Tahap Penghalusan Besi Baja Tahap Penajaman Besi Baja

tangan di bawah bahu, 7 pekerja lainnya bekerja dengan satu tangan pada atau diatas bahu pada saat menempa besi. Postur tubuh bagian belakang 5 pekerja yang membungkuk ke depan dan 11 pekerja membungkuk kedepan dan miring kesamping. Media yang digunakan pada saat memotong dan menempa adalah tungku bakar dan landasan tempa. Sikap kerja saat produk dipotong dengan pahat hampir sama dengan sikap kerja saat produk ditempa, yang membedakan hanyalah pada saat produk dipotong, palu dipukulkan ke pahat pemotong.

4.4.2 Tahap Penghalusan Besi Baja

Gambar 4.3. dan 4.4. Kegiatan menggerinda pada tahap penghalusan Gambar 4.3. dan 4.4. adalah gambar pekerja saat menggerinda produk dengan sikap kerja berdiri. Postur tubuh pekerja tersebut pada bagian kaki adalah berdiri Universitas Sumatera Utara dengan bertumpu pada satu kaki lurus gambar 4.3. serta berdiri dengan bertumpu pada satu lutut gambar 4.4., pada bagian lengan adalah kedua tangan dibawah bahu, dan tubuh bagian belakang bungkuk ke depan gambar 4.3. serta bungkuk ke depan dan miring ke samping gambar 4.4.. Selama proses penghalusan tersebut, sikap tubuh para pekerja statis, hanya pada tubuh bagian lengan sedikit bergerak. Alat yang digunakan pada tahapan ini adalah mesin gerinda. Mesin tersebut terletak diatas dudukan, sedangkan yang bergerak adalah produk yang dipegang oleh pekerja. Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Pekerja Menurut Postur Tubuh Ditahap Penghalusan Besi Baja Pada Pekerja Pandai Besi di Kuala Begumit Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2008. No. Postur Tubuh Jumlah Orang Frekuensi 1 Bagian Belakang Bungkuk ke depan 4 80 Bungkuk ke depan dan miring ke samping 1 20 2 Bagian Lengan Kedua tangan di bawah bahu 5 100 3 Bagian Kaki Berdiri dengan bertumpu pada satu kaki lurus 4 80 Berdiri dengan bertumpu pada satu lutut 1 20 Berdasarkan pengamatan pada pekerja pandai besi ditahap penghalusan melibatkan 5 pekerja. 4 Pekerja bekerja dengan sikap kerja berdiri dengan bertumpu pada satu kaki lurus serta 1 pekerja berdiri dengan bertumpu pada satu lutut. Pada postur tubuh bagian lengan semua pekerja bekerja dengan kedua tangan di bawah bahu. Pada postur tubuh bagian belakang 4 orang bungkuk ke depan, serta 1 orang bungkuk ke depan dan miring ke samping. Media yang digunakan pada saat memotong dan menempa adalah tungku bakar dan landasan tempa. Universitas Sumatera Utara

4.4.3 Tahap Penajaman Besi Baja

Gambar 4.5. dan 4.6. Kegiatan mengikir produk pada tahap penajaman Gambar 4.5. dan 4.6. adalah gambar pekerja saat mengikir produk dengan sikap kerja berdiri. Postur tubuh pekerja tersebut pada bagian kaki adalah berdiri dengan bertumpu pada satu kaki lurus gambar 4.5. serta berdiri dengan bertumpu pada satu lutut gambar 4.6., pada bagian lengan adalah kedua tangan dibawah bahu, dan tubuh bagian belakang bungkuk ke depan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Pekerja Menurut Postur Tubuh Ditahap Penajaman Besi Baja Pada Pekerja Pandai Besi di Kuala Begumit Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2008. No. Postur Tubuh Jumlah Orang Frekuensi 1 Bagian Belakang Bungkuk ke depan 5 100 2 Bagian Lengan Kedua tangan di bawah bahu 5 100 3 Bagian Kaki Berdiri dengan bertumpu pada satu kaki lurus 1 20 Berdiri dengan bertumpu pada satu lutut 4 80 Berdasarkan pengamatan pada pekerja pandai besi ditahap penajaman melibatkan 5 pekerja. 1 Pekerja bekerja dengan sikap kerja berdiri dengan bertumpu pada satu kaki lurus serta 4 pekerja berdiri dengan bertumpu pada satu lutut. Pada postur tubuh bagian lengan semua pekerja bekerja dengan kedua tangan di bawah bahu. Pada postur tubuh bagian belakang semua pekerja bungkuk ke depan.

4.3.2. Tahap Pengerasan Besi Baja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan

4 76 136

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pekerja pada Bagian Produksi Mengenai Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Toba Pulp Lestari Porsea Tahun 2012

39 293 152

Pola Dan Perilaku Penyemprotan Pestisida Terhadap Keluhan Kesehatan Petani Jeruk Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011

15 95 138

Gambaran Pengetahuan dan Tindakan Pekerja Pada Bagian Produksi Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 18001:2007 di PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke Tahun 2010

9 137 84

SKRIPSI PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI PEKERJA PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI PEKERJA DI PT.STTC ( Sumatra Tobacco Trading Company) PEMATANGSIANTAR.

0 2 15

KAJIAN KELENGKAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA KAJIAN KELENGKAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA.

0 2 13

NILAI SOSIAL DAN ESTETIKA TARI MENGANYAM PURUN PADA MASYARAKAT KUALA BEGUMIT KABUPATEN LANGKAT.

0 4 26

PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA PT FREEPORT INDONESIA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA.

0 0 1

Gambaran Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Pandai Besi Yang Terpajan Bising Di Kota Medan

0 0 13

S ulit disangkal, bila peringatan ”Utamakan Selamat” yang dipasang di pelbagai

0 0 6