Modal kerja Musiman Seasonal Working Capital, yaitu modal Unsur-Unsur Modal Kerja Modal kerja terdiri atas 4 komponen utama : Kas, Sekuritas, Persediaan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Jettika Siregar : Analisis Modal Kerja Pada Yayasan Dana Pensiun Hkbp Huria Kristen Batak Protestan, 2008. USU Repository © 2009

1. Modal kerja Musiman Seasonal Working Capital, yaitu modal

kerja yang berubah sesuai dengan fluktuasi musiman. 2. Modal kerja Siklis Cyclical Working Capital, yang berubah berdasarkan fluktuasi konjungtur. 3. Modal kerja Darurat Emergency Working Capital, yakni modal kerja yang mengalami peruahn oleh karena keadaan darurat yang tidak diperkirakan sebelumnya.

3. Unsur-Unsur Modal Kerja Modal kerja terdiri atas 4 komponen utama : Kas, Sekuritas, Persediaan

dan Piutang. Fokusnya adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan pengelolaan masing-masing komponen di atas. Untuk setiap jenis aktiva, perusahaan menghadapi suatu pertukaran fundamental : Aktiva Lancar yaitu modal kerja dibutuhkan untuk menjalankan bisnis. Semakin besar kepemilikn atas ativa lancer, semakin kecil perusahaan menghadapi bahaya kekurangan aktiva tersebut, sehingga semakin rendah risiko operasinya. Akan tetapi, memiliki modal kerja membutuhkan biaya jika persediaan terlalu besar, mak perusahaan akan memiliki aktiva yang menghasilkan pengembalian nol atau bahkan negatif jika biaya penyimpanan dan kerusakannya tinggi. Dan tentu saja perusahaan harus mendapatkan modal untuk membeli aktiva seperti persediaan, dan modal ini juga membutuhkan biaya, dan hal ini semakin meingkatkan hambatan dari persediaan yang berlebihan atau piutang atau bahkan kas. Jadi, terdapat tekanan untuk memiliki jumlah aktiva lancar Jettika Siregar : Analisis Modal Kerja Pada Yayasan Dana Pensiun Hkbp Huria Kristen Batak Protestan, 2008. USU Repository © 2009 hingga tingkat minimal yang konsisten dengan menjalankan bisniskegiatan operasi perusahaan atau organisasi seperti Dana Pensiun HKBP ini khususnya, tanpa adanya gangguan.

4. Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Analisa terhadap sumber dan penggunaan modal kerja adalah untuk mengetahui bagaimana dana yang tersedia digunakan seefektif mungkin dan bagaiamana dana tersebut dibelanjakan atau dengan kata lain dari mana sumber dana tersebut dibelanjakan atau darimana sumber dana diperoleh dan untuk apa dana tersebut digunakan. Pada dasarnya, modal kerja itu terdiri dari 2 dua bagian pokok, yaitu : 1. Bagian yang tetap atau bagian yang permanen, yaitu jumlah yang minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan keuangan. 2. Jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya tergantung pada aktivitas musiman dan kebutuhan-kebutuhan di luar aktivitas yang biasa. Kebutuhan modal kerja yang permanen seharusnya atau sebaliknya dibiayai oleh pemilik perusahaan atau pemegang saham. Semakin besar jumlah modal kerja yang dibiayai atau yang berasal dari investasi pemilik perusahaan akan semakin baik bagi perusahaan tersebut karena semakin besar kemampuan perusahaan untuk memperoleh kredit dan semakin besar jaminan bagi kreditur jangka pendek. Disamping dari investasi para pemlik perusahaan, kebutuhan yang permanent dapat pula dibiayai dari penjualan obligasi atau jenis hutang Jettika Siregar : Analisis Modal Kerja Pada Yayasan Dana Pensiun Hkbp Huria Kristen Batak Protestan, 2008. USU Repository © 2009 jangka panjang lainnya. Tetapi dalam hal ini perusahaan harus mempertimbangkan beban bunga yang harus dibayar oleh perusahaan. Pada umumnya sumber modal kerja suatu perusahaan bersumber dari : 1. Hasil operasi perusahaan yaitu jumlah pendapatan yang tampak dalam laporan perhitungan Laba-Rugi ditambah dengan depresiasi atau amortisasi. 2. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga Marketable Securities 3. Penjualan saham atau obligasi 4. Penjualan aktiva tetap. Dari uraian tentang sumber-sumber modal kerja tersebut dapat disimpulkan bahwa modal kerja akan bertambah apabila : 1. Adanya kenaikan sektor modal, baik yang berasal dari laba maupun adanya pengeluaran modal saham atau tambahan investasi dari pemilik saham. 2. Adanya pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancer karena adanya penjualan aktiva tetap ataupun melalui proses depresiasi. 3. Adanya penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi, hipotik atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar. Dengan kata lain bahwa modal kerja akan bertambah apabila aktiva lancar bertambah diimbangi dengan perubahan sektor atau pos tidak lancar not current account. Dalam menyusun laporan sumber dan penggunaan modal kerja, yang menjadi sumber dari modal kerja suatu perusahaan dapat berasal dari : Jettika Siregar : Analisis Modal Kerja Pada Yayasan Dana Pensiun Hkbp Huria Kristen Batak Protestan, 2008. USU Repository © 2009 1. Berkurangnya aktiva tetap. 2. Bertambahnya hutang jangka panjang 3. Bertambahnya modal 4. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan. Sedangkan yang menjadi penggunaan modal kerja suatu perusahaan dapat berasal dari : 1. Pembayaran kas deviden Pembayaran kas deviden jelas merupakan penggunaan modal kerja kas deviden dibayar dari keuntungan netto sesudah pajak. 2. Bertambahnya aktiva tetap Bertambahnya aktiva tetap dapat terjadi karena adanya pembelian aktiva tetap dan pembelian aktiva tetap merupakan penggunaan modal kerja. 3. Berkurangnya hutang jangka panjang Berkurangnya hutang jangka panjang terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur utangnya. Pembayaran kembali hutang merupakan penggunaan modal kerja. 4. Berkurangnya modal Berkurangnya modal dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil kembali dan mengurangi modal yang tertanam dalam perusahaan. Berkurangnya modal berarti pula pengurangan modal yang mempengaruhi penggunaan modal kerja. 5. Adanya kerugian karena operasi perusahaan Jettika Siregar : Analisis Modal Kerja Pada Yayasan Dana Pensiun Hkbp Huria Kristen Batak Protestan, 2008. USU Repository © 2009 Timbulnya kerugian selama periode tertentu dapat disertai dengan berkurangnya aktiva atau berkurangnya hutang. Bertambahnya hutang merupakan sumber modal kerja tetapi dengan adanya kerugian merupakan penggunaan modal kerja. Adapun langkah-langkah dalam penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja adalah sebagai berikut : 1. Menyusun laporan perubahan modal kerja pada 2 saat neraca. Laporan ini menggambarkan perubahan masing-masing unsure-unsur modal kerja atau current account antara 2 titik waktu. Dengan laporan tersebut dapat diketahui adanya kenaikan atau penurunan modal kerja beserta perubahan modal kerja. 2. Mengelompokkan perubahan-perubahan dari unsur-unsur. Dalam hal ini adalah mengelompokkan unsure-unsur not current account antara 2 titik waktu tersebut ke dalam golongan yang dapat memperbesar atau memperkecil modal kerja. 3. Mengelompokkan unsur-unsur dalam laporan Laba-Rugi, terutama laba ditahan ke dalam golongan perubahan yang memberikan efek memperbesar atau memperkecil modal kerja. 4. Berdasarkan informasi di atas dapatlah disusun laporan sumber dan penggunaan modal kerja. Dengan adanya analisa laporan sumber dan penggunaan modal kerja dapat diketahui bagaimana manajemen mengelola perputaran atau sirkulasi modalnya. Jettika Siregar : Analisis Modal Kerja Pada Yayasan Dana Pensiun Hkbp Huria Kristen Batak Protestan, 2008. USU Repository © 2009

G. Kebijakan Modal Kerja