b ketentuan investasi yang ditentukan oleh Menteri”. 10 Oleh karena itu, pengelolaan dana pensiun semata-mata tidak hanya dipungut untuk mengamankan dana yang dikelolanya, tetapi juga dituntut untuk mengupayakan agar dana tersebut tidak mengendap begitu saja sehingga perlu ada pengalihan bentuk ke dalam jenis investasi yang menguntungkan untuk meningkatkan kesejahteraan hari tua. 10 UU RI No. 11 tahun 1992