Pelindung kulit dan tubuh Pelindung pernapasan

c. Tameng, cocok untuk melindungi mata dan seluruh muka. Dapat dipasang pada helm atau pita kepala dan dapat juga dipegang tangan. Jenis: untuk mata, untuk muka, penengok tungku dan las.

2. Pelindung kulit dan tubuh

Pelindung kulit meliputi pelindung tangan, kaki dan tubuh terhadap: 1. Kerusakan akibat bahan korosif dan yang menimbulkan dermatitis, 2. Penyerapan ke dalam tubuh melalui kulit, 3. Panas radian, 4. Dingin, 5. Radiasi pengion dan bukan pengion, dan 6. Kerusakan fisik. Bahan yang diperlukan untuk sarung tangan, helm, dan apron atau pakaian harus cocok dengan manfaat serta harus dipilih secara cermat. Hal-hal umum mengenai pelindung kulit dan tubuh : 1. Bahan pakaian pelindung dapat diserang dan berkurang daya tahannya jika terkontak dengan bahan kimia. Pakaian pelindung yang dirancang untuk menahan bahan kimia dibuat dalam bentuk dan dari berbagai bahan, dengan masing-masing karakteristiknya sendiri agar tahan terhadap penetrasi bahan kimia. Tingkat ketembusan pada pakaian dari berbagai pabrik akan bervariasi meskipun bahannya sama. Oleh karena itu, sebelum memilih, waktu tembus penting diketahui. Universitas Sumatera Utara 2. Sekalipun bahan mungkin cocok, jahitan dan sambungan garmen mungkin meloloskan partikel, cairan atau uap ke dalam. Hal ini akan diperberat oleh gerakan tubuh yang memompa di dalam suatu setelan pakaian. 3. Baju pelindung, terutama pakaian seluruh tubuh over all, membentuk cuaca mikro di sebelah dalam sehingga kehilangan panas tubuh mungkin terbatas yang menyebabkan ketidaknyamanan dan kemungkinan mengakibatkan stress. Baju seperti itu dapat diberi ventilasi. 4. Beberapa garmen membatasi gerakan anggota badan, sehingga memperlambat pekerja dan menambah kelelahan. 5. Harus disediakan tempat untuk mengganti, mencuci dan menyimpan pakaian pelindung. 6. Sarung tangan tempat kedap harus cukup panjang sehingga dapat masuk ke lengan baju untuk mencegah bahan tidak masuk ke sela-sela lengan. 7. Suhu rendah dapat menyebabkan beberapa bahan plastik menjadi kaku dan tidak dapat dipakai.

3. Pelindung pernapasan

Pilihan peralatan di bidang ini amat luas, mulai dari masker debu sekali pakai biasa sampai ke alat untuk pernapasan isi sendiri dan banyak kebingungan kapan alat itu dipakai dan untuk bahaya apa. Jika pilihan keliru, dapat membahayakan pemakai dan dapat menyebabkan asfiksida, diperlukan nasehat ahli. Pelatihan pemakai juga diperlukan, tak tergantung pada alat apa yang dipakai, demikian juga harus tersedia fasilitas pemeliharaan dan pembersihan. Universitas Sumatera Utara Efisiensi pelindung pernapasan dinyatakan dalam npf nominal protection factor yaitu jumlah kontaminan di udara dibanding jumlah kontaminan di muka. Jenis-jenis alat pelindung pernapasan yang tersedia adalah :

a. Respirator

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan

4 76 136

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Pekerja pada Bagian Produksi Mengenai Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. Toba Pulp Lestari Porsea Tahun 2012

39 293 152

Pola Dan Perilaku Penyemprotan Pestisida Terhadap Keluhan Kesehatan Petani Jeruk Di Desa Berastepu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Tahun 2011

15 95 138

Gambaran Pengetahuan dan Tindakan Pekerja Pada Bagian Produksi Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 18001:2007 di PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke Tahun 2010

9 137 84

SKRIPSI PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI PEKERJA PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BAGI PEKERJA DI PT.STTC ( Sumatra Tobacco Trading Company) PEMATANGSIANTAR.

0 2 15

KAJIAN KELENGKAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA KAJIAN KELENGKAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PEKERJA KONSTRUKSI DI INDONESIA.

0 2 13

NILAI SOSIAL DAN ESTETIKA TARI MENGANYAM PURUN PADA MASYARAKAT KUALA BEGUMIT KABUPATEN LANGKAT.

0 4 26

PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA PT FREEPORT INDONESIA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA.

0 0 1

Gambaran Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Pandai Besi Yang Terpajan Bising Di Kota Medan

0 0 13

S ulit disangkal, bila peringatan ”Utamakan Selamat” yang dipasang di pelbagai

0 0 6