Perumusan masalah Metode Penelitian

bahwasannya kendaraan bermotor pribadi plathitam tidak seharusnya dipergunakan sebagai angkutan umum. Dewasa ini mobil pribadi plat hitam yang dijadikan angkutan umum bukannya berkurang dan tertibkan bahkan semakin menjamur dengan beroperasi melayani jalur-jalur umum dan turun ke jalan. Hal tersebut dikarenakan sulitnya dari pihak terkait Dishub dan Ditlantas untuk menertibkan,karena diantaranya mempunyai beking oknum petugas dibelakangnya, bahkan ada juga oknum petugas yang mempunyai usaha itu sendiri, dan tidak jarang juga pengusaha mobil pribadi plat hitam memberikan semacam upeti kepada oknum petugas lalu lintas dan angkutan jalan sehingga sampai saat ini mobil pribadi berplat hitam masi terus beroperasi di jalan dan semakin menjamur terutama di Kota Medan Sumatera Utara. .

B. Perumusan masalah

Permasalahan yang dirumuskan oleh penulis antara lain adalah : 1. Bagaimana Peraturan hukum Tentang Mobil pribadi yang digunakan sebagai angkutan umum dalam UU No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan? 2. Faktor-faktor apa saja yang mendorong terjadinya penyelenggaraan angkutan darat dengan mobil pribadi? 3. Bagaimanakah sanksi hukum dan tindakan DITLANTAS POLDASU Dan DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA terhadap mobil pribadi plat hitam yang digunakan sebagai angkutan umum?

C. Metode Penelitian

Metode ilmiah dari suatu ilmu pengetahuan yaitu segala cara dalam rangka ilmu tersebut, untuk sampai kepada kesatuan pengetahuan. Tanpa metode ilmiah, suatu ilmu pengetahuan itu sebenarnya bukan suatu ilmu, tetapi suatu himpunan pengetahuan saja tentang berbagai gejala, tanpa dapat disadari hubungan antara gejala yang satu dengan gejala lainnya. 6 1. Jenis penelitian Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah : Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi adalah metode penelitian hukum normatif dan metode penelitian hukum empiris, dimana dalam penelitian hukum normatif penulis melakukan suatu kajian terhadap peraturan perundang-undangan serta bahan-bahan hukum yang berkaitan dengan skripsi ini, sementara dalam penelitian empiris dimaksudkan untuk memperoleh data primer yaitu melakukan wawancara dengan narasumber yang terkait dengan tempat penelitian skripsi ini yakni Dinas Perhubungan Sumatera utara dan Satlantas Sumatera Utara. 2. Sifat Penelitian Penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini bersifat penelitian kasus, pada umumnya sifat dari penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara mendalam terhadap suatu individu, kelompok, institusi, ataupun masyarakat 6 Bambang Sunggono, metodologi penelitian hukum, Jakarta, raja Grafindo persada, 2010, hal 45. tertentu, tentang latar belakang, keadaankondisi, factor-faktor, atau interaksi- interaksi sosial yang terjadi di dalamnya. 7 3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam rangka menyusun skripsi ini berupa teknik pengumpulan data kualitatif, dimana penulis melakukan wawancara dengan narasumber terkait, observasi serta pengumpulan dokumen untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam melengkapi skripsi ini. 4. Sumber Data Sumber data yang diperoleh terbagi atas tiga jenis, yakni : Bahan hukum primer sebagai bahan utama, kemudian bahan hukum sekunder dan tersier. a. Bahan Hukum Primer Sehubungan dengan skripsi ini, maka bahan hukum utama yang digunakan penulis adalah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 35 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum. b. Bahan Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer seperti buku-buku, 7 Sunggono,Loc.Cit pendapat para ahli dan sarjana serta kasus-kasus yang berkaitan dengan permasalahan pengangkutan darat. c. Bahan Hukum Tersier Bahan hukum tersier berperan sebagai bahan hukum penunjang yang memberikan penjelasan bermakna terhadap bahan hukum primer dan sekunder.Sebagai contoh adalah seperti kamus hukum, ensiklopedia dan bahan hukum penunjang lainnya. 5. Analisis Data Data-data yang telah dikumpulkan disusun secara sistematis, kemudian dilakukan penelaahan terhadap data-data tersebut.Dan penarikan kesimpulan sebagai upaya agar permasalahan yang dirumuskan dapat terjawab. D . Keaslian Penulisan Judul tulisan ini adalah Tinjauan Yuridis Keberadaan Kendaraan Bermotor Mobil Plat hitam Pribadi Sebagai Angkutan Umum Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan. Judul skripsi ini belum pernah ditulis dan diteliti dalam bentuk yang sama, sehingga tulisan ini asli, atau dengan kata lain tidak ada judul yang sama dengan mahasiswa Fakultas Hukum USU. Dengan demikian ini keaslian skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Berikut adalah judul-judul yang telah ada berdasarkan penelusuran perpustakaan Fakultas Hukum USU : Nama : Khairunisa NIM : 06020086 Judul : Tanggung Jawab Perusahaan Angkutan Barang Terhadap Barang Kiriman Menurut UU. Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu lintas Dan Angkutan jalan Studi Pada Perusahaan Angkutan CV. Sempurna. Nama : Dian Natalia NIM : 070200147 Judul : Perlindungan Hukum Bagi Pengguna Jasa Penumpang Angkutan Umum Berdasarkan Undang-Undang No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Nama : Emmi R. Nasution NIM : 900200081 Judul : Tanggung Jawan Hukum Uji Kendaraan Pada Angkutan Barang Di Dinas Lalulintas Dan Angkutan Jalan Raya Sumatera Utara DLLAJR-SU Medan. Nama : Romahwaty S.S NIM : 920200192 Judul : Segi Hukum Pengangkutan Jalan Raya Dikaitkan Dengan Pelanggaran Tata Tertib Dan Kecelakaan Lalulintas Di Kotamadya Medan.

E. Tujuan dan manfaat penulisan 1. Tujuan Penulisan

Dokumen yang terkait

KEBIJAKAN KRIMINAL DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

0 3 2

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN 2009 TINJAUAN YURIDIS TERHADAP UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.

0 3 11

BAB 1 TINJAUAN YURIDIS TERHADAP UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.

0 3 10

PENUTUP TINJAUAN YURIDIS TERHADAP UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.

0 2 5

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU-LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN Implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu-Lintas Dan Angkutan Jalan (Studi Kasus Kecelakaan Lanjar Sriyanto Dalam Putusan Nomor 249/Pid.B/2009/Pn.Kray

0 2 13

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU-LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN Implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu-Lintas Dan Angkutan Jalan (Studi Kasus Kecelakaan Lanjar Sriyanto Dalam Putusan Nomor 249/Pid.B/2009/Pn.Kra

0 1 18

undang undang no 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

0 0 107

BAB II PENYELENGGARAAN JASA ANGKUTAN UMUM PADA PENGANGKUTAN DARAT A. Perjanjian Pengangkutan - Tinjauan Yuridis Keberadaan Kendaraan Bermotor (Mobil) Pribadi Berplat Hitam Sebagai Angkutan Umum Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Keberadaan Kendaraan Bermotor (Mobil) Pribadi Berplat Hitam Sebagai Angkutan Umum Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (Studi Pada Ditlantas Poldasu Dan Dishub

0 0 14

Tinjauan Yuridis Keberadaan Kendaraan Bermotor (Mobil) Pribadi Berplat Hitam Sebagai Angkutan Umum Menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (Studi Pada Ditlantas Poldasu Dan Dishub Provinsi Sumatera Utara)

0 0 9