Pengertian Pengelolaan Darah Syarat-syarat Teknis Menjadi Donor Darah

dewasa normal masih dapat dengan baik mengatasi gangguan fungsional yang ditimbulkan oleh kehilangan 10 isi darah, 20 kemampuan membawa oksigen atau kehilangan 40 faktor pembekuan. Kehilangan sebanyak dua kali jumlah tersebut di atas masih belum mengakibatkan kematian walaupun menimbulkan gejala yang cukup berat Rodman, 1988.

2.3.2. Pengertian

Menurut Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1980, definisi transfusi darah adalah tindakan medis memberikan darah kepada seorang penderita yang darahnya telah tersedia dalam botol kantong plastik. Usaha transfusi darah adalah segala tindakan yang dilakukan dengan tujuan untuk memungkinkan penggunaan darah bagi keperluan pengobatan dan pemulihan kesehatan yang mencakup masalah-masalah pengadaan, pengolahan, dan penyampaian darah kepada orang sakit. Darah yang digunakan adalah darah manusia atau bagian-bagiannya yang diambil dan diolah secara khusus untuk tujuan pengobatan dan pemulihan kesehatan. Penyumbang darah adalah semua orang yang memberikan darah untuk maksud dan tujuan transfusi darah PMI, 2002.

2.3.3. Pengelolaan Darah

Yang dimaksud dengan pengelolaan darah adalah tahapan kegiatan untuk mendapatkan darah sampai dengan kondisi siap pakai, yang mencakup antara lain PMI, 2002: a. Rekruitmen donor. b. Pemeriksaan golongan darah. c. Pemeriksaan uji saring. d. Pengambilan darah donor. e. Pemisahan darah menjadi komponen darah. f. Pemeriksaan kococokan darah donor dengan pasien. g. Penyimpanan darah di suhu tertentu. h. Dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

2.3.4. Syarat-syarat Teknis Menjadi Donor Darah

Untuk menjadi donor darah, seorang calon donor harus berusia antara 17 - 60 tahun. Pada usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orangtua; berat badan minimum 50 kg; temperatur tubuh secara oral antara 36,6 - 37,5°C; tekanan darah baik, yaitu sistole 110 - 160 mm Hg dan diastole 70 - 100 mm Hg; denyut nadi teratur 50 - 100 kali menit; kadar hemoglobin untuk wanita minimal 12 gr dan pria minimal 12,5 gr . Jumlah penyumbangan pertahun sebanyak 3-4 kali, dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum kesehatan donor. Seseorang tidak dibolehkan menjadi donor darah pada keadaan pernah menderita hepatitis B atau hepatitis C dan berhubungan kontrak erat dengan penderita hepatitis dalam enam bulan terakhir, menindik atau menato badan dalam kurun waktu enam bulan terakhir, pasca operasi gigi dalam kurun waktu 72 jam terakhir, pasca operasi kecil dalam enam bulan terakhir, pasca operasi besar dalam 12 bulan terakhir, menerima vaksinasi polio, influenza kolera, tetanus dipteria atau profilaksis dalam 24 jam terakhir, menerima vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles dan tetanus toxin dalam dua minggu terakhir, menerima injeksi imunisasi rabies terapetik dalam satu tahun terakhir, memiliki reaksi alergi dalam satu minggu terakhir, melakukan transplantasi kulit dalam satu tahun terakhir, sedang hamil dan sesudah persalinan dalam enam bulan terakhir, sedang menyusui, ketergantungan obat, ketergantungan alkohol akut dan kronik, menderita sifilis, menderita tuberkolosa, menderita epilepsi dan sering kejang, menderita penyakit kulit pada vena pembuluh darah balik yang akan ditusuk, mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya, defisiensi G6PD, thalasemia, polisitemiavera, termasuk kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi untuk mendapatkan HIVAIDS homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, pemakai jarum suntik tidak steril dan yang terakhir adalah pengidap HIV AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah PMI, 2002. Universitas Sumatera Utara

2.3.5. Pengambilan Darah Donor