Jefri Sibuea : Pengaruh Nilai Restitusi Pajak Pertambahan Nilai dan Penanaman Modal Investasi terhadap Ekspor Sektor Industri di Sumatera Utara, 2010.
PKP disamping melakukan penyerahan BKP juga bukan BKP, catatan dimaksud agar dipisah antara penyerahan yang terutang pajak dengan penyerahan yang tidak
terutang pajak pertambahan nilai. Dalam hal terjadi perubahan, sejak masa pajak pada permulaan Tahun buku berikutnya PKP tidak lagi diperkenankan
menggunakan pedoman pengkreditan Pajak Masukan. Ketentuan ini tidak berlaku bagi PKP pedagang eceran dengan nilai sebagai dasar pengenaan pajak.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data ataupun informasi empiris guna memecahkan
permasalaha dan menguji hipotesis penelitian.
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Jefri Sibuea : Pengaruh Nilai Restitusi Pajak Pertambahan Nilai dan Penanaman Modal Investasi terhadap Ekspor Sektor Industri di Sumatera Utara, 2010.
Yang menjadi ruang lingkup penelitian adalah menganalisis pengaruh nilai Restitusi Pajak Pertambahan Nilai PPN terhadap nilai ekspor sektor industri dan
nilai ekspor keseluruhan di Sumatera Utara.
3.2. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder time series dengan kurun waktu tahunan yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik BPS Sumatera
Utara dan dari DinasLembaga terkait.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah melakukan pencatatan langsung berupa data time series dari tahun 1993 sampai 2007 sampel
data 15 tahun.
3.4. Pengolahan Data
Pengolahan data menggunakan program Eviews 4.1.
3.5. Model Analisis Data
Model analisis yang digunakan dalam menganalisis pengaruh variabel nilai Restitusi Pajak Pertambahan Nilai tersebut adalah model ekonometrika
dengan analisis regressi berganda. Metode analisis data yang digunakan adalah model kuadrat terkecil biasa Ordinary Least Square OLS.
Pengaruh variabel tersebut dapat dinyatakan dalam fungsi berikut:
Y=fX
1
,X
2
,X
3
….……………………………….…………….……1.1
Dari kedua fungsi dapat dispesifikasi ke dalam model sebagai berikut:
LnY = + 1LaglnX1 + 2LaglnX2 + 3LaglnX3 + µ.…….…...2.1
Dimana : Y
: Nilai ekspor sektor industri milyar US
Jefri Sibuea : Pengaruh Nilai Restitusi Pajak Pertambahan Nilai dan Penanaman Modal Investasi terhadap Ekspor Sektor Industri di Sumatera Utara, 2010.
: Interceptkonstanta
1…. 3
: Koefisien Regressi X
1
: Nilai Restitusi Pajak Pertambahan Nilai juta rupiah X
2
: Penanaman Modal Dalam Negeri milyar rupiah X
3
: Penanaman Modal Asing juta US : Disturbance’s error kesalahan pengganggu
3.6. Test Goodness of Fit Uji Kesesuaian 3.6.1. R-Square Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen memberikan penjelasan terhadap variabel dependen.
3.6.2. Uji t – statistik
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing varibel independen berpengaruh nyata terhadap variabel dependen dengan menganggap
variabel lainnya tetapkonstan.
3.6.3. Uji F-statistik
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata signifikan atau tidak terhadap variabel
dependen.
3.7. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.7.1. Uji Multikolinearitas
Jefri Sibuea : Pengaruh Nilai Restitusi Pajak Pertambahan Nilai dan Penanaman Modal Investasi terhadap Ekspor Sektor Industri di Sumatera Utara, 2010.
Uji ini digunakan untuk melihat adanya korelasi sempurna atau mendekati sempurna di antara variabel bebas dalam model regresi. Oleh karena kolinearitas
timbul disebabkan adanya satu atau lebih variabel bebas yang berkorelasi sempurna atau mendekati sempurna dengan variabel bebas lainnya, maka cara
yang dipakai untuk mengetahui variabel bebas X yang mana berkorelasi dengan variabel bebas lainnya ialah dengan melihat korelasi di antara variabel bebas
melalui teknik korelasi.
3.7.2. Uji Otokorelasi autocorrelation
Otokorelasi merupakan korelasi antar anggota seri obserbasi yang disusun menurut urutan waktu seperti data cross-section, atau korelasi pada dirinya
sendiri. Apabila ada ketergantungan antara kesalahan pengganggu ε
i
dan kesalahan pengganggu
ε
j
, maka dikatakan ada otokorelasi, dengan simbol dapat dinyatakan sebagai berikut:
E ε
1
ε
j
≠ 0, I ≠ j Untuk mendeteksi adanya otokorelasi, dalam penelitian ini akan
menggunakan uji d Durbin Watson. Statistik d Durbin Watson dapat dirumuskan sebagai berikut:
∑ ∑
= =
−
− =
n t
n t
t t
t
e e
e d
2 1
2 2
1
Bentuk penjelasan dari rumus ini adalah sebagai berikut: d d
L
: tolak H d 4-d
L
: tolak H d
U
d 4-d
U
: terima H d
L
≤
d
≤
d
U
atau
Jefri Sibuea : Pengaruh Nilai Restitusi Pajak Pertambahan Nilai dan Penanaman Modal Investasi terhadap Ekspor Sektor Industri di Sumatera Utara, 2010.
4-d
U
≤d ≤ 4-d
L
tidak dapat disimpulkan unconclusive f d
d 0 d
L
d
U
2 4-d
U
4-d
L
4 Keterangan:
A : tolak H
0,
berarti ada otokorelasi positif
B : daerah tanpa keputusan C : terima H
atau H atau keduanya
D : daerah tanpa keputusan E : tolak H
berarti ada otokorelasi negatif H
0 :
tidak ada otokorelasi positif, H = tidak ada otokorelasi negatif
3.8. Defenisi Operasional
1. Nilai ekspor sektor industri adalah nilai ekspor pada sektor ekonomi
industri ribu US. 2.
Nilai Restitusi Pajak Pertambahan Nilai adalah selisih dari pajak masukan pembelian dan pajak keluaran penjualan yang kemudian dikembaliakan
kepada Perusahaan Kena Pajak juta rupiah.
Jefri Sibuea : Pengaruh Nilai Restitusi Pajak Pertambahan Nilai dan Penanaman Modal Investasi terhadap Ekspor Sektor Industri di Sumatera Utara, 2010.
3. Penanaman Modal Asing PMA merupakan investasi yang berasal dari
luar negeri juta US. 4.
Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN adalah jumlah investasi yang berasal dari dalam negeri milyar rupiah.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. GAMBARAN UMUM PROPINSI SUMATERA UTARA
4.1.1. Letak Geografis
Propinsi Sumatera Utara berada di bagian barat Indonesia yang terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur. Sumatera Utara