bahu duduk, lebar pinggul pada posisi duduk, tinggi popliteal dan jangkauan
tangan. Variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Data keluhan muskuloskeletal operator di stasiun pengeboran. Diukur
dengan menggunakan Standart Nordic Questionnaire. 2.
Postur kerja aktual operator pada stasiun pengeboran. Diukur dengan menggunakan Quick Exposure Checklist QEC.
3. Data antropometri operator, yaitu:
a. Tinggi bahu duduk, digunakan untuk menentukan tinggi maksimal
fasilitas kerja. Diukur dengan menggunakan human body martin. b.
Lebar pinggul pada posisi duduk, digunakan untuk menentukan lebar kursi operator. Diukur dengan menggunakan human body martin.
c. Tinggi popliteal, digunakan untuk menentukan tinggi kursi. Diukur
dengan menggunakan human body martin. d.
Jangkauan tangan, digunakan untuk menentukan lebar fasilitas kerja. Diukur dengan menggunakan human body martin.
4. Data waktu dan urutan proses kerja aktual pada stasiun pengeboran diukur
dengan menggunakan stopwatch.
4.5. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen untuk membantu dalam pengumpulan data. Instrumen yang digunakan yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Standart Nordic Questionnaire
Digunakan untuk mengetahui keluhan muskuloskeletal yang dialami operator di stasiun pengeboran.
2. Kuesioner Quick Exposure Checklist QEC
Digunakan untuk mengetahui kondisi postur kerja yang dialami operator. 3.
Kamera Hp merek Sony Ericson, 3,2 Megapixel Digunakan untuk mengambil foto postur kerja operator di stasiun pengeboran.
4. Human body martin model YM-1
Digunakan untuk mengukur dimensi tubuh operator. 5.
Meteran merek Crossman, 5 m-Pro Power Tape dengan ketelitian 1mm Digunakan untuk mengukur dimensi fasilitas kerja
6. Stopwatch merek Sony Ericson
Digunakan untuk mengukur waktu proses pengeboran di stasiun pengeboran.
4.6. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan terlebih dahulu melakukan penelitian pendahuluan di perusahaan untuk mengidentifikasi masalah kemudian
merumuskan masalah dan tujuan penelitian. Penelitian pendahuluan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2010. Tahap berikutnya adalah
pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4.6.1. Pengumpulan Data 4.6.1.1. Sumber Data
Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran langsung
terhadap objek penelitian di lapangan. Data yang dikumpulkan dengan cara ini adalah gambaran umum perusahaan, proses pembuatan produk, mesin yang
digunakan perusahaan, data keluhan muskuloskeletal, data postur kerja aktual operator, data antropometri operator, data waktu dan uraian proses kerja dan data
dimensi fasilitas kerja. Pengambilan data gambaran umum perusahaan, proses pembuatan produk, mesin yang digunakan perusahaan dan data lain yang
dianggap perlu.
4.6.1.2. Cara Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara sebagai berikut:
1. Wawancara
Melakukan tanya jawab dan diskusi tentang hal yang berhubungan dengan penelitian dengan pimpinan atau karyawan.
2. Kuesioner
Menyebarkan Standart Nordic Questionnaire SNQ yang berisi daftar pertanyaan kepada operator mesin pengeboran yaitu sebanyak dua operator
untuk mengidentifikasi keluhan muskuloskeletal.
Universitas Sumatera Utara
3. Observasi
Melakukan pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan yaitu melakukan pengamatan mesin dan proses produksi, pengukuran dimensi
fasilitas kerja, pengamatan dan pengambilan foto postur kerja aktual operator, pengukuran dan pengamatan waktu dan uraian proses pada stasiun
pengeboran, dimensi tubuh operator dan sebagainya. Data pertama yang dikumpulkan adalah data keluhan muskuloskeletal
yang diidentifikasi melalui Standart Nordic Questionnare SNQ yang disebarkan kepada operator di stasiun pengeboran yang berjumlah 2 orang operator untuk
mengetahui tingkat keluhan muskuloskeletal yang dialami operator. Kemudian dilakukan dilakukan penilaian postur kerja aktual dengan menggunakan Quick
Exposure Check QEC untuk mengetahui gerakan yang tidak sesuai dengan postur kerja yang di alami operator. Dari hasil pengolahan data SNQ dan QEC
dapat diketahui bagian tubuh operator yang mengalami keluhan sakit dan pegal serta postur kerja yang tidak alamiah yang menjadi masalah dan diupayakan
penyelesaiannya dengan penelitian ini. Data yang dikumpulkan selanjutnya adalah data antropometri operator
yang didapat dengan melakukan pengukuran dimensi tubuh operator laki-laki di PT. Kharisma Abadi Jaya yang berusia antara 20 sampai 35 tahun.
Dimensi fasilitas kerja selanjutnya diukur untuk menentukan dimensi aktual sehingga dapat dianalisa bagian yang perlu diperbaiki untuk mendapatkan
perbaikan rancangan.
Universitas Sumatera Utara
4.7. Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari : 1.
Pengolahan Standart Nordic Questionnaire SNQ. SNQ yang telah dibagikan kepada operator mesin pengeboran yaitu sebanyak
2 operator direkapitulasi kemudian dilakukan pengolahan sehingga dapat diketahui tingkat keluhan muskuloskeletal yang dialami operator.
2. Penilaian postur kerja dengan Quick Exposure Check QEC.
Postur kerja aktual operator dianalisa dan dinilai dengan menggunakan QEC sehingga dapat diketahui skor penilaian postur kerja dan level resiko. Dari
hasil pengolahan data dapat dirumuskan tindakan perbaikan yang mungkin dilakukan terhadap fasilitas kerja berdasarkan hasil pengolahan SNQ dan
QEC. 3.
Uji kenormalan, keseragaman dan kecukupan data. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah data diperoleh telah
memenuhi distribusi normal atau dapat didekati oleh distribusi normal. Uji keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data dimensi tubuh
yang diambil seragam atau berada pada batas kendali atas BKA dan dan batas kendali bawah BKB. Apabila dalam satu pengukuran terdapat satu
jenis atau lebih data tidak seragam maka data tersebut akan langsung ditolak atau dilakukan revisi dengan cara membuang data out of control tersebut dan
melakukan perhitungan kembali. Uji kecukupan data antropometri.
Universitas Sumatera Utara
Uji kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah data dimensi tubuh operator yang telah dikumpulkan dan telah melewati uji sebelumnya sudah
mencukupi untuk melakukan perbaikan rancangan mesin pengeboran. 4.
Penentuan usulan dimensi fasilitas kerja. Data antropometri hasil pengukuran yang telah melewati uji statistik
selanjutnya menjadi ukuran untuk menentukan dimensi fasilitas kerja usulan yang sesuai dengan dimensi operator.
4.8. Analisis Pemecahan Masalah